10

1.3K 245 52
                                        

Suzy turun dari mobil sang atasan yang sudah berhenti didepan lobby apartemenya, ia menunduk kearah kaca yang terbuka untuk memberikan salam perpisahan

"terima kasih karena sudah mengantarku pulang".

"sama-sama, aku sudah menghubungi Jongin untuk mengantar mobilmu kesini nanti. Ah iya mungkin kita bisa pergi bersama lagi lain kali?".

Suzy mengangguk lalu melambaikan tanganya kearah Sehun
"kalau begitu aku akan masuk, berhati-hatilah Sehun".


---***---


Hyunjin semakin kesal saat ia mendapat sebuah pesan dari Ryujin yang menyuruhnya untuk meminta maaf kepada sang ibu, padahal niat awal pria remaja itu hanya ingin bercerita mengenai keluh kesahnya terhadap Suzy tapi Ryujin memaksanya untuk meminta maaf karena menurut gadis itu dia sudah kelewat batas

Sebenarnya apa yang dikatakan oleh Ryujin sangatlah benar namun memang dasarnya sikap egois dan keras Hyunjinlah yang terkadang membuat Ryujin harus sangat ekstra bersabar menghadapi teman barunya itu

Suzy menjatuhkan dirinya disofa, nafasnya memberat wajahnya berkeringat dan bibirnya memucat ia lupa meminum beberapa obat-obatanya. Wanita itu yakin jika kedua adiknya datang memergokinya dalam keadaan seperti ini pasti akan sangat marah dan betapa beruntungnya ia karena malam ini rumahnya sepi tak berpenghuni hanya dirinya dan Hyunjin

Dengan susah payah Suzy merogoh tasnya seraya mengambil beberapa obat-obatan miliknya lalu meminumnya cepat tanpa setengguk air

Perlahan-lahan nafasnya kembali membaik ia yakin jika tubuhnya sudah semakin melemah dan anjuran yang Taehyung bicarakan kemarin ada benarnya, ia sudah harus memulai pengobatanya demi masa depanya bersama dengan sang anak tercinta

"mungkin memang sudah waktunya aku menjadi penikmat obat-obatan" gumam Suzy sembari terkekeh kecil, meratapi kehidupanya yang begitu miris.

Tak lama ponselnya menyala menunjukan pesan masuk dimana itu dari Sehun, untuk sesaat Suzy hanya diam menatap ia berfikir bagaimana caranya Sehun mengetahui nomor ponselnya

"apa kau sudah tidur?aku hanya ingin mengingatkanmu jika besok mungkin saja akan menjadi hari terberatmu karena harus bertemu dan berinteraksi dengannya, maaf karena aku tidak bisa menolak dia untuk menjadi brandambasador perusahaan. Semua sudah tertera dikontrak sebelum aku menjadi presdir" (isi pesan Sehun).

Suzy membacanya lamat-lamat ia heran kenapa Sehun mengatakan hal itu dan kenapa pula Sehun mau repot-repot ingin mengganti Jinyoung hanya karena dirinya, ini benar-benar konyol menurut Suzy tapi meski begitu ia cukup senang karena presdir mudanya begitu baik padanya

"tidak apa-apa Sehun mungkin ini memang sudah waktunya aku bertemu dengannya, terima kasih karena sudah repot-repot mengingatkanku untuk besok" (pesan Suzy).

wanita itu mematikan ponselnya berjalan pelan karena tubuhnya belum stabil karena efek sesak nafas yang ia derita tadi, memasuki kamarnya dan mengganti pakaian karena sudah semakin larut


---***---


Keesokan harinya semua persiapan untuk pemotretan sudah siap hanya beberapa bagian saja yang harus sedikit dipersiapkan termasuk sang brandambasadornya, pria itu masih sibuk didandani dan juga dipilihi beberepa pakaian yang akan ia kenakan nanti

Sementara Suzy dan Jaebum mereka berdua tengah sibuk mengecek bagian penerangan agar cahaya yang dikeluarkan nampak sempurnya

Saat berada diruang tunggu Suzy sedikit cemas karena waktu yang semakin menipis, itu artinya waktu untuk dirinya bertemu dengan Jinyoung semakin dekat. Ia sesekali mengusap-usap tangannya tanda gugup

"Jaebum kurasa aku tidak bisa, aku benar-benar belum siap untuk ini" ujar Suzy dengan nada memohon.

"tidak bisa Suzy kau harus profesional, buktikan padanya jika kau kuat selama ini hidup tanpanya" balas Jaebum.

"aku benar-benar tidak bisa Jaebum aku bukanlah wanita yang sekuat itu" lirih Suzy.

"Oh ayolah Bae! Kemana dirimu yang percaya diri itu".

"kumohon Jaebum ak,-".

"sudah lama tidak bertemu Suzy".

Seketika Suzy langsung membalikan tubuhnya, ia dapat melihat dengan jelas sosok yang pernah menjadi pendamping hidupnya

Tubuh tegap, wajah sempurna, kulit yang sangat bagus dan wewangian parfum yang pria itu pakai tak pernah berubah masih sama seperti dulu saat mereka masih bersama

Tubuh tegap, wajah sempurna, kulit yang sangat bagus dan wewangian parfum yang pria itu pakai tak pernah berubah masih sama seperti dulu saat mereka masih bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wangi maskulin bercampur dengan aroma manis itu benar-benar membuat diri Suzy ingin jatuh kelantai terlalu lemas untuk bisa berhadapan dalam jarak sedekat ini





TBC~






Halloha...
Ada yang kangen gk sih sama cerita ini?
Aku janji ya semalem mau update wkwk
Btw gmn di daerah rumah kalian, Ujan angin gak kaya di jakarta hari ini?

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

DEAR SON [HHJ & BSZ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang