"saranghae..."
satu kata yang tentu mengagetkan Jungkook.
"apa katamu?"
"Eh? aniyo..."
Jungkook tersenyum kemudian menarik tubuh Yeri ke dalam pelukannya, "nado... nado saranghae..." Jungkook berkata dengan suara setengah parau yang terdengar seksi.
"biarkan aku menciummu lagi, aku ingin menciummu, aku harus menciummu."
Yeri tersentak, terlambat menyadari kesalahan fatal yang baru ia perbuat. Jungkook memeluknya begitu erat dan badan Jungkook menempel lekat dengan badannya, jangankan meronta, bergerak pun Yeri tidak mampu.
"kau begitu panas," gumam Jungkook
Yeri mengambil satu tarikan nafas dalam, "bisakah kau melepaskanku dari pelukan menyiksa ini?"
Jungkook tertawa, "tidak bisa, kau menggodaku lebih dulu."
"aku tidak..."
"kau lupa?"
"apa?"
"kau akan malu kalau mendengarnya dariku, Yerim-ah..."
tunggu,
apa Yeri semabuk itu sampai sampai tidak mengingat sesuatu yang ia ucapkan beberapa menit yang lalu?
"kita bisa bercinta disini." kata Jungkook sembari mengusap tangan Yeri dengan ibu jarinya.
"tidak. Aku tidak mau, dan tidak akan lagi."
"aku tidak terbiasa mendengar seseorang mengatakan tidak padaku." Jungkook kembali tertawa sementara Yeri bertanya tanya apakah Jungkook pikir ia tidak bersungguh sungguh dengan perkataannya.
"Aku tidak segampang itu."
Jungkook berkerut kemudian meremas tangan Yeri untuk menunjukkan bahwa ia juga tidak bercanda dengan kata-katanya.
"Apa kau benar benar menyatakan perasaan palsumu itu karena mabuk? Sungguh?" Kata Jungkook mencoba untuk menahan tone suaranya.
Yeri mengangguk yakin tanpa keragu raguan membuat Jungkook menepis tangannya dengan kasar
"Pembohong." Didorongnya Yeri kesamping, tapi tangan Jungkook dengan cepat menahan kepala Yeri agar tidak ikut menghantam dinding.
Yeri meringis pelan kemudian menatap Jungkook yang juga tengah menatapnya begitu dalam dan tanpa berkedip. beberapa saat kemudian tatapannya berubah, Jungkook menatap Yeri dengan tatapan lirih yang sangat lama membuat Yeri sebisa mungkin mengalihkan padangannya untuk tidak menatap iris coklat terang milik Jungkook lebih lama.
Jungkook meraih tangan Yeri lagi, kemudian kembali mengelus lembut dengan ibu jarinya,
"Bantu aku untuk tidak melukaimu lagi."
---
Hari sudah hampir gelap ketika Yeri terbangun, sebenarnya Yeri ingin tidur lebih lama, ia tak ingin berhadapan dengan pria yang kini sedang tertidur dengan pulas disampingnya.
Tapi hal itu sangat mustahil, sekalipun ia tidur sampai pagi, ia akan tetap berhadapan dengan Jungkook.
Yeri memandang ke arah beberapa botol anggur kosong yang tertata di atas meja, yang ia habiskan beberapa jam yang lalu bersama Jungkook.
Sudah sangat jelas dari mana semua ini berasal.
"Ini gila, apa Jungkook benar benar menghabiskan itu semua dalam satu waktu?" Yeri bertanya pelan di belakang Jungkook dan Jungkook yang ternyata sudah bangun memutar tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.E
FanfictieMohon maaf, ini bukan cerita cinta romantis yang kalian dambakan, bukan juga cerita misteri yang mencekam tiada akhir, ini cerita yang menyirat sebuah konspirasi untuk mendapatkan cinta. #1 in jungri 20180922 #1 in kimyerim 20180926 #1 in yeri 20180...