she's mine;

15.6K 1.1K 25
                                    

Yeri meneguk ganas gelas keempat winston cocktail nya seolah tak peduli dengan drink limit yang cukup rendah. Belum puas, kali ini ia memesan diva vodka yang kadar alkoholnya lebih tinggi.

Gadis gila.

Jalannya mulai sempoyongan, penglihatannya pun terbatas, celotehannya sudah tak bisa dimengerti lagi. Pelayan pria yang sedari tadi melayani mulai khawatir gadis itu akan pingsan jika ia terus meladeninya. Pria itu paham betul dia sudah diambang batas kadar alkohol dalam tubuhnya. Dan terbukti dalam hitungan kurang dari 10, gadis itu sudah terkapar tak sadarkan diri.

Tidak ada yang peduli, semua orang tetap melakukan aktivitas mereka. Lama kelamaan pelayan bar itu merasa risih, pasalnya Yeri sudah mulai didekati oleh pria yang setengah mabuk. Min Yoongi -si pelayan- mencoba untuk tidak peduli tapi Pria itu mulai mencumbui Yeri. Yoongi mengepal tangannya kuat-kuat, mendatangi pria cabul itu lalu tak segan menarik kerah bajunya hingga terjatuh. Pria itu meringis kesakitan.

"YA! APA YANG KAU LAKUKAN" Kim Taehyung berteriak sangat keras mengalihkan perhatian beberapa pengunjung bar malam itu.

Yoongi tidak menjawab, rupanya Yoongi juga sudah tersulut emosi, gadis yang sudah ia perhatikan sejak awal tahun itu hampir di tiduri oleh pria tak bertanggung jawab. Langkahnya bergerak mendekati Taehyung yang masih menatap sosok Yoongi berani, beberapa pelayan lainnya mencoba menghentikan Yoongi karena mereka tahu betul apa yang akan terjadi kalau mereka membiarkan Yoongi menghajarnya.

Yoongi mencengkram kuar gagang gelas yang sedari tadi ia pegang dan dengan sengaja ia jatuhkan hingga pecah. Ia mengambil pecahan bling paling besar dan tajam lalu meremasnya kuat kuat hingga kulit telapak tangannya robek.

Noda darah pada bling itu sangat pekat, hampir menutupi seluruh bagiannya. Semua orang yang melihatnya bergidik ngeri, begitu juga dengan taehyung. Yoongi terlihat kalap dan tak bisa mengontrol emosinya, peluh keringat mulai keluar dari keningnya.

"Berhenti menatapku atau akan kucabik matamu." Yoongi mulai bersuara. Taehyung menggerakkan kakinya mundur agar tidak terlalu dekat dengan Yoongi, mencoba menegakkan tubuhnya yang masih setengah mabuk itu beberapa kali.

Yoongi menatap sekeliling tak berminat. para wanita jalang mengerumuninya seperti semut yang menatapnya balik dengan harapan agar Yoongi tidak melakukan hal lebih pada Taehyung.

"Aku mau dia" Ada ulasan senyum jahat yang makin membuat tegang suasana.

"Aku mau dia" gumamnya lagi sambil menunjuk Yeri yang masih terkapar tak berdaya.

Semua orang mengisyaratkan Yoongi boleh memiliki gadis itu begitupun Taehyung, tangannya yang masih bercucuran darah membuat orang orang segan mendekatinya. Yoongi mengangkat tubuh ringan Yeri keluar club, menuju kearah mobil tuanya dan tanpa pikir panjang memasukan gadis mungil itu ke dalam bagasi mobilnya.

"Kau bisa membunuhnya kalau seperti itu." Kata seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik dinding pembatas. Yoongi tidak mengubrisnya, keinginan untuk menyakiti gadis ini begitu besar. Yoongi ingin gadisnya itu meronta tanpa bisa memberontak terhadapnya.

"Berapa harganya?" Tanya pria itu.

Yoongi terdiam.

"Jangan bilang kau mendapatkannya secara gratis?" Tanya pria itu lagi, kini dengan kekehannya yang membuat Yoongi muak.

"Jeon Jungkook!" Panggil seseorang dari kejauhan, terlihat pria itu melambaikan tangannya seolah memberi tanda dirinya ada disana.

"Yoongi-ssi, dia masih berumur 18tahun. Jangan lakukan hal bodoh." Jungkook tersenyum kecil sembari menepuk pundak Yoongi agar ia lebih memikirkannya matang matang.

Yoongi terdiam, tangannya yang belum diobati kembali meneteskan darah karena Yoongi mengepal tangannya kuat kuat. Yoongi menatap Yeri penuh pertimbangan.

"Akan kujual dia sepuluh kali lipat." Kata Yoongi yang berhasil menghentikan langkah Jungkook.

Jungkook memasang wajah setengah tidak percaya, apa hal seperti ini bisa terjadi di dunia nyata? batinnya. dengan iming iming uang, ia akhirnya bisa menghentikan aksi gila Yoongi pada gadis malang itu.

Jungkook tertawa "akan kubayar tunai tuan Min Yoongi-ssi. ah, maksudku Kim Yoongi-ssi."

Yoongi mengernyitkan dahinya, bagaimana bisa jungkook tau nama aslinya... gumamannya lenyap. Jungkook melemparkan sebundel dokumen mengenai Yoongi begitu saja, tak malu juga Yoongi langsung memungutinya.

"Kim Yoongi, seorang anak yatim piatu yang ditinggal mati oleh kedua orangtuanya, tinggal bersama tuan Kim Youngmin dan Jung Hyesung dan memutuskan untuk hidup mandiri pada saat menginjak umur 15tahun bla-bla-bla"

Yoongi masih menatap jungkook heran, "aku merasa keberatan jika ada orang asing yang mengurusi kehidupan pribadiku." keluh Yoongi sambil mengangkat Yeri keluar dari bagasi dan diletakkannya tepat dihadapan Jungkook. Yoongi pergi tanpa pamit dan itu membuat Jungkook makin geram.

---

Cahaya matahari menyelinap masuk dari sela sela ventilasi kamar besar itu, gadis berambut pirang itu mulai sadar dari tidur panjangnya. menyadari hal itu, ahjumma kim langsung menyodorkan air putih dan pil penghilang mabuk pada Yeri.

"minumlah ini sebelum sarapan, Tuan Jeon sudah menunggu nona sedari tadi." kata ahjumma kim, belum sempat Yeri bicara, wanita paruh baya itu sudah meninggalkan kamar besar itu.

ceklek

"kau sudah bangun?" suara baritone itu membuat Yeri tersedak hebat, ia membelalak kaget mendapati siapa yang mengajaknya bicara.

"nu..nuguseyo?"

to be continued

Voment kalian semua adalah penyemangat author❤

Mr.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang