Part 13: Tears

297 44 29
                                    

Happy Reading!

*****
Anyelir memasuki ruang kelasnya, hari ini ia mendapatkan kelas pagi pukul 7. Kebanyakan para mahasiswa tidak senang mendapatkan kelas pagi seperti ini karena sama saja seperti mereka sedang berada di sekolah.

“Duelah mukanya cerah amat bu? Abis dapet undian yah?” Yerina gadis berambut sebahu itu terkekeh.

“Masih pagi harus semangat dong?” Anyelir menarik kursi dan duduk di samping Yerina.

“Cerita dong, kayanya lagi seneng banget.” Kembali Yerina mendesak Anye.

Anyelir tidak tahu jika wajahnya terlihat bahagia. Memang sejelas itu kah sehingga Yerina bisa tahu?

“Apa sih Yer biasa aja. Emang biasanya muka aku gimana?”

"Ya biasanya tuh mendung suram gitu."

“Dikira cuaca kali” Anyelir pura-pura mendengus dan mereka berdua tertawa.

Anyelir sangat bersyukur memiliki teman seperti Yerina. Yang mau menerima kekurangannya dan selalu ada disampingnya. Anyelir gadis yang introvert susah baginya untuk mendapatkan teman.

Saat masih menjadi mahasiswa baru Anyelir sering sendirian karena memang ia tidak pandai bersosialisasi. Namun Yerina tiba-tiba duduk disampingnya dan mengajaknya berkenalan. Sejak saat itu mereka dekat.

Yerina gadis yang pintar dan gampang bergaul, tidak heran temannya sangat banyak berkebalikan dari Anyelir. Terkadang Anyelir sering minder jika bersama Yerina, sifat mereka sangat bertolak belakang.

“Kak Haikal kemana, kok udah nggak pernah nganterin lagi?”

“Udah balik ke Singapura, minggu ini harus ujian” jelas Anye.

“Sayang banget padahal belum sempet banyak ngobrol” Yerina senyum-senyum sendiri.

Anyelir yang mendengar Yerina berbicara genit seperti itu mendelikan matanya malas. Temannya ini tidak ada habisnya berharap pada kakaknya.

“Nggak usah ngarep sama kak Haikal, dia tuh ceweknya banyak. Setiap ada cewek cantik selalu dimodusin. Mbak-mbak kasir aja sering dia modusin.”

Haikal memang sangat baik terhadap adiknya namun tetap saja Haikal itu seorang laki-laki, nalurinya akan muncul jika melihat wanita cantik.

Pernah dulu Haikal ditampar pacarnya karena ketahuan selingkuh dengan temannya. Pernah juga dulu ada 2 perempuan yang datang kerumahnya dan mengaku sebagai pacar Haikal. Saat itu 2 perempuan tersebut sampai bertengkar di halaman rumahnya, dan Haikal kebingungan memisahkan keduanya.

*****

Anye saat ini sedang berada di kediaman orang tua Rayan. Kemarin Qiara dan tante Sarah memintanya untuk berkunjung ke rumah. kebetulan tante Sarah sedang tidak ada praktik di rumah sakit.

Rencananya hari ini mereka akan memasak bersama. Tante Sarah bilang mereka akan memasak makanan kesukaan Rayan. Hitung-hitung belajar mempersiapkan diri menjadi istri Rayan. Membayangkan hal itu membuat pipi Anye bersemu merah.

“Rayan itu sukanya masakan rumah. Katanya lebih enak daripada makanan di luar sana. Terus Rayan itu nggak suka makanan yang terlalu pedes. Dia juga sukanya masakan Indonesia. Dulu setiap pulang dari Amerika tante pasti selalu nyempetin masak buat Rayan.” Tante Sarah menjelaskan kepada Anye.

“Biarpun pernah tinggal di luar negeri bertahun-tahun tapi tetep sukanya masakan Indonesia” kak Qiara menambahkan.

Anyelir yang sedang memotong tomat hanya mendengarkan secara seksama penjelasan kedua wanita tersebut. Ini pelajaran penting untuk bekal masa depannya bersama Rayan. Memang ia sudah siap menikah dengan Rayan? Siap tidak siap memang sebentar lagi ia akan segera menikah dengan Rayan.

ANYELIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang