Suzy seorang wanita single parents yang harus berjuang demi mendapatkan hati sang anak, lika liku kehidupanya yang berusaha untuk meyakinkan sang untuk untuk tetap bersamanya
mampukah Suzy mempertahankan sang anak u tuk berada di sisinya?
Ryujin melihat ponselnya ketika sebuah pesan masuk, itu dari Hyunjin. Tumben sekali anak itu menghubunginya sehingga mau tidak mau Ryujin membukanya, ia membaca dengan seksama ajakan untuk bertemu besok
"jadi bagaimana apa kau tetap ingin menjadi relawan dirumah sakit ayah?" tanya sebuah suara, ayahnya Min Yoongi.
Ryujin langsung menoleh kearah ayahnya yang duduk disebrang dengan wajah datar persis sepertinya, Ryujin tersenyum lalu mematikan ponselnya
"ya ayah aku ikut" ujarnya.
---***---
Suzy melihat seluruh pasien dirumah sakit ini dikumpulkan kedalam sebuah ruangan namun ia masih enggan beralih dari tempatnya, tempat favoritnya bangku taman. Katanya pagi hari ini rumah sakit kedatangan relawan dari sebuah yayasan yang didirikan oleh dokter penanggung jawab Suzy, Min Yoongi
Setiap tiga bulan sekali acara dilaksanakan dan semua disponsori oleh dokter Min selaku pemilik yayasan, biasanya acara ini berisikan acara hiburan bagi para pasien agar tidak bosan lalu ada pemberian makanan sehat gratis serta pembagian hadiah secara acak
Beruntung kali ini Suzy bisa melihat kegiatan tersebut, dengan perlahan-lahan ia menyeret tiang infusan dengan sesekali terbatuk menuju ruangan seperti aula rumah sakit. Banyak dari pasien dan juga perawat disana yang menikmati acara
"selamat data,-" ucapan gadis dengan potongan rambut bob itu terhenti setelah melihat sosok wanita yang sangat ia kenali, Bae Suzy ibu dari teman sekolahnya.
Tubuh Suzy ikut terpaku, suvenir yang dipegang oleh Ryujin sampai terjutuh kelantai mereka berdua saling berhadapan dengan wajah tekejut
"ternyata kau disini nona Bae" ujar salah satu perawat yang menepuk bahu Suzy.
Suzy tersadar, ia langsung menoleh kearah perawat itu sementara Ryujin segera mengambil suvenir yang sempat ia jatuhkan
"nona Bae ini sudah saatnya kau minum obat, mari kuantar keruang perawatanmu".
Suzy menurut ketika perawat dengan marga Gil membawanya pergi, sedangkan Ryujin kembali menenggakan tubuhnya mencari sosok ibu tunggal yang ia lihat tadi namun hasilnya nihil
"aku tidak mungkin salah, wanita itu seperti Suzy imo" gumam Ryujin.
Ia berjalan menuju ruangan ayahnya yang terletak dilantai lantai lima rumah sakit, ingin meyakinkan apa yang ia lihat adalah sebuah kebenaran. Ruangan dengan tulisan dokter Min Yoongi gadis tomboy itu masuk
"ayah" panggil Ryujin.
"ada apa?" tanyanya yang sibuk dengan dokumen pasien.
Ryujin duduk didepan Yoongi yang masih tidak mau menoleh kearahnya
"ayah apa kau tahu seorang pasien wanita bernama Bae Suzy dirumah sakit ini?" tanya Ryujin.
Yoongi menoleh lalu meletakan dokumenya diatas meja, menatap anaknya yang tiba-tiba saja menanyakan perihal seorang pasien dirumah sakit ini
"hmm aku kenal dia pasienku memang ada apa denganya?" ujar Yoongi.
Ryujin membulatkan matanya
"apa pasien dengan gangguan pernfasan yang ayah ceritakan waktu itu adalah Suzy imo?" Ryujin kembali bertanya mencoba memastikan.
Yoongi mengangguk
"apa kau mengenalnya? Dia mengidap penyakit kanker paru-paru stadium akhir sekarang karena itu ia menjalani perawatn disini, kurang lebih sudah satu minggu dia dirawat".
Tubuh Ryujin seketika melemas sejak tadi ia hanya berjalan dengan memegangi ponsel ditangan kanannya, ingin bertanya pada Hyunjin namun entah kenapa ia merasa ragu sampai pada akhirnya ia berhenti tepat didepan pintu ruang perawatan. Berdiri diam disana
Pintu terbuka memunculkan tubuh tinggi menjulang dihadapan Ryujin yang langsung mendongak keatas, Oh Sehun pria berjas hitam itu mengangkat sebelah alisnya menatap Ryujin dengan penuh tanya
"Suzy sepertinya kau kedatangan tamu" ujar Sehun.
"siapa?".
Ryujin masuk membuat mulut Suzy bungkam, sedetik kemudian ia tersenyum dari atas ranjang
"ternyata kau, astaga aku hampir terkejut tadi kufikir perawat yang akan menyuruhku untuk kembali meminum obat" kekeh Suzy.
"bagaimana kabarmu imo?" tanya Ryujin.
"aku dalam kondisi tidak baik, tubuhku menjadi kurus dan wajahku nampak pucat ah iya aku jadi mudah lelah lalu batukku tak kunjung hilang padahal tenggorokanku sudah sangat sakit" kekeh Suzy.
Ryujin memberikan suvenir berupa lollipop kecil warna warni kepada Suzy
"ini untukmu tadi aku belum sempat memberikanya iyakan" ucap Ryujin.
Suzy menerimanya dan Ryujin duduk disebelah Suzy sementara Sehun sudah berpamitan untuk kembali ke kantor
"aku akan menyimpanya maaf aku tidak bisa memakanya karena tenggorokanku pasti akan sakit, jadi kau ini seorang relawan dirumah sakit ini?".
Ryujin mengangguk
"aku bergabung dalam relawan rumah sakit karena ayahku dokter Min pemilik yayasan" jawab Ryujin.
Suzy membulatkan mulutnya
"wah jadi dokter Min Yoongi adalah ayahmu? Daebak! Dia dokter yang sangat baik, tapi tunggu dulu bagaimana bisa margamu berbeda dengannya?".
Ryujin tertawa
"aku adalah anak tirinya, ia menikahi mendiang ibuku sejak aku kecil dan dia merawatku seperti anak kandungnya sendiri karena itu aku ingin membuatnya bangga karena sudah membesarkanku sampai sekarang dengan penuh cinta dan kasih sayang".
Suzy tersenyum dengan tatapan lirih, andai saja Hyunjin bisa sedewasa Ryujin dalam hal pemikiran namun sayang Hyunjin tak sedewasa gadis ini
TBC~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jadi gimana? Ryujin yg bukan anak kandung aja berbakti kok Hyunjin boro2 ya 😂