"Kata2 lo emang buat gue sakit hati,tapi gak tau kenapa gue gak pernah bisa marah sama lo walaupun udah gue coba."
Mentari pagi kembali menghiasi hari,berhubung hari ini hari minggu Bintang sampai saat ini masih tertidur. Wajarlah,namanya juga anak Sma kalo hari libur ya malas2an di rumah,tidur,atau pergi jalan bersama temannya.
Tok..tok...tok
Anggap aja itu suara ketukan pintu hehehe..
Karena mendengar suara ketukan pintu di depan rumah,Rani ibunya Bintang pun langsung bergegas membukanya takut kalo itu adalah tamu penting dari kerjaan papanya Bintang namun,ibunya Bintang terkejut melihat orang yang berdiri di depannya. Ia seperti mengenalnya,kita ralat tapi memang mengenalnya wajahnya selalu teringat di fikiran Rani,wajah yang dulunya sering ia lihat bersama Rain,wajah yang sudah lama tidak pernah ia lihat. Tapi sekarang orang itu ada di depannya sambil mengutaskan sebuah senyum manis yang memang sudah lama Rani tidak lihat,lalu diciumlah punggung tangan ibunya Bintang itu meski ibunya Bintang masih tidak percaya namun ia tetap senang."Asalamualaikum bun."ucap Yuvraj hangat.
Ya,Yuvraj lah orang itu dia yang bertamu ke rumah Bintang pagi ini. Rani masih bingung,dulu saat Yuvraj,Rain,dan Bintang masih Smp ibunya Bintang memang sangat dekat dengan Yuvraj dan Rain mereka berdua sudah dianggap sebagai anak Rani sendiri Rani sayang dengan mereka berdua sama seperti ia menyayangi Bintang.
"Waalaikumsalam,ini beneran kamu Raj?" Tanya Rani masih tidak percaya.
"Iya bunda. Ini Yuvraj sahabat Bintang waktu Smp,bunda ingetkan?" Jawab Yuvraj dengan santainya
"Bunda inget kok,kamu yang biasa di panggil rajungan sama Bintang kan dulu? Kamu kemana aja udah lama bunda gak ketemu kamu." Ucap ibunya Rani
"Bunda masih inget aja julukan aku waktu SMP. Iya bun,maafin aku ya aku udah jarang kesini dan udah lama juga gak ada kabar. Jujur aja ya bun,waktu aku tau bunda dan keluarga mau pindah ke Bandung aku jadi sedih dan akhirnya aku putusin buat tinggal di Amrik." Jelas Yuvraj
"Iya bunda juga udah denger kok dari Bintang sama Rain kalo semenjak lulus SMP kamu sekeluarga pindah di Amerika dan jadi warga negara sana,oh iya bunda sampai lupa ngajakin kamu masuk. Ayok masuk dulu." Ucap Rani ramah
Kini,Yuvraj dan Rani sudah berada di sofa berwarna merah yang memang sangat serasi dengan desain ruang tamu rumah Bintang yang memang di dominasi warna merah. Wajah Yuvraj dan ibunya Bintang pun sekarang sedang bertatapan,tatapan yang memang sudah lama tidak bertemu entah alasan apa,tapi Rani memang sangat menyayangi Yuvraj seperti anaknya sendiri bahkan ia sudah menganggap Yuvraj sebagai kakak dari Bintang sampai2 dulu Rani sering menitipkan dan menyuruh Yuvraj menjaga Bintang.Wajarlah,namanya juga anak tunggal pasti rasa khawatir selalu ada.
"Kamu kapan kembali kesini?" Tanya Rani
"Dari seminggu yang lalu bun,bahkan aku pun sudah pindah sekolah ke sekolah Bintang dan kita juga sekelas." Ucap Yuvraj dengan antusias.
"Oh iya,terus mama sama papa kamu gak ikut kesini? Lagi sibuk ya?" Tanya Rani antusias karena memang bukan hanya Bintang dan Yuvraj yang bersahabat namun orang tua mereka masing2pun juga menjalin hubungan persahabatan itu kalau diceritain juga bakal panjang hehe.
"Iyabun,ayah sama bunda sudah menetap untuk tinggal disana dan jadi warga negara sana. Makanya ayah sama bunda gak bisa ikut." Jawab Yuvraj debgan nada yg sedikit sedih
"Berarti sekarang kamu udah jadi warga negara sana donk? Berarti bunda udah jarang ketemu kamu." Ucap ibunya Bintang
"Enggak,kok bun aku sengaja gak ikut kewarganegaraan sana jadi aku masih warga negara Indonesia." Ucap Yuvraj
![](https://img.wattpad.com/cover/142989613-288-k501324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bulan dan Bintang (Selesai) Tahap Revisi
RomansaMungkin hari pertama dimana Bintang masuk ke sekolah barunya,adalah pertanda berubahnya kehidupan Bintang. Terutama awal dari kisah cintanya yang akan di mulai dengan awal pertemuannya dengan Bulan cowok badboy yang selalu menganggu dirinya. Hingga...