episode 42

473 28 1
                                    

Liburan.

Jika mendengar atau mengingat kata ini,entah kenapa Bintang merasa sangat jahat. Apalagi kemarin teman-temannya itu kompak mengajaknya liburan,bukannya Bintang tak mau,tapi ia tidak bisa bersenang-senang di saat Bulannya masih terbaring. Bintang akan menjadi tokoh antagonis disini jika ia berlibur dan bersenang-senang sementara Bulannya masih berjuang,walaupun teman-temannya itu membujuk dengan alasan ia butuh liburan untuk menjernihkan pikiran itu sama saja hal nya ia ingin bersenang-senang bukan? Atau mungkin ini hanya pikiran Bintang saja? Entahlah...

Bintang lebih nyaman,aman dan tenang ketika bersama Bulan,walaupun Bulan tidak bisa melakukan apapun dari pada ia bersenang-senang untuk liburan sementara Bulannya masih di terbaring di kasur rumah sakit ini. Seperti sekarang ini,ketika seluruh teman-teman Bintang tengah berlibur ke jogja untuk 5 hari Bintang lebih memilih mendampingi Bulan di rumah sakit sambil menggenggam tangannya dan sesekali mengajak bicara seperti sekarang ini Bintang tengah memandangi wajah Bulan dari dekat sambil menggenggam punggung tangannya yang kini semakin lama semakin kurus. Tapi,itu tidak masalah buat Bintang bagaimanapun keadaan Bulan ia akan menerimanya apa adanya bukan ada apanya.

"Lan,kapan kamu bangun? Kamu nggak kangen sama aku? Aku kangen kamu lan,aku kangen gombalan kamu,kangen kamu yang selalu gangguin aku,aku kangen segala tentang kamu Lan,"ucap Bintang lirih

"Kamu nggak capek tidur terus? Kamu nggak mau gangguin aku lagi? Ayuk bangun donk Lan,nanti kalau kamu bangun aku janji,aku nggak akan malu lagi panggil kamu dengan sebutan...sayang," lanjutnya

Bintang terkejut saat,jari-jari tangan Bulan mulai bergerak. Matanya memanas,cairan bening yang menyiratkan kebahagiaan itu turun dengan deras. Semoga Bulan akan sadar. Gumamnya dalam hati,sambik terus berlari keliar ruangan memanggil dokter yang akhir-akhir ini menangani Bulan.

Bintang keluar dari ruangan saat dokter itu tengah memeriksa keadaan Bulan,semoga ini kabar baik,semoga Bulan kembali,semoga Bulan bangun. Doa-doa itu di lapalkan oleh Bintang berulang kali,dengan harapan Tuhan mendengar harapan-harapan baik yang Bintang ucapkan. Setelah 30 menit,dokter keluar dari ruangan Bulan. Dengan cepat Bintang langsung menghampiri sang dokter dan menannyakan kabar Bulan.

"Bagaimana keadaan Bulan dok? Apa dia sudah sadar?"

"Maaf,keadaannya masih sama. Namun,saya sarankan untuk seluruh anggota keluarga dan teman-temannya berkumpul untuk menemani pasien,karena mungkin jika pasien mendapatkan dukungan dari orang-orang yang ia sayang kemungkinan pasien akan cepat sadar sangat besar melihat perkembangan dari tubuh pasien,"jelas dokter itu panjang lebar

"Baik dok,terimakasih."

"Yasudah saya permisi dulu,"pamit dokter itu

Bintang mendaratkan bokongnya di tempat duduk depan ruang rawat Bulan,entahlah sekarang perasaannya campur aduk antara senang dan sedih. Senang,karena Bulan menunjukan perkembangan yang sangat pesat dan sedih,karena lagi-lagi itu hanyalah sebuah perkembangan bukan kabar baik Bulannya sadar. Tapi...tunggu! Tadi dokter itu bilang agar seluruh orang yang Bulan sayang berkumpul untuk memberi semangat agar cepat sadar? Namun,semua teman-temannya kini sudah berangkat ke jogja untuk liburan,tidak mungkin Bintang egois dengan menyuruh mereka kembali hanya untuk kebahagiaannya saja? Tapi...jika ini jalan satu-satunya agar Bulan cepat kembali,mungkin ini jalan caranya walaupun harus mengorbankan waktu liburan teman-temannya. Bintang mengambil ponselnya lalu membuka aplikasi line miliknya,menulis sesuatu di grup yang beranggotakan Raina,Nayla,Risky,Daffa,Devano,Bulan dan dirinya.

Best friend foreper


Bintang_CahayaP : guys maaf,ganggu liburan kalian,tapi apa kalian bisa kembali ke Jakarta sekarang??


Rainaazzahra : emangnya kenapa Tar?

Risky_pratamacogan : kangen ama babang tamvan ini ya?? Baru juga sebentar di tinggal masa udh kangen sih?

Nayla_Putri : serius ogeb!!

Devano_Putra : knp Tar??

Risky_pratamacogan : ohh lu mau gue seriusin gitu? :)

Nayla_Putri : apaansih JIJIK!!

Rainaazzahra : udah donk berantemnya! Ini Bintang kenapa?

DaffaPutra : ad ap?

Risky_Pratamacogan : sih irit ngetik muncul juga nih

DaffaPutra : bct!!!

Bintang_CahayaP : tadi jari bulan bergerak

Nayla_Putri : bagus donk

Rainaazzahra :  alhamdulillah

Devano_Putra : kabar baik

DaffaPutra : kbr bgs

Bintang_CahayaP : iya,tapi kata dokter,kalo bisa semua orang yang dia sayang kumpul agar kemungkinan untuk sadarnya besar. Makadari itu aku minta sama kalian untuk kumpul di rumah sakit

DaffaPutra : trs?

Risky_pratamacogan : lo ngetik bisa nggak sih nggak singkat begitu bikin orang bingung aja!

DaffaPutra : g

Risky_pratamacogan : gue rasa keyboard lo rusak Daf

DaffaPutra : bct!!!

Nayla_Putri : jangan berantem mulu bisa nggak sih?????

Rainaazzahra : tau lagi serius juga!

Devano_Putra : sabar sayang :) @Rainaazzahra

Bintang_CahayaP : kalian bisa nggak balik ke Jkt sekarang juga? Please,aku mau Bulan cepat kembali. Aku tau,aku egois,tapi aku cuma mau Bulan kembali itu saja :(

DaffaPutra : ok

Read 1
Read 2
Read 3
Read 4


Setelahnya Bintang menutup ponselnya,berharap besok teman-temannya akan datang bersamaan dengan kebahagiaannya yang akan datang.






Hai hai hai...

Pendek ya?

Maafkan aku,imajinasiku lagi nggak lancar sekarang jadi aku cuma bisa nulis apa yang ada di otakku saja hehe...

So,jangan lupa votementnya ya...

See youuuu





Bulan dan Bintang (Selesai) Tahap RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang