36

982 206 45
                                        

Jika kalian bertanya sikap keras kepalanya Hyunjin menuruni siapa sudah jelas ibunya, terbukti kemarin wanita itu memaksa untuk pulang dan memilih rawat jalan karena ia beralasan tidak ingin anaknya itu curiga karena Suzy terlihat begitu sibuk sampai harus jarang pulang sedangkan dirinya menginginkan melihat Hyunjin setiap hari.

"makan yang banyak, istriku dan ibumu berusaha membuat semua makanan ini untukmu" ujar Taehyung yang lebih dulu makan.

Hyunjin tertawa lalu menarik kursinya disebelah Suzy yang langsung berhadapan dengan Taehyung.

"tumben sekali inikan hanya sarapan" kekeh Hyunjin.

"coba makanlah pie ini enak sekali, aku ikut andil dalam membuatnya tadi pagi" sahut Jungkook yang memberikan sebuah pie apel berukuran kecil kepada Hyunjin.

Ia langsung mengambilnya dan juga melahapnya, Sana ikut bergabung membantu mengambilkan makanan untuk sang suami sementara Suzy datang bersama tamu yang sudah ia undang. Hyunjin menoleh dimana ia dapat melihat dengan jelas sosok Ryujin, Jinyoung, Sehun serta Jaebum tanpa kehadiran Seulgi.

Jinyoung tersenyum manis kearah Hyunjin namun anak itu tidak membalasnya ia lebih tertarik kepada Ryujin yang terlihat cantik hari ini, ia mengenakan kaos crop berwarna hitam serta celana denim biru terang sangat casual sekali penampilan si gadis tomboy ini.

"kemarilah makanannya sudah menunggu hyung" sahut Jungkook.

Mereka ikut bergabung, sarapan kali ini menjadi lebih ramai karena kehadiran orang-orang terdekat Suzy, Hyunjinpun begitu ia tak henti-hentinya memandang wajah sang ibu yang tertawa lepas ketika Taehyung melontarkan guyonan ringan lalu dibalas oleh Jungkook namun ada yang berbeda ketika Jinyoung mencoba untuk mengajaknya berbicara Hyunjin selalu menghindarinya dengan menyibukan diri dengan Ryujin.

"kenapa Seulgi tidak datang? Bukankah tadi dia yang paling heboh ingin ikut?" tanya Suzy.

"dia bilang ingin pergi kesekolah bersama dengan Soojung untuk mengurus les private Chaeyeon dan Hanseol" terang Jaebum yang sudah memegang seputung rokok ditanganya.

"ah begitu pantas saja si nona judes itu menolaknya tadi" kekeh Suzy.

Ditempat lain Hyunjin dan Jinyoung memilih untuk memisahkan diri dihalaman gedung apartemen, keduanya masih saling diam hingga Hyunjin membuka surara lebih dulu.

"kufikir selama ini ayah adalah sosok pria yang baik seperti apa yang publik lihat".

"apa maksud ucapanmu?" Jinyoung menyiritkan dahinya.

"aku sudah tahu semuanya ayah, cerita masa lalumu bersama dengan ibu. Aku sekarang paham kenapa ibu selalu melarangku untuk dekat denganmu aku benar-benar menyesal telah melawanya hanya demi seorang ayah ah tidak bahkan kau tidak bisa disebut sebagai seorang ayah jadi haruskan aku memanggilmu sama seperti yang lainya? Samchon mungkin?".

Jinyoung tidak ingin berbicara ia ingin mendengar lebih banyak lagi kata-kata yang dikeluarkan oleh Hyunjin padanya.

"kau diam-diam berselingkuh dengan Nayeon imo dibelakang ibukan? Bahkan kau memiliki anak darinya tanpa tahu bahwa ibu sedang mengandungku kau memilih untuk berpisah darinya!" di akhir ucapan Hyunjin begitu emosional sampai harus memekik.

"maafkan aku".

"kata maaf yang kau kau lontarkan tidak ada artinya, setelah semua yang kau perbuat kepada ibu dan aku. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana sulitnya ibu membesarkan aku sedangkan kau hidup bahagia dengan keluarga sialanmu, aku begitu bodoh sampai tergila-gila padamu karena aku selalu iri pada teman-temanku yang memiliki sosok ayah yang selalu melindungi mereka".

"ternyata apa yang kufikirkan tentangmu adalah sebuah kesalahan, ibulah yang selama ini menjagaku dan menyangiku layaknya seorang ibu maupun ayah sekaligus sementara kau, kau seperti orang lain yang tiba-tiba datang mengaku sebagai ayahku".

"aku benar-benar minta maaf padamu Hyunjin, saat itu aku dan Nayeon sama-sama mabuk lalu Nayeon menghubungiku dengan mengatakan jika ia hamil karena perbuatan kami yang dipengaruhi alkohol. Kedua orang tuaku mendengar kabar itu lalu memaksaku untuk meninggalkan ibumu untuk segera menikahi Nayeon karena dulu Suzy belum juga mengandung sedangkan keluargaku menuntut keturunan kepada kami, tanpa fikir panjang aku menyetujuinya tanpa tahu bahwa sebenarnya Suzy sudah mengandung dirimu. Aku benar-benar minta maaf Hyunjin".

Hyunjin menangis sejadi-jadinya begitu juga dengan Jinyoung.



---***---


Ryujin memilih untuk membantu Suzy serta Sana untuk membereskan sisa acara sarapan bersama membiarkan yang lain mengobrol bersama dibalkon, Ryujin nampak senang melihatraut bahagia yang ditunjukan oleh Suzy meski bibir pucat itu masih saja terlihat tapi tidak bisa menutupi betapa bahagianya ibu tunggal itu.

"aku senang melihat imo yang seperti ini".

Suzy tersenyum sembari memberikan piring yang sudah bersih kepada Ryujin untuk gadis itu keringkan.

"memang terlihat jelas ya?".

"apa kau dan Hyunjin melewati moment yang baik semalam?".

Suzy langsung menghadap Ryujin, matanya berbinar.

"semalam entah kenapa Hyunjin begitu manja padaku, ia memintaku untu menyanyikan lagu untuknya, mengelus rambutnya sampai tertidur oh astaga aku jadi tidak sabar untuk mengajaknya pergi ke Jeju".

Ryujin paham apa yang dikatakan oleh Suzy, sepertinya Hyunjin sudah menyadari bahwa ibunya sedang sekarat melawan penyakitnya.

"menurutmu bagaimana Ryujin? Rencana berlibur ke Jeju aku sudah memimpikanya sejak lama".

"itu ide yang bagus, Hyunjin pasti menyukainya".











TBC~










Wah gk berasa ya bentar lagi lebaran wkwk

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

DEAR SON [HHJ & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang