"Tarik nafas yaa Bu Ara, ikutin saya. Ayo, Tarik nafas.... Tahan... Keluarkan perlahan. Sedikit lagi"
"Aduh huh huh huh Mas VERLIEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE"
Oekkkkkkk.....
"Alhamdulillah,bayi nya cowok Mas, Mbak. Ganteng lagi." ucap Suster yang sudah membantu Dokter Anne
"Alhamdulillah, lho dok. Istri saya pingsan" Verlie terlihat begitu cemas, dia mencium lembut bibir pucat Yara, lalu mengusap pucuk kepala Yara dengan lembut.
"Tenang ya Pak Verlie,Bu Ara pasti sadar. Dia hanya kelelahan saja. Di adzanin dulu baby nya ya." Verlie mengangguk lalu mengambil alih bayi lucu dari tangan suster tersebut.
Verlie pun langsung mengadzani sang buah hati, lalu memberikannya kepada perawat untuk membersihkan calon jagoannya.
"Mas..." Lirih Yara sangat pelan
"Kamu udah sadar sayang? Syukurlah" Yara mengangguk lalu tersenyum
"Anak kita cowok atau cewek?"tanya Yara yang tidak melihat buah hatinya
"Cowok,ganteng kayak Papinya"
"Cowok? Selang sekar dong sama Lea" Verlie mengangguk lalu menyodorkan minum pada sang istri. Mungkin cape:v
"Makasih ya sayang,udah kasih jagoan buat aku. I love you so much my wife" Verlie berbaring di samping Yara diatas Bad hospital yang lumayan lebar, lalu mengecup lembut bibir Yara dengan sedikit lumatan.
Mau liat kagak? Dijamin nih kalian yg jomblo kagak iri?:v hahaha
Ya seperti itulah kira kira mereka:)"Ehem ehem." segerombolan orang masuk keruangan bernuansa yang berbaut khas obat itu yang membuat Verlie dan Yara membelalakan matanya
"Papi cium mami?"tanya Shasya memasang wajah yang sangat menggemaskan bagi siapapun yang melihatnya
"Iya noh, Sya kasian ya gak ada yang cium hmm" Kalian pasti taulah siapa yang bilang seperti itu, jelas Arka
"Om Alka nyebelin" seketika suasana di dalam ruangan itu riuh dengan tawa
"Sahabat gue udah jadi ibu hmm" Risa menghampiri Yara lalu memeluknya erat
"Hehe bisa aja lo, baru nongol kemana aja? Sombong banget."
"Ya sorry,ini aja gue baru selesai skripsi. Minggu depan gue udah lulus sarjana." cetus Risa sambil terkekeh
"Waaaah hebat sahabat gue ini, Indi mana Bell?" tanya Yara pada Bella yang tidak bersama Indi
"Indi lagi otw kesini,kayaknya macet dijalan." balas Bella lalu menghampiri Yara
"Congrats ya,semoga lo jd ibu dan istri yang baik buat suami juga anak anak lo kelak"
"Thanks Kakak ipar" Bella terkekeh lalu mengangguk
"Sya kesini sayang" panggil Yara pada Shasya yang berada di pangkuan Verlie
"Ayok sama Oma Anita" Anita mengambil alih Shasya di pangkuan Verlie lalu menghampiri Yara
"Ra,Ver gue,Bella sama Risa nunggu Indi diluar ya. Gak enak ini kayak yang mau demo aja" Ucap Arka diselingi kekehan nya.
"Iya Yaudah "
"Selamat sayang, bayi nya belom selesai di bersihin ya? Aduh padahal Bunda pengen gendong"
"Baby nya udah lahil Oma?"tanya Shasya pada Rosa
"He'em, udah. Sya bakal sayang gak sama baby nya?"
"Sayang dong." Keempat orang yang ada disana tersenyum hangat ketika mendengar balasan Shasya
"Ra,selamat ya. Anak mami udah gede ternyata. Udah jadi ibu." Ucap Anita lalu mengecup lembut Kening putri nya.
"Dari papi,doanya semoga kalian jadi keluarga yang selalu bahagia" timpal Adnan,yang di angguki semuanya
"Aamiin"
"Bang Rayn sama Bang Vigo kemana? " tanya Yara
"Vigo kan masih ada tugas di jakarta, Dero juga belum pulang kayaknya. Terus Abang kamu keluar sebentar katanya mau beli sesuatu dulu" balas Anita yang di angguki Yara
"Permisi" salah satu Perawat datang menghampiri mereka lalu membawa troli bayi ke samping Bed hospital Yara
"Terimakasih sus" perawat tersebut tersenyum lalu pamit untuk keluar
"Ih itu baby nya,Holeeee" Shasya berjingkrak jingkrak sambil tepuk tangan ketika melihat Baby nya
"Lucu banget sih"
"Matanya mirip kamu Ra,mukanya mirip Verlie."
"Pokonya ganteng cucu Opa Doni mah"
"Cucu Opa Adnan juga dong"
Seketika di ruangan tersebut tertawa renyah menyaksikan kelakuan mereka.
"Udah dikasih nama belum Ver,Ra?" tanya Bunda Rosa pada kedua anaknya
"Udah ko Bun,"
"Apa dong?" tanya mereka berempat kompak
"Liam Geralio Adinata,"
"Namanya bagus,orangnya ganteng. Cocok deh"timpal Anita yang di angguki Rosa
"Yasudah Papi sama Ayah nunggu diluar ya, Kasian temen-temen kalian pengen gentian liat baby."
Verlie dan Yara mengangguk.
"Sya ikut Oma atau disini aja?" tanya Anita
"emm,Sya disini aja sama Papi sama Mami."
"Yasudah,Oma oma mau nyusul Opa ya. Sya jangan berisik Baby lagi bobok,nanti nangis"
"Oke oma"
"Sun dulu dong"
Shasya mengecup sebelah pipi Rosa dan Anita,setelah itu mereka berdua keluar untuk menyusul Adnan dan Doni.
Hayolhoo, udah mau selesai juga ni cerita wkwk. Tinggal nunggu yang lain nikah,punya baby.
Sekarang udah jadi 4 anggota inti.
Verlie Dirga Adinata
Yara Alecia Adinata
Shasya Luna Adinata
Liam Geralio AdinataAdinata family's 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
VERLYARA
Teen FictionSebuah kisah yang menceritakan antara mereka yang tidak saling kenal menjadi saling kenal, yang tidak saling sayang menjadi saling menyayangi,yang tidak saling menjaga menjadi saling menjaga dan melindungi serta mencintai. Memang sebuah pertemuan ti...