"ada apa, Jaehyun?"
"Aku datang untuk menjemputmu, Tuan" katanya tanpa ekspresi,
"Pertemuan investor saham?"
Solomon mengangguk, "benar, Tuan."
Demi Tuhan, mereka membicarakan jadwal pertemuan bisnis di pukul 3 pagi,
It's a fucking 3 am in the morning.
Jungkook berjalan ke kamar mandi untuk bersiap, dan setelah beberapa saat ia keluar dari kamar mandi, badannya basah berkilau dan ia muncul hanya dengan handuk yang melingkar di pinggangnya.
Yeri menggeliat di atas ranjang, tangannya direnggangkan ke atas dan perlahan matanya terbuka,
"Kenapa kau bangun?" Tanya Jungkook sambil memasukkan kancing terakhir kemejanya.
Yeri mengangkat alisnya heran, "kau mau kemana pagi-pagi begini?"
"Meeting penting."
"Meeting?"
"Hm," Jungkook bergumam, bibir khasnya setengah tersenyum ke arah Yeri.
"Tidurlah, kau harus memulihkan badanmu dari aktivitas semalam."
Pipi Yeri seketika memerah, sekujur tubuhnya jadi panas mengingat apa yang mereka lakukan beberapa jam yang lalu.
"Aku... Kurasa aku sudah pulih,"
Jungkook menatapnya lekat, dia diam kemudian tersenyum lagi, matanya hangat dan lembut.
Jungkook menundukkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya dengan wajah Yeri "Cium aku,"
"Terlalu pagi..."
"Anggap saja morning kiss seorang istri sebelum suaminya berangkat kerja,"
Yeri memajukan kepalanya hingga hidung mereka bertemu kemudian sedikit memiringkan kepalanya dan mengecup lembut bibir Jungkook,
"Sepertinya aku menginginkan lebih..."
"Jeon Jungkook,"
"Iya iya, aku akan pergi sekarang,"
Jungkook beranjak dari ranjang kemudian menarik dagu Yeri dan melumat bibirnya dalam satu gerakan,
"Baiklah Mrs.Jeon, aku akan segera kembali."
---
Ini pukul setengah 4 pagi saat mobil anti peluru Jungkook terparkir di basement gedung perkantoran besar dengan tulisan besar "Jeon Corporation" diatasnya.
Seorang wanita dari balik meja informasi bergegas menyambut kedatangan Jungkook, kemudian mempersilahkan Jungkook masuk melewati lorong vip untuk menuju lantai teratas.
Lift mengantarkan Jungkook dengan cepat ke lantai 30, dan setelah pintu lift terbuka, ia langsung mendapati Solomon sudah siap dengan berkas berkas yang Jungkook perlukan.
"Penanggung jawab saham dan investor dari masing masing perusahaan cabang sudah tiba, Tuan."
Jungkook menoleh ke arah Solomon, kemudian mengambil berkas berkas yang ada ditangannya.
"Kim Taeyeon, penanggung jawab saham di Hanlim?"
"Sepertinya begitu,"
Jungkook melangkah panjang menuju ruang rapat sesaat setelah Solomon membuka pintu, yang pertama kali dilihatnya adalah Taeyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.E
FanfictionMohon maaf, ini bukan cerita cinta romantis yang kalian dambakan, bukan juga cerita misteri yang mencekam tiada akhir, ini cerita yang menyirat sebuah konspirasi untuk mendapatkan cinta. #1 in jungri 20180922 #1 in kimyerim 20180926 #1 in yeri 20180...