Bulan POV'
Bulan baru saja sampai di rumahnya,melepas penat setelah mengantar Bintang pulang ke rumahnya dan makan siang bersama dengan ibunya Bintang.
Bulan merebahkan dirinya di tempat tidur kesayangannya sambil memandang ke arah langit-langit kamarnya,wajahnya nampak segar setelah tadi ia habis membersihkan dirinya.
Entah ada apa,terlintas dipikiran Bulan sosok perempuan cantik,yang manis,dan pintar namun sangat kaku yang selama ini menemani harinya. Siapa lagi kalau bukan Bintang,karena selama ini Bintang lah yang selalu menemani hari-hari Bulan.
Bahkan sekarang hanya ada Bintang yang ada di pikiran dan hatinya,tentunya setelah mamanya. Mulai dari saat pertama kali Bulan mengenalnya,mengganggunya sampai Bintang tersipu malu, dan Bintang yang selalu ada disaat ia sedang kacau.
"Mungkin besok saatnya." Ucap Bulan
~~~~~~~~~~~~~~~~
Pagi ini Bulan berangkat lebih pagi dari biasa,karna ia ingin pergi kerumah Bintang untuk mengajak nya berangkat bersama.
Bukan mengendarai motor ninja hijaunya yang terlihat gagah,menyusuri jalan dengan udara pagi yang masih segar dan sejuk. Hingga akhirnya sampai di rumah bernuansa hijau tosca itu.
Diketuklah pintu rumahnya,lalu keluarlah orang di balik pintu."Eh nak.." ucap Rani
"Bulan bun." Ucap Bulan sambil menyalimi punggung tangan Rani
"Oh iya bunda lupa,mau cari Bintang ya?"tanyanya
"Iya bun,mau ajak Bintang berangkat bareng sekaligus mau ijin sama bunda mau ajak Bintang jalan dulu jadi pulangnya akan telat." Ucap Bulan
" oh gitu,yasudah kalo begitu asal jangan bolos dan pulangnya jangan terlalu malam."
"Iya bun,pasti."
"Yasudah masuk dulu,kita sarapan bareng dulu Bintang juga lagi sarapan."
"Gak usah bun,Bulan tunggu disini aja lagian Bulan juga udah sarapan tadi." Ucap Bulan
"Oh yasudah,kamu tunggu disini sebentar ya,bunda panggilkan Bintangnya dulu." Ucap Rani yang di balas anggukan oleh Bulan
Tak lama kemudian Bintang datang,menemui Bulan yang memang sudah lama menunggunya. Bintang masih sama datang seperti biasanya terlihat cantik dengan make up yang tidak terlalu menor melainkan terlihat natural karena hanya menggunakan bedak saja.
"Maaf udah lama nunggu ya?" Tanya Bintang
"Enggak kok,yaudah berangkat yuk."ajak Bulan yang dibalas senyuman hangat oleh Bintang
"Yaudah bun,Bintang berangkat sekolah dulu ya bun." Ucap Bintang yang diikuti menyalimi punggung tangan Rani
"Bulan juga pamit ya bun,Asalamualaikum." Pamit Bulan sambil menyalimi punggung tangan Rani
"Waalaikumsalam,hati-hati ya. Bulan jagain Bintang ya,bunda percaya sama kamu." Ucap Rani
"Bunda apaansih!"
"Nih." Ucap Bulan sambil menyodorkan helm ke Bintang
"Buat?" Tanya Bintang polos
Selalu saja seperti ini disaat Bulan memberikan helm,terkadang Bulan bingung Bintang yang tidak tau mengenai fungsi helm atau memang dia harus di beri tau terus tentang fungsi helm itu?
![](https://img.wattpad.com/cover/142989613-288-k501324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bintang (Selesai) Tahap Revisi
RomansaMungkin hari pertama dimana Bintang masuk ke sekolah barunya,adalah pertanda berubahnya kehidupan Bintang. Terutama awal dari kisah cintanya yang akan di mulai dengan awal pertemuannya dengan Bulan cowok badboy yang selalu menganggu dirinya. Hingga...