again?;

6.2K 542 11
                                    

"gadis itu berpotensi menyakiti Nona Kim..." Solomon berkata sambil mengaduk kopi dihadapannya.

Alis Jungkook sedikit terangkat, kerutan kecil terlihat didahinya, "gadis itu?"

Solomon mengangguk, "Chou Tzuyu,"

"Bajingan gila. Aku sudah mencurigainya sejak awal." Sergah Jungkook menggeram

"Setelah melakukan pencarian pada profilnya, Chou Tzuyu memiliki hubungan darah dengan Bae Joohyun." Park Solomon kemudian memelankan suaranya, "sepertinya kehadiran Chou Tzuyu ada kaitannyan dengan hilangnya keluarga Bae." Lanjutnya

Menarik.

"Bagaimana dengan strategi pelenyapan domino?"

"Maksudmu?"

"Seperti membunuh yang satu kemudian yang lainnya akan ikut terbunuh?"

Park Solomon mengangguk kemudian tangannya meraih sebundel berkas diujung meja, "Chou Tzuyu akan melakukan penerbangan ke Taipei sabtu ini."

"Lebih cepat lebih baik bukan?"

Persetan dengan Jeon Jungkook, dia benar-benar akan melayangkan banyak nyawa.

---

"Bagaimana dengan lukanya?"

Yeri termenung kemudian memegang kepalanya tanpa sadar, "hmm, sedikit membaik, mungkin?"

Jungkook tersenyum lalu duduk di tepi ranjang dan mulai menyibukkan dirinya dengan sebundel berkas dihadapannya.

Yeri sekilas melirik berkas-berkas ditangan Jungkook ingin tau, "apa terjadi sesuatu?" Tanya Yeri

Jungkook mengangguk, kemudian menoleh, "geser kesamping."

"Eh?"

"Iya, geser kesamping. Sepertinya ranjang ini cukup besar."

"Ini tidak sebesar yang kau pikirkan, Jungkook-ah..."

Tanpa basa basi Jungkook langsung menjatuhkan dirinya disamping Yeri kemudian menatap gadis itu dengan tatapan penuh gairah, bibir kenyal Jungkook yang terlihat penuh dan lembut itu seolah menegaskan pada Yeri sisi sensualnya.

Suasana menjadi begitu

Tegang

Oh tidak, darimana pikiran abstrak itu berasal?

"Apa hanya aku yang merasa tidak nyaman disini?" Tanya Jungkook,

"Tidak, akupun merasakan hal yang sama." Jawab Yeri, walaupun dadanya sudah berdetak tak karuan.

Jungkook menoleh kesamping, "apa itu?" Jungkook bertanya sambil menunjuk ke arah gelas pada meja yang sudah setengah kosong.

"Ntahlah, dokter Lee menyuruhku untuk meminumnya"

Jungkook menarik pinggul Yeri untuk lebih dekat dengannya, kemudian mengecup leher Yeri posesif, "aku mulai terganggu dengan keberadaan dokter Lee."

Yeri tersentak, hembusan nafas Jungkook yang panas seperti menjalar dari lehernya kemudian menyebar keseluruh tubuh Yeri.

"Bagaimana cara wanita mengikat rambutnya?" Gumam Jungkook, jemarinya mulai menelusuri rambut Yeri.

Mr.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang