Suzy langsung membuka matanya cepat, ia melihat kesekeliling ruangan, cahaya matahari pagi masih berusaha untuk masuk kedalam celah gordeng besar nan panjang kamarnya. Tak ada suara sedikitpun hanya keheningan yang dapat Suzy rasakan
Perlahan-lahan wanita itu membenarkan posisinya menjadi duduk diatas ranjang sembari bersandar pada kepala ranjangnya, ia ingat apa yang terjadi sebelum dirinya tertidur pulas yaitu sesak nafasnya kembali kumat
Suzy membuka pintu kamarnya disana sudah ada Sana yang menyiapkan sarapan bersama dengan Hyunjin yang tengah menyantap makanan
"unnie kau sudah bangun? Kemarilah aku sudah menyiapkan makanan untukmu" ujar Sana dengan senyuman hangat.
Suzy membalasnya dengan senyuman lalu berjalan mendekat, anak semata wayangnya itu nampak acuh padanya hanya terfokus pada sarapan saja sementara Suzy mengelus kepalanya sesaat sebelum duduk dihadapan Sana
"seharusnya kau tidak perlu repot-repot datang pagi-pagi seperti ini Sana, kaukan sedang hamil pasti butuh banyak istirahat".
Sana duduk disebelah Hyunjin lalu memberikan Suzy beberapa obat-obatan selayaknya vitamin untuk Suzy
"tidak apa-apa unnie lagi pula Taehyung dan Jungkook harus berangkat pagi-pagi sekali untuk membantu temannya yang baru saja membuka studio foto didaerah Incheon
Suzy hanya mengangguk lalu memakan makananya yang sudah disiapkan oleh Sana
"Hyunjin ibu minta maaf kejadian semalam, ibu benar-benar sangat lelah" ucap Suzy.
Hyunjin tak menjawab dirinya langsung bangkit dan meraih tas yang berada dibawah kakinya melenggang pergi begitu saja tak menghiraukan perkataan sang ibu
"aku pergi" ucap Hyunjin dingin.
Setelah kepergian Hyunjin, Suzy hanya bisa menghela nafasnya lalu meraih obat-obatan yang disiapkan oleh Sana
"mungkin Hyunjin akan mengerti jika saatnya sudah tiba unnie" ucap Sana.
"ya kuharap begitu" gumam Suzy yang menatap segelas air yang tengah ia pegang.
---***---
Suzy kembali menyesap rokoknya mungkin inilah yang membuatnya menjadi lebih baik, membuat Jaebum yang berada disebelahnya merasa kasihan karena keadaan Suzy yang menurutnya begitu sulit dalam hubungan keluarga
"berhentilah merokok sebelum paru-parumu bermasalah" imbuh Jaebum.
"sebelum kau menyuruhku sebaiknya kau lakukuan terlebih dahulu, aku akan berhenti jika kau berhenti oke!" balas Suzy dengan satu tarikan nafas.
Jaebum tak bisa membalas ia pasti kalah jika harus berdebat dengan wanita kuat seperti Suzy ini, saat mereka asyik bercengkrama tak lama Sehun datang bersama dengan Jongin kedalam kafe yang tidak jauh dari kantornya
"oeh Suzy kau disini?" kejut Jongin.
Sontak saja Suzy langsung mematikan putung rokoknya dan berdiri bersama dengan Jaebum untuk memberikan hormat
"pre...presdir" ucapnya.
"Sehun sebaiknya kita bergabung saja dengan mereka kau mau tidak?" usul Jongin.
Sehun masih diam ia melirik kearah Suzy untuk melihat respon wanita itu tapi yang dilakukan oleh Suzy hanya memasang wajah bingung yang sesekali menuripandang kearah Jaebum
"sepertinya mereka tid,-".
"silahkan presdir" selak Jaebum yang memperbolehkan Sehun serta Jongin untuk bergabung bersama dengan mereka berdua.
Jongin langsung menarik Sehun untuk duduk dihadapan Suzy yang terlihat canggung dan kemudian yang terjadi adalah ketiga teman Suzy seperti Seulgi, Hyeri dan Soojung tiba
"maaf ya kami terlambat" ucap Hyeri.
"oh astaga! Presdir Oh" kejut Seulgi yang sadar kehadiran Sehun disana bahkan wanita itu sampai berjingkak sembari menutup mulutnya dengan keduan tanganya.
Mereka bertiga langsung membungkuk dengan hormat dan bergabung bersama dengan keempat orang itu, Seulgi dan Hyeri tak henti-hentinya menebar senyuman kearah Sehun yang hanya diam memasang wajah datarnya, berbeda sekali saat dirinya bertemu dengan Suzy kemarin
"sesekali berkumpul bersama karyawan lain itu bukanlah ide yang buruk iyakan presdir?" kekeh Jongin.
Sehun tak menjawab ia hanya fokus kepada Suzy dan putung rokokok yang berada dihadapan wanita itu
"itu bagus sekretaris Kim, kemistri yang terbangun akan semakin bagus kedepanya nanti iyakan Soojung" sambar Hyeri yang menyenggol bahu Soojung.
"ah iya itu benar".
Seulgi menatap wajah Sehun yang nyaris sempurna membuat Jaebum menatapnya dingin
"Suzy kau merokok?" Tanya Sehun langsung yang berhasil membuat eksistensi Suzy teralihkan kearahnya.
"iya presdir" jawabnya singkat.
TBC~
Happy weekend semuanya, tetep jaga kesehatan ya soalnya lagi musim sakit skrng 😊
Alhamdulilah juga jaitan di kaki aku udh dilepas kmrn makasih yg udah doain akuJangan lupa vote dan komenya ya chinggu
Makasih 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR SON [HHJ & BSZ] ✅
Hayran KurguSuzy seorang wanita single parents yang harus berjuang demi mendapatkan hati sang anak, lika liku kehidupanya yang berusaha untuk meyakinkan sang untuk untuk tetap bersamanya mampukah Suzy mempertahankan sang anak u tuk berada di sisinya?