Sebelumnya saya sebagai penulis hanya ingin curhat curhat saja dulu bntar doang ko. Jd gini,aku sedih bgt. Kalian cuma jd pembaca yg pasif,setidaknya kalian gk komentarin cerita aku,tp kalo vote boleh dong:' jgn pelit gtu:(
Emang ya aku bikin cerita itu kemauan aku, tapi plis dong aku juga pgn d hargain sama kalian 😟 kalopun enggak kasih komentar,tapi kalo vote mah boleh laaaah. :'
Udh si segtu aja curhat nya,takutnya kalian bosen.🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Perempuan yang baik hanya untuk laki laki yang baik,begitupun sebaliknya. Aku bersyukur menjadi istri dari seorang yang sabar mengajarkanku artinya kehidupan.
-Yara Alecia
Music on 🎶
Yuni Shopia - Bahagia Itu Bersamamu 🎶
"Eheeeeemmmm!!!"
"Enak ya,mesra-mesraan di dalem. Orang tua gedor gedor pintu ucapin salam kagak ada yang denger. Eh tau taunya lagi peluk-pelukan"
"Astaga mamiiiiiii, aku gak denger. Nih Verlie ajak aku ngobrol teruuus. Yaudah jangan ngerajuk gitu,mending mami sama bunda duduk." balas Yara sambil cengengesan tidak jelas.
"Mami sama bunda cuma berdua?" tanya Verlie
"Menurut kamu?" tanya Rosa
"Jangan ngambekan gitu lah bun. Iyadeh Verlie minta maaf."
Rosa hanya mengulum senyumnya saja melihat putra sematawayang nya merajuk padanya. Ah jadi kangen suami. Fikir nya (?)
"Minum dulu ya." Yara membawa nampan,lalu menyimpan minuman di atas meja serta makanan ringan yang dibawa Bi inem
"Makasi mantukuu"
Verlie yang mendengarnya hanya berdecak sebal, makin kesini bundanya itu semakin menyebalkan. Selalu saja merusak suasana.
"Kalian mau ngomong apa sih? Serius banget apa? Sampe-sampe nyuruh kita kerumah?" tanya Anita yang memulai duluan
"Emm. Aku hamil mi,bun"
"Uhukkk... Uhuk...." Bukan Anita yang tersedak,Rosa lah yang tersedak,karena dia mendengarkan Yara bicara dengan mulut mengunyah keripik singkong yang Yara bawa.
"Ck. Bunda makannya hati-hati. Kesedak kan,untung kesedak pas makan keripik bukan kesedak pas makan hati hmm" balas Verlie sambil tertawa renyah,lalu memberikan bundanya itu segelas air got,gak deng air bening.
"Sialan kamu"
"Kamu beneran hamil sayang?" Anita menatap dalam putri bungsunya, lalu menatap Verlie.
"Kalian sudah siap menjadi orang tua? " sekarang giliran Rosa yang bertanya
"Aku beneran hamil,kandungan aku udah berjalan 3 minggu. Aku sama Verlie juga udah siap ko. Yakan sayang?" Yara beralih menatap suaminya, yang di tatap menoleh lalu tersenyum sambil mengangguk.
"Aku siap,karna aku kan udah kerja. Udah bisa nafkahi istri dan anak aku nanti." balasnya lalu dibalas senyuman hangat oleh ketiga perempuan yang Verlie sayangi itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERLYARA
Teen FictionSebuah kisah yang menceritakan antara mereka yang tidak saling kenal menjadi saling kenal, yang tidak saling sayang menjadi saling menyayangi,yang tidak saling menjaga menjadi saling menjaga dan melindungi serta mencintai. Memang sebuah pertemuan ti...