"santai aja kali, anggap aja kita impas karena lo udah nalangin gue nemuin harapan dan semangat mama gue. "
" sekali lagi makasih ya. "
" makasih mulu."
"trus apa donk? " tanya Bintang
" gimana sebagai tanda terimakasih lo ke gue, lo traktir gue di kantin. Trus pulang bareng gue gimana? " jawab Bulan
" ehm... Gimana ya?. "
" ayuk lah."
"yaudah deh. "
" gitu donk, yuk. " ajak Bulan sambil menggenggam tangan Bintang.
Bulan kenapa pegang-pegangan tangan sih??
Bulan dan Bintang di bangku pojok kantin yang bisa di bilang tempat duduk kebangsaan Bulan dan temen-temennya para gerombolan tukang rusuh. Bulan mengisyaratkan dengan matanya agar temen-temennya pergi menjauh dari Bulan dan Bintang.
"guys, cabut kuy. "ucap Daffa
" kuy lah. " balas Riski
" ayuk duduk."pinta Bulan
"iii..ya."ucap Bintang gugup
"gak usah takut juga kali, gue gak bakal macem-macem."
"siapa yang takut? Orang aku biasa aja kok. "
" yaudah,lo mau pesen apa biar gue yang pesenin. "
" siomay aja. "
" yaudah bentar ya,gue pesen dulu. "
Setelah 5 menit Bulan kembali dengan dua piring siomay yang ada di tangannya, lalu mbak cici penjual siomay membawakan dua gelas teh hangat.
" ayuk dimakan. "
" iya. "
Bulan dan Bintang menikmati makanan nya dengan tenang,setelah makan.
" lo kenapa sih? Dari tadi gue perhatiin makannya gelisah banget? "tanya Bulan
" ini tuh udah masuk Lan, aku takut diomelin nanti pas masuk kelas? "
" gak usah takut. selama ada gue, gue gak bakal biarin satu orang pun Marahin lo sekalipun itu guru. "
" tapi kan aku takut ketinggalan pelajaran. "
" tenang aja kalo murid kek lo gak bakal ketinggalan pelajaran. Lagi bolos sehari gak bakal buat lo jadi bego kan?"
"tapi.."
"katanya mau kasih sesuatu buat tanda terimakasih? "
" iya iya. "
" yaudah, ikut gue yuk? "
" kemana? Tas aku gimana kan masih ada dikelas. "
" hahahaha.. "
" kok malah ketawa? "
" ya lucu aja, mau jalan aja masih mikirin tas, tenang aja tas lo gak bakal ilang biar nanti gue minta tolong Daffa ama Risky buat jagain tas lo. "
" ihh. Nyebelin."
"yaudah yuk. " ajak Bulan
Bulan dan Bintang pergi dari sekolah mengitari sepenjuru Jakarta dengan motor ninja hijau Bulan. Ada rasa aneh yang mengitari perasaan Bintang saat ini, entah apa yang ada di pikiran Bintang saat ini antara senang, nyaman, merasa aman atau apapun itu yang pasti Bintang sangat menikmatinya. Perjalanan mereka, berhenti di taman Suropati.
" kita ngapain kesini? "
" udah ikut aja. "
" lo liat mereka." ucap Bulan sambil menunjuk dua orang yang sedang berpacaran
"kenapa? "
" dari dulu gue selalu mengimpikan punya pacar yang bisa selalu ada buat gue. "
" bukannya banyak yang suka sama kamu ya? Kamu juga udah punya mantan kan? "
" iya, tapi belum ada yang pas dihati. Tapi sekarang gue udah nemuin orang itu orang yang bisa ngertiin gue, bukan sebagai Bulan yang kayak preman tapi sebagai Bulan yang sekarang ini."
"siapa?"
" gue udah suka sama dia dari awal gue ketemu dia, saat pertama kali dia masuk ke sekolah gue dan ternyata kita sekelas. Anak baru yang menurut gue terlalu lucu, pintar, taat aturan beda sama gue yang berandal dan sering di sebut preman. "
" iya siapa orangnya? "
" kenapa penasaran sama gue? "
" ish.. Kebiasaan deh kamu. "
Kira - kira siapa sih orng yang disukai sama Bulan?
Maaf ya setelah sekian lama gak update akhirnya aku bisa update.
Makasih buat kalian yang udah ngedukung cerita aku,yang udah setia nunggu lama update an ceritanya.Love you kalian....
See you..
![](https://img.wattpad.com/cover/142989613-288-k501324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bintang (Selesai) Tahap Revisi
RomantikMungkin hari pertama dimana Bintang masuk ke sekolah barunya,adalah pertanda berubahnya kehidupan Bintang. Terutama awal dari kisah cintanya yang akan di mulai dengan awal pertemuannya dengan Bulan cowok badboy yang selalu menganggu dirinya. Hingga...