9

1.2K 278 90
                                    

Sepasang ibu dan anak itu menikmati makan siangnya bersama. Suzy cukup senang karena Hyunjin tidak menolak ajakannya tadi, sembari menyantap makananya sesekali Suzy melirik Hyunjin yang benar-benar sangat tampan menurutnya

"sebentar lagi hari ulang tahunmu, kau ingin apa dari ibu hmm?" Tanya Suzy.

Hyunjin berfikir dalam hati ia berbicara bahwa sekarang adalah saatnya untuk mengatakan keinginan yang selama ini ia simpan

"aku ingin kau memperbolehkan aku untuk bertemu dengan ayah, izinkan aku untuk menghabiskan waktuku bersama dengan ayah sebelum umurku 17 tahun".

Suzy mematung seketika bukan ini yang diharapkan oleh Suzy, lontaran inilah yang ingin sekali Suzy hindari

"tidak! Sudah berapa kali ibu katakan kau boleh meminta apa saja dariku tapi tidak jika itu bersangkutan dengan ayahmu Hyunjin".

"kalau begitu tunggulah sampai umurku 17 tahun dan aku akan memilih untuk hidup bersama dengan ayah ketimbang dirimu yang selalu egois!" pekik Hyunjin.

"Bae Hyunjin!".

"namaku Park Hyunjin bukan Bae Hyunjin ibu! Jika kau tidak bisa mengabulkan permintaanku maka jangan pernah berharap aku ingin berbicara padamu lagi!".

Setelahnya Hyunjin pergi meninggalkan Suzy seorang diri di café dengan air mata yang sudah keluar sejak ia berebat tadi

"Suzy" sapa Sehun yang baru saja tiba dicafe tersebut.

Suzy segera menghapus air matanya lalu mendongak melihat sosok Sehun seorang diri dihadapanya

"presdir Oh" ujar Suzy.

Sehun mengisyaratkan dengan mata serta tangannya menunjuk tempat duduk yang kosong, seolah mengerti Suzy menganggukan kepalanya membuat pria itu duduk

"sedang apa kau disini sendirian? Apa kau menunggu seseorang?" Tanya Sehun.

"tidak presdir, tadi aku bersama dengan anakku tapi dia sudah pergi" jawab Suzy dengan tawa kecil.

Wajah Sehun berubah ia mendengar jelas jika Suzy mengatakan perihal kata 'anak' barusan, itu berarti benar dugaanya jika Suzy sudah menikah dan memiliki anak. Bodoh memang Sehun yang mengira jika Suzy masih seorang wanita lajang sepertinya memang ia tak ingat sudah umur berapa sekarang mereka

Sehun jadi tertawa canggung namun ia sadar dengan mata Suzy yang membengkak lalu pipinya yang masih sedikit basah dapat Sehun pastikan jika Suzy baru saja menangis

"kau menangis?".

Sontak saja Suzy langsung menghapus sisa air matanya dengan cepat takut jika Sehun mengetahuinya

"ti..tidak presdir".

"kau yakin? Matamu membengkak lalu pipimu itu masih basah, sebenernya apa yang terjadi padamu?".

Suzy masih mengelak namun Sehun tidaklah bodoh ia tahu ada sesuatu yang disembunyikan oleh wanita dihadapannya ini, pria itu lebih memilih untuk mengiyakan ketimbang mengorek informasi lebih dalam. Ia memilih untuk mencairkan suasana yang canggung ini karena Suzy masih kaku padanya

"kau bisa menceritakan apa yang sebenarnya terjadi padaku Suzy, mungkin aku bisa memberimu solusi atau semacamnya itu".

Suzy diam sebenarnya ia butuh sekali teman bicara saat ini, ingin meminta Jaebum untuk datang tapi ia merasa tidak enak dengan Seulgi sedangkan kedua adiknya masih belum pulang dari Incheon

"kau tidak perlu merasa sungkan denganku, bukankah kita adalah teman hmm? Kau lupa jika kita teman sekalas dulu?".

