Suzy seorang wanita single parents yang harus berjuang demi mendapatkan hati sang anak, lika liku kehidupanya yang berusaha untuk meyakinkan sang untuk untuk tetap bersamanya
mampukah Suzy mempertahankan sang anak u tuk berada di sisinya?
Suasana ruang makan di apartemen Suzy cukup ramai karena semua keluarganya telah berkumpul, Taehyung yang baru saja pulang dan Jungkook yang baru saja kembali dari studionya menikmati makan malam yang sudah ia dan Sana buat
Suzy tertawa sesekali karena candaan yang dibuat oleh Jungkook serta Taehyung begitu juga dengan Sana yang memang memiliki selera humor rendah, hanya Hyunjin saja yang malas ikut bergabung dengan acara makan malam yang biasa ia hadiri ini. Enahlah mungkin karena keberadaan sang ibu yang memang selalu membuat Hyunjin tidak nyaman
"Hyunjin ibu sudah mengurus surat cuti untuk liburan kita nanti, bagaimana menurutmu? Haruskah kita pergi kepulau Jeju?" ucap Suzy.
"tidak perlu repot-repot aku sudah membuat jadwal untuk pergi bersama teman-temanku".
"yak ibumu sudah berusaha untuk meluangkan waktu untukmu jadi hargailah usahanya" desis Taehyung yang berbicara dengan makanan yang masih berada didalam mulutnya.
"Tae sudahlah" sahut Sana.
Suzy menghela nafasnya tak ingin menatap Hyunjin yang sedang mengambil daging dari piring saji
"baiklah jika itu maummu, ibu akan membatalkkanya".
"tidak! Jangan dibatalkan, aku yang akan mengurus tiketmu dan Hyunjin menuju Jeju nanti noona" selak Jungkook.
"samchon!" pekik Hyunjin.
"sekali saja hargai usaha ibumu anak nakal!".
Suzy hanya diam memperhatikan tingkah ketiga pria dirumah itu, tak ada satupun dari merekayang bersikap dewasa memang. Hyunjin yang begitu membencinya dan juga kedua adiknya yag begitu sayang terhadapnya membuat mereka suka berselisih
"Sana sebelum kau pulang bisakah kau mencuci semua piring-piringnya? Aku lelah ingin istirahat sebentar" ucap Suzy.
"ah tentu saja unnie kau tidak perlu khawatir aku akan mencucinya untukmu".
"terima kasih, ah iya Jungkook sebaiknya kau menginaplah disini kau pasti sama lelahnya sepertiku. Tidak baik menginap di studiomu terlalu sering " lanjut Suzy.
Taehyung yang sedang makan langsung menyelak perkataan Suzy yang sudah siap bangkit dari duduknya
"malam ini dia akan ikut denganku, dia akan menginap dirumah kau tidak perlu khawatir".
Suzy tersenyum lalu berjalan untuk mengelus rambut Hyunjin sesaat sembari berujar
"aku tahu ini pasti hari bahagiammu Hyunjin".
Hyunjin langsung menoleh kearah belakang menatap kepergian Suzy yang masuk kedalam kamarnya, mungkinkah Suzy tahu berita diangkatnya Jinyoungsebagai duta kebudayaan? Entahlah yang jelas Hyunjin belum membicarakannya terhadap sang ibu
"ah benar-benar pasti noona melewati hari yang sangat lelah ditambah anaknya yang benar-benar sangat kurang ajar" desis Taehyung yang tak mendapat respon dari Hyunjin yang masih setia menatap pintu kamar sang ibu.
"Tae jangan mulai".
Hyunjin mengetok pintu kamar sang ibu tapi tak ada jawaban membuat pria itu membukanya, memasukan kepalnya sedikit. Dapat ia lihat keberadaan sang ibu yang tengah berada di balkon kamar sembari menyesap sebatang rokok ditanganya
Pria remaja itu berdiri disebelah sang ibu membuat Suzy sedikit terkejut karena keberadaan Hyunjin, wanita itu lantas langsung melepaskan rokok dari mulutnya
"oeh kau membuatku kaget" imbuh Suzy.
Hyunjin menatap Suzy sesaat lalu memilih untuk melihat hamparan gedung-gedung tinggi didepannya
"aku melihat beritanya, dia ditunjuk sebagai duta kebudayaan itu sangat membuatku kagum" ujar Hyunjin.
Suzy nampak menganggukan kepalanya tanda mengerti sembari kembali menghisap rokoknya, lalu menoleh kearah Hyunjin
"itu sudah seharusnya".
"kau senang?" Tanya Hyunjin yang saat ini sudah menatap Suzy yang setia pada rokoknya.
"hmm aku senang jika kau senang" jawab Suzy dengan senyumannya.
"jika melihatku senang bukankah seharusnya kau memperbolehkan aku untuk tinggal bersama ayah? Ah tidak maksudku setidaknya kau izinkan aku untuk bertemu dengannya iyakan?" Suzy menghilangkan senyuman manisnya iya benar-benar malas sekarang karena Hyunjin menyinggung masalah yang sangat sensitif menurutnya.
"Hyunjin bukankah ibu sudah memintamu untuk tidak membahas ini lagi?".
"dan sudah berapa kali juga aku meminta kepada ibu untuk mengizinkan aku bertemu dengan ayah heoh?".
Tiba-tiba saja kepala Suzy pening dan nafasnya menjadi sesak, detak jantungnya berdegub dengan cepat membuat wajahnya memucat seketika
"Hyunjin bisa kau keluar sekarang? Ibu lelah, ibu ingin istirahat sekarang" ucap Suzy yang memegangi kepalanya.
"kau selalu seperti ini sertiap kali aku menyinggung masalah ayah, kau selalu menghindarinya mau sampai kapan kau menjadi seorang pengecut ibu!" pekik Hyunjin.
Suzy sedikit menggeram karena kepalanya yang semakin pening bahkan nafasnya menjadi pendek
"Hyunjin kumohon pergilah!" lirih Suzy.
Hyunjin menurut ia menatap nyalang sang ibu yang sejak tadi memegangi kepalanya , ya ibunya selalu seperti ini jika berdebat degannya mengenai sang ayah
"ya teruslah seperti ini bu, tetaplah menjadi seorang pengecut yang selalu menghindari anaknya" desisi Hyunjin sebelum dirinya keluar kamar Suzy dan membanting pintunya dan saat itu pulalah Suzy jatuh kelantai karena tak sanggup menopang tubuhnya.
TBC~
Ada yg nungguin gk sih? Kangen gk sih? Wkwk Hyunjin emak ultah ya hari ini 💕
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.