Aku harus menjadi istri yang baik juga ibu yang bisa mendidik putraputrinya mnjd anak yg berguna.
-Yara🌻
"Kok gue gampang lelah banget ya, aneh banget. Verlie mana lagi ah lama." Yara ngedumel sendiri karna sedang menunggu suaminya pulang,dia meminta antar pada Verlie agar pulang cepat,karna kondisi badan nya yang cepat lelah,tidak bisa kontrol emosi.
"Nyonya, Tuan sudah pulang belum?makan dulu ya, Sekalian nunggu tuan sambil makan. Kasian nanti kalo nyonya telat makan,yang ada nyonya bakal sakit. Tuan pasti marah." ucap seorang wanita berumur 40tahun tak lain adalah asisten rumah tangga nya.
"Sebentar aja bi, bbi siapin aja dulu yang lain ya. Nanti saya ke ruang makan nyusul."
Bi inem pun mengangguk, lalu melenggang pergi ke belakang kembali. Memang sangat susah memberi asupan pada majikan nya itu,fikirnya.
Tak lama kemudian, pintu rumah terbuka menampakkan sosok pria yang berbadan tegap,rahang kokoh,hidung mancung memakai jas kantornya. Yara yang melihat itu tersenyum lebar, lalu menghampiri pria itu. Siapa lagi kalo bukan suamnya-,"Lama banget sih" ucap Yara seraya menyimpan kedua tangannya pada leher Verlie
"Iya maaf,tadi di jalan macet. Kayak yang gatau aja bandung macet nya gimana" balas Verlie, lalu melingkarkan kedua tangannya di pinggang Yara
"Anter aku ke rumah sakit ya"
"Kamu sakit?sakit apa?ko gak bilang?"
"Ish kamu tuh kebiasaan nyerocos mulu. Aku gaenak badan,aku pengen ke dokter. Takutnya magh aku kambuh lagi" balas Yara sambil menyandar di dada bidang Verlie.
"Iya ayo,aku ganti baju dulu."
"Ih gausah,udah gitu rapih kok. Udah cepetan,simpen aja tas kamu di meja sofa nanti biar bi inem yang suruh simpen di ruang kerja kamu ya"
"Iya yaudah bawel amat sih" gurau Verlie yang sangat gemas melihat tingkah istri cantiknya itu.
Tak lama kemudian,mobil Verlie melesat untuk menuju rumah sakit.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Alhamdulillah,selamat ya pak, bu" Ucap dokter wanita yang bernama domter Anne itu tersenyum hangat saat melihat raut wajah mereka yang terlihat kebingungan.
"Ibu dan bapa akan segera menjadi orang tua" lanjutnya lagi
"Sa-saya hamil dok?" tanya Yara sambil menutup mulutnya, seketika lututnya terasa bergetar. Yang benar saja, dia akan menjadi seorang ibu?
Verlie yang mendengarnya pun mengucap syukur,karna sudah di berikan kepercayaan oleh Tuhan dengan kehadiran calon anak nya.
"Kamu seneng kan?"tanya Verlie
"Aku seneng banget,makasi ya dok"
Dokter anne tersenyum sebagai jawabannya lalu berucap "Bu Yara, sebulan sekali cek kandungan ke saya ya bu. Atau pun ke bidan yang lain bisa. Tp kalo mau sama saya,biar saya yg tiap bulan ke rumah ibu"
"Baiklah dok,kalo gitu lebih bagus Dokter aja ke rumah saya. Karna takutnya saya kerja,jadi gabisa nganter istri saya"
Dokter paruh baya tapi masih terlihat cantik itu tersenyum lalu mengangguk. Dan mempersilahkan saat Verlie dan Yara pamit keluar.
Saat mereka sudah di rumah, Verlie langsung menuntun Yara untuk masuk kerumah. Tak lupa salah satu ART membukakan pintu untuk kedua majikan muda nya itu.
"Sayang..." rengek Yara seperti anak kecil yang kehausan makanan
"Iya sayang kenapa hemm?" balas Verlie lalu mencium pucuk kepala nya
"Telfon mama sama bunda supaya kesini ya. Aku kan belum ngasih tau soal ini"
"Iya,aku telfon. Tunggu bentar."
"halloo nak? Kenapa? Tumben nelfon mami?"
"Mami bisa kesini gak sekarang? Kalo ada papi ajak aja. Ada yang mau kita bicarain soalnya."
"Oke oke bisa,mami sendiri kesananya. Papi lagi lembur,bunda Rosa ajak gk?"
"Iya ajak aja sekalian berangkat sama mami."
"bilangin ke Aya, Mau di bawain makanan apa?"
Verlie yang sengaja meload speaker kan telfonnya beralih menatap Yara,Yara membalas dengan gelengan.
"Gausah mi."
"Yasudah,mami segara kesana ya"
Tut.. Tut
"Aku ke kamar dulu ganti baju ya,kamu tunggu disini"
Yara tersenyum lalu mengangguk.
10 menit kemudian Verlie kembali dengan baju santai nya,dia tersenyum melihat istri cantiknya itu sedang duduk di sofa menyandaran tubuhnya,dengan mata terpejam. Tapi yang Verlie yakini Yara tidak tidur,hanya saja perempuan itu sedang kelelahan.
"Yaaaang" panggil Verlie
Yara yang merasa terpanggilpun menoleh lalu bangun dari duduknya, dan mengajak suaminya untuk duduk kembali.
"siniiii"
"Kok kamu jadi manja gini ya?aneh banget,tapi gapapa sih aku suka kamu kaya gini" ucap Verlie
"Aku lagi pengen sama kamu terus,gamau ditinggalin."
"Iya sayang,aku gaakan ninggalin kamu. Apalagi bentar lagi mau dateng baby."
Verlie memeluk Yara dengan senyuman lebarnya. Dia merasa sangat bahagia sekarang.
"Eheeeeemmmm!!!"Flat ya ceritanya? Kagak ada pelakor,gak ada yang comment:( sedih amat si
Ayolah jgn jd pembaca passif:( vote juga comment nya biar aku ttep terus smngat buat up sampe selesai:')
KAMU SEDANG MEMBACA
VERLYARA
Teen FictionSebuah kisah yang menceritakan antara mereka yang tidak saling kenal menjadi saling kenal, yang tidak saling sayang menjadi saling menyayangi,yang tidak saling menjaga menjadi saling menjaga dan melindungi serta mencintai. Memang sebuah pertemuan ti...