Suzy menghela nafasnya mungkin benar yang dikatakan oleh Sehun, dulu mereka teman sekelas dan ia juga merindukan masa-masa dimana mereka tak canggung seperti ini

"dan satu lagi kau bisa memanggilku dengan nama saja jika diluar kantor seperti halnya Jongin".

"ya presdir ah tidak maksudku Sehun".

Sehun tersenyum, ia mendengar semua cerita yang diutarakan oleh Suzy mulai dari wanita itu yang menikah dengan Jinyoung sampai mereka memilih untuk berpisah bahkan Suzy menceritakan hubunganya dengan sang anak yang tidaklah harmonis

Semua itu Suzy lewati seorang diri tanpa bantuan orang lain, hanya Jaebum yang masih setia menjadi teman wanita itu atau kedua adik laki-lakinya dan juga Sana yang selalu menguatkan dirinya dikala ia merasa sedih. Sementara Hyunjin menurut Suzy anak itu adalah nyawa dan pusat kehidupanya semua akan ia lakukan demi kebahagian sang anak meski sulit memang yang selalu Hyunjin inginkan

Selalu ingin menemui sang ayah dan hidup bersamanya

Sejujurnya Suzy ingin mengabulkan permintaan anak itu hanya saja ia membutuhkan waktu, entah kapan yang jelas Suzy akan benar-benar melepaskan Hyunjin pada Jinyoung meski dirinya tidak menginginkan hal itu terjadi

Setelah menceritakan semua beban hidupnya Suzy dapat tertawa kecil lalu meraih sebatang rokok didalam tasnya, menyalakanya dan mengisapnya dihadapkan Sehun

"terima kasih karena sudah mau mendengar ceritaku dari awal sampai akhir" kekeh Suzy degan seputung rokok ditanganya.

"maaf mungkin kau terganggu dengan ini tapi ini sudah menjadi kebiasaanku" ujar Suzy yang sadar dengan tatapan Sehun yang merasa aneh melihatnya menyesap rokok.

"sudah berapa lama kau merokok? Bukankah dulu kau bukanlah seorang perokok aktif?" Tanya Sehun.

Suzy melirik rokok ditanganya lalu terkekeh

"sejak aku dan Jinyoung berpisah, bukankah aku sudah mengatakanya padamu? Butuh waktu lama untuk bisa menghilangkan rasa sakitku pada pria itu jadi pola hidupku benar-benar berantakan".

Sehun ingin kembali berujar namun Suzy segera menyelaknya dengan menggoyang-goyangkan sebelah tanganya

"tapi kau tenang saja pola hidupku sudah jauh lebih baik, aku sudah makan teratur seperti yang dianjurkan oleh adik-adikku lalu aku sudah tidak menjadi pecandu alkohol karena Hyunjin. Ya mungkin hanya sesekali aku minum untuk sekedar menghilangkan penat atau stress".

Sehun sadar betapa sulitnya kehidupan Suzy selama ini tapi wanita itu masih sempat-sempatnya tertawa manis seolah-olah masa-masa sulitnya sudah terlewatkan








TBC~








Jadi udah ketauankan siapa mantan suami Suzy sekaligus ayahnya Hyunjin...
Oh iya kalo aku liat2 akhir2 ini vote sama komen cerita aku itu gk sinkron wkwk yg komen itu dikit bgt gk kaya sebelum2nya 😂

Bosen ya sama cerita2 aku??
Gk apa2 gk apa2 😂 aku juga ngerasa kok akhir2 ini inspirasi aku gk jalan wkwk macet kek jalanan jakarta tiap pagi sementara banyak cerita yg harus di kelarin, pusing juga sma urusan kuliah yg nyita waktu bgt mungkin karena itu juga kali ya otak gk lancar 🤣

Lah jd panjangkan tuh pril

Yaudahlah wkwk
Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

DEAR SON [HHJ & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang