18

943 189 30
                                        

Suzy memilih untuk undur diri karena nafasnya tiba-tiba saja memberat dan sesekali terbatuk, semkain lama batuknya tak bisa berhenti hal itulah yang membuat Suzy sedikit panik takut jika semua orang mengetahuinya dan ia segera berjalan cepat menuju kamar mandi namun sebelum itu

BRUG

Tubuh Suzy tak sengaja bertebarakan dengan Ryujin yang baru saja menaruh minumannya keatas meja

"maafkan aku imo" ucapnya.

Suzy hanya mengaggukan kepalanya sembari menutup mulut karena batuknya tak juga berhenti ditambah dengan nafasnya semakin menipis

"imo kau tidak apa-apa? Sepertinya kau sakit haruskah kupanggilkan Hyunjin untuk membantumu?" tawar Ryujin yang sudah memegangi tubuh lemas Suzy.

"tidak perlu" ucap Suzy disela-sela batuknya.

Dan saat batuk terakhir ia merasakan telapak tangannya terdapat sebuah cairan, saat keduanya melihat betapa terkejutny ia dan Ryujin karena bercak darah tertera disana

"imo sepertinya keadaanmu tidak baik, aku akan panggilkan Hyunjin" ucap Ryujin hendak pergi namun Suzy memegangi tanganya.

"kumohon jangan beritahu siapapun terutama Hyunjin" ucap Suzy masih menggengam lengan Ryujin.

Ryujin tersentak entah dimana fikiran ibu muda ini karena menurut Ryujin batuk itu tak seperti biasanya bahkan sampai mengeluarkan darah seperti itu

"bisakah kau panggilkan salah satu diantara kedua paman Hyunjin? Kumohon".

"baiklah imo" ucap Ryujin yang langsung perg.

Suzy masih berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya agar tak jatuh kelantai ia juga masih mencoba untuk menutupi telapak tangannya agar tak ada yang curiga padanya, dengan langkah gontai ia memasuki kamar

---***---

Berhubung acara sudah selesai dan para tamu sebagian sudah pulang membuat Suzy bisa sedikit bersantai, ia kembali menyesap rokoknya dengan ditemani oleh segelas anggur menikmati indahnya suasana malam kota Seoul dari atas sana

Jinyoung keluar dari kamar Hyunjin ia melihat kearah balkon dimana Suzy tengah duduk seorang diri disana dengan seputung rokok ditangan membuat Jinyoung berjalan menghampiri mungkin inilah saatnya untuk ia bisa mengobrol dengan wanita itu setelah sekian lama mereka tidak bertemu

"kufikir kau langsung masuk kedalam kamarmu karena masih ada aku disini" ucap Jinyounng yang langsung duduk dihadapanya.

Suzy hanya diam enggan menanggapi perkataan pria berwajah polos itu, ia lebih terfokus dengan lampu-lampu indah yang menyala digedung depanya sementara Jinyouung terkekeh seorang diri lalu ia kembali sadar jika Suzy sejak tadi mengkonsumsi rokok cukup banyak malam ini

"aku baru tahu jika kau merokok, ini seperti bukan dirimu Suzy".

Suzy yang baru saja menghisap rokoknya langsung melirik Jinyoung yang menatapnya datar

"aku seperti ini karena seseorang" jawabnya acuh.

Dan jawaban Suzy berhasil membuat Jinyoung sadar bahwa yang membuat Suzy seperti itu adalah karena dirinya

"maafkan aku Suzy" ucap Jinyoung dengan suara lirih.

"kau tidak perlu meminta maaf padaku karena semua itu sudah tak ada gunanya" ucapan Suzy terhenti sejenak karena wanita itu tengah mematikan rokoknya lalu bangkit dari duduknya

"sebaiknya kau pulanglah semua orang disini sudah lelah dan mereka membutuhkan istirahat, aku tidak ingin media mengetahui jika ada seorang selebriti dirumahku" ucap Suzy dingin yang langsung pergi meninggalkan Jinyoung seorang diri.

Jinyoung masih diam duduk dengan wajah menunduk ia kembali melirik kearah tempat dimana Suzy duduki lalu melihat sedikit asap yang keluar dari sisa rokok yang Suzy matikan tadi dan segelas anggur merah yang masih tersisa, ia yakin jika Suzy tak menghabiskannya tadi, membuat Jinyoung mengambilnya dan menengguknya sampai habis

"eoh kau masih disini?" kejut Sana yang baru saja keluar dari kamar Taehyung dulu sebelum dirinya menikah.

Jinyoung tersenyum sembari bangkit dari duduknya

"aku baru saja ingin pulang, dimana Jungkook dan Taehyung? Apa mereka semua sudah tidur?" tanyanya berbasa basi.

Sana melirik sesaat kearah pintu yang baru saja ia gunakan lalu terkekeh kecil

"Taehyung dia sedang membersihkan dirinya, mungkin Jungkook sudah tidur dikamarnya. Apa kau ingin aku antar?" tawar Sana.

"ah terima kasih tapi tidak perlu, Suzy tidak ingin jika awak media mengetahui ada aku disini jadi biarkan aku keluar sendiri saja. Ah iya kau juga harus menjaga kesehatanmu jangan terlalu lelah karena Hyunjin memberitahuku bahwa kau sedang mengandung anak dari Taehyung" ucap Jinyoung sembari menunjuk kearah perut Sana.

"te...terima kasih, berhati-hatilah dijalan".

Jinyoung hanya menganggukan kepalanya sebelum dirinya menghilang dari balik pintu flat itu, pria itu berjalan dengan menggunakan masker melewati lobby apartemen Suzy karena mobilnya sudah disiapkan oleh petugas disana

"hei hei lihatlah bukankah itu seperti Park Jinyoung?" tanya seorang pria yang tengah duduk diruang tunggu lobby.

"wah sepertinya kau benar, lihat saja mobil dan postur tubuhnya".

"cepat ambil fotonya ini akan menjadi berita yang besar nantinya".

Pria yang bertubuh lebih kecil langsung mempersiapkan kameranya dan beberapa kali memotret gambar Jinyoung yang berjalan dari arah lobby sampai masuk kedalam mobilnya

"besok foto-foto ini akan menjadi hot topik dihalaman berita utama" ucapnya dengan tawa.







TBC~







Ciaaa kecidukan tuh mamasnya wkwk untung aja Sana gk jadi nganterin ya 😂

Sekali lagi mau ngucapin selamat buat BTS, Twice, GOT7, Monsta X, Stary Kids, Wanna One dan Seventeen yg tadi menang di golden disc 🎉 penampilan mereka warbyasah sekali bikin hati dugun dugun 😍

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

DEAR SON [HHJ & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang