1

46.7K 1.9K 26
                                    

Tak pernah ada yang menyangka, sebuah stadion besar yang berkedudukan di Los Angeles, saat ini tengah riuh akibat salah satu boyband asal Korea Selatan yang namanya banyak di kenal di berbagai negara dan berbagai kalangan. Bukan hanya gadis remaja tapi nenek-nenek berusia lanjut mengidolakan tujuh bintang tersebut.

Dua jam waktu yang di jadwalkan hari itu, namun sejak pagi stadion begitu ramai oleh ARMY, sebutan bagi fans BTS. Hingga saat acara dimulai, keramaian menjadi berkali-kali lipat. Fanchat para member bergema hingga pojokan stadion, menjadi bukti betapa berhasilnya konser yang diadakan. Bahkan area di luar stadion ikut terdampak keramaian.

Tak luput, ARMY ikut mengumandangkan lagu yang di bawakan meski mereka tak begitu paham mengenai bahasa yang mereka gunakan.

Rupanya tenggorokan mereka yang mungkin sakitpun tak dihiraukan. Bahkan hingga sampai acara berakhir, sorak sorai penggemar masih menggema. Sampai Kim Namjoon, leader BTS menutup acara dengan penuh haru. Bahkan saat para member mulai meninggalkan panggung, bangku penonton tak kunjung ada ketenangan. Enam puluh persen pengunjung menangis haru sebab dapat menghadiri konser. Hubungan pengemar dan idol memang suatu hubungan yang sulit dijelaskan, perasaan tulus yang kadang tak mengharap imbalan. Hal itulah yang terjadi dengan BTS dan ARMY.

"Hyung! Aku sangat senang hari ini. Konsernya sangat menakjubkan. Apa lagi ARMY yang sangat bersemangat. Aku akan sangat merindukan momen ini setelah libur nanti." Ucap golden maknae sambil memberikan sebotol air mineral pada yang lebih tua dengan senyum yang masih terpatri di wajah manisnya. Tetesan keringat tidak ada artinya lagi setelah konser berakhir.

"Kau seperti baru mengenal ARMY saja Kook-ah, ARMY kan memang selalu bersemangat. Bahkan sebagian besar energi positif yang kita dapatkan itu berasal dari mereka. Aku bersumpah aku tak akan melupakan saat-saat seperti ini. Seperti album milik kita, ini adalah 'Beautiful Moment In Life' yang kita miliki." Jimin menengguk air mineral yang jungkook berikan padanya.

"Hyung! Kau retoris sekali. Tapi sepertinya aku tidak punya satu alasanpun untuk menyangkal. Kadang-kadang kita berada di titik paling rendah, dan ketika melihat betapa semangatnya ARMY aku rasa aku mendapatkan energi positif untuk bangkit." Jungkook mengacungkan kedua ibu jarinya. Senyumnya bertambah lebar. Meski sejujurnya badannya terasa pegal dan ingin segera diistirahatkan.

"Aku tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan. Tapi aku sangat berharap kita masih ada kesempatan sangat banyak jika bisa seribu tahun untuk momen seperti ini." Jimin tersenyum penuh keceriaan seperti biasa, kedua matanya membentuk sabit.

"Majjayo." Untuk sekejap Jungkook merasa tidak nyaman setelah pernyataan Jimin. Senyumnya terasa hambar dan matanya berkedut.

"Jika terus di bicarakan maka tidak akan habis satu malam hyung