21

8.3K 230 3
                                    

Seorang gadis cantik berumur 18 tahun  berjalan untuk menemui taman belakang komplek nya. Karena kekasih nya mengirim pesan untuk bertemu di tempat tersebut, mobil Verlie tiba tiba mogok. Tapi yang Yara aneh, Verlie mengirim pesan menggunakan nomor yang baru.

Setelah sampai di taman komplek, sepi pikirnya . Tidak ada siapapun di sana, dimana Verlie?  Bahkan telepon nya di reject terus sama Verlie.

"Verlie dimana ya?"

Tiba tiba dibelakang tanpa sepengetahuan Yara, seseorang memukul kan kayu pada bahu nya.
Semua terlihat buram,satu detik kemudian gelap.

"Cepet angkat cewe ini ke mobil gue! Sebelum ada yang lihat "

2 orang pria berbadan kekar pun mengangguk langsung memangku badan mungil Yara.




________________________

"Enghhhh... Gu-gue dimana? " Yara mengerjap ngerjap mata nya,dan merasakan tangan nya terasa sakit dan susah bergerak.

"Hallo Yara sayangku"
Tiba tiba seseorang datang dari balik pintu butut itu dengan seringaian di bibir nya.

Sial gue di tipu - batin yara

"Crishi" gumam Yara

"Iya, ini gue. Lo mau apa? Lo cuma gadis bodoh yang mau aja gue tipu lewat sms yang menurut gue itu gaguna banget.
Lo pacaran sama Verlie udah berapa bulan si? O pantes ya lo kan baru beberapa bulan pacaran sama Verlie, jadi lo gatau sikap dia gimana. Lo denger baik baik ya, Lo itu cantik,body oke lah gue akui lo punya body bagus. Tapi what ever lah ya,gue gaperduli. Lo bisa bisanya milih Verlie? Kenapa gak cowo lain aja? Biarin Verlie sama gue. Lo cantik tapi bego. Buat apa Verlie kirim sms yang konyol, kalo rumah lo deket sama taman komplek. Lagian mana mungkin Verlie ngebiarin kekasih hatinya keluar malem cuma buat nemuin dia. Bener kan kata gue?" jelas Crishi dengan penuh penekanan dan seringaian di bibir nya

Benar kata Crishi, Verlie tidak akan membiarkan Yara keluar sendirian tanpa di temani Verlie atau teman teman nya yang lain. Sempat Yara keluar malam membeli snack ke mini market yang tak jauh dari rumah nya, malam itu dia bertemu Verlie yang sedang berada di kasir menunggu Bunda nya. Verlie marah besar,karna Yara tidak memberi tahu nya dan tidak minta di temani. Memang kelakuannya itu posessif sekali, tapi itu cara dia menyayangi Yara dan menjaga nya.

"Lo jahat! Lo gila. Lo mau apa si dari gue? Sampe sampelo ngelakuin ini sama gue?" Yara berteriak histeris menghina Crishi

Crishi tersenyum sinis

"Hahaha lo lucu.  Saking lucu nya gue pengen bunuh lo sialan. Jelas gue gila,gue gila karna Verlie. Gue cinta sama dia,gue pengen milikin dia. Tapi apa? Lo dengan seenaknya dateng, ngambil hak apa yang seharusnya gue milikin" Crishi pun mulai tersulut emosinya,dia meraih rambut Yara lalu menjambak nya kuat

Yara yang merasakan perih di sekujur kepalanya hanya bisa meringis dan berdo'a untuk bisa keluar dari tempat menjijikan ini.

"Gue gak ngerti sama jalan pikiran lo Cris,lo itu temen gue dulu. Gue kira lo pindah ke Amrik memang jelas pindah,tapi nyata nya lo boongin gue. Gue nyari lo kemana mana, tapi akhirnya lo ada di bandung juga kan?gue salah apa sama lo Cris? Gue temen kecil lo, lo inget gue kan?" tanya Yara dengan suara parau

Ya, Crishi itu teman kecil Yara. Selama kelas satu SD sampai kls 5 sd mereka berteman baik. Tapi suatu kejadian Crishi harus pindah sekolah ke Amrik, karna kedua orangtua nya bercerai,maka Crishi mengikuti ibunya yang akan pindah ke Amrik. Tapi setelah SMA Crishi pulang ke Indo dengan segala kekurangan. Sebenarnya dia anak yang baik,tetapi setelah dia pulang dari Amrik, Crishi berubah menajdi sosok yang egois,judes,menghakimi segalanya,berkuasa segalanya.

Crishi diam,dia mulai mengingatnya.

"Yara ? Lo bukan sahabat kecil gue. Yang gue punya itu  Cia bukan Yara. Lo sinting?apa lo cuma ngaku ngaku jadi sahabat kecil gue? Hah ngarep lo"

Yara menangis mendengarnya ya benar,dia Crishi. Sahabat kecilnya. Sahabat yang selalu ada untuk Yara.

"Oke gapapa. Sekarang gue tanya sama lo. Lo mau apa dari gue?" Tanya Yara sinis

"Gue mau lo pisah sama Verlie"

"Lalu?"

"Gue hancurin Verlie"

"Psycho"

"Set***! Jangan macem macem sama gue. Kalo gak,semuanya akan hancur di tangan gue."

Crishi mengeluarkan pisau lipat nya lalu dia mengarahkan pada pipi mulus Yara yang penuh air mata.

"Shi,lo jangan macem macem!" Pekik Yara

"Gue gaakan macem macem sama lo,gue cuma pengen maen maen aja sih. Oiya, 2hari lagi  lo nikah kan? Hmm kayanya enak tuh kalo gue aja yang jadi istri nya Verlie" Jelas Crishi sambil tersenyum miring

"Silahkan kalo lo bisa!"

"Oh lo nangtang?"

"Iya,gue pengen tau seberapa psycho lo hebat saat kambuh"

Yara sengaja memancing emosi Crishi,dia ingin tau sejauh mana dia mempunyai kelainan fisiknya.

"Lo!--"







Verlyara❤

VERLYARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang