11.00pm;

7.1K 657 35
                                    

Hari itu Jungkook mengadakan pesta besar besaran dirumahnya, pesta malam yang biasa ia adakan sesuai dengan keinginan hatinya. Pesta dadakan itu seperti pertanda ada hal yang membuatnya senang, atau sebaliknya.

Jarum jam sudah menunjukan pukul 11 malam, para tamu sudah mulai memasuki ballroom tempat diadakanya pesta tersebut.

Yeri menuruni tangga, dengan mengenakan gaun indah menyapu lantai, sedikit polesan pada wajahnya membuat Yeri tampak seperti malaikat malam itu, tangannya dikaitkan pada lengan Jungkook. Semua pandangan tertuju padanya hingga membuat tangannya berkeringat.

Para tamu laki laki bersetelan jas hitam tampak berkumpul ditempat perapian sedangkan para tamu wanita tampak bergerombol dengan sahabat sahabatnya di setiap sisi ballroom.

Sebuah meja sajian besar disudut menyajikan berbagai jenis makanan mewah. Bartender di satu sudut sibuk melayani permintaan tamu dan para pelayan berpakaian hitam putih hilir mudik, menawarkan
nampan-nampan hidangan dan sampanye yang mengalir tak ada
habisnya.

Park Chanyeol -salah satu dari sekian banyak bodyguard nya- terlihat tergesa gesa menghampiri Jungkook,

"Kim Seokjin sudah datang, tuan." Lapor Chanyeol sedikit was was.

"Lakukan sesuai dengan rencana." Katanya sambil menyipitkan matanya.

Chanyeol membungkuk, "baik, tuan."

Jungkook memoles pipi Yeri kemudian mendekatkan mulutnya pada telinga Yeri, "jangan melarikan diri, ini perintah." Bisik Jungkook.

Yeri bergidik dibuatnya, bisikannya itu seperti sengatan listrik yang menyetrumnya dari kepala sampai kaki.

Tapi tunggu,

Kim Seokjin? Batin Yeri.

"Apa Kim Seokjin yang Jungkook maksud adalah Seokjin Oppa..." Gumamnya pelan, namun dengan cepat ia menggeleng gelengkan kepalanya, Seokjin Oppa tidak mungkin berurusan dengan iblis seperti Jungkook, batinnya lagi.

"Kim Seokjin, putra sulung dari Keluarga Kim Jaesuk dan Yoon Mirae, Perusahaannya bangkrut 2minggu silam karena kalah bertarung dengan perusahaan Tn.Jeon," Jaehyun rupanya mendengar gumaman kecil Yeri.

Mata Yeri melebar, Yeri menatap Jaehyun, tampak ada keterkejutan di matanya meskipun sekejap kemudian dia langsung memasang wajah datar, "Jungkook, pergi kemana?"

"Anda tidak bisa menemuinya sekarang, Nona Kim." ujar Jaehyun.

Yeri menelan ludah, "ini hal mendesak."

"baiklah kalau itu memang hal penting, akan kuantar kau ke gudang bawah tanah." Jaehyun berkata cepat lalu memimpin jalan Yeri kearah bawah tanah.

---

Tidak seperti yang Yeri bayangkan, tempat ini benar benar jauh dari kata gudang. Desain interior yang sangat mewah, plakat kayu yang berjajar rapi di dinding, hingga pandangannya teralihkan dengan adanya segerombolan pria yang tiba-tiba menghampirinya,

"Nona Kim dilarang memasuki ruangan ini." Kata salah satu diantara mereka, Oh Sehun.

Jaehyun mengangguk paham, lalu menarik lengan Yeri lembut menuju pintu keluar, "kau harus kembali menyapa para tamu." Kata Jaehyun.

Yeri sedikit meronta minta dilepaskan, ia benar-benar ingin memastikan siapa sosok yang dipanggil "Kim Seokjin" itu.

"KAU MENGHANCURKAN PERUSAHAANKU, BRENGSEK!" terdengar teriakan seorang pria dari pintu tertutup didepannya.

Oppa... itu suara Seokjin Oppaa... batin Yeri.

seolah olah suara jeritan itu mampu mengembalikan kekuatannya lagi. Tangannya menepis tangan besar Jaehyun, dengan cepat tangannya meraih knop pintu 'ruang terlarang" itu dan membukanya.

Mr.E Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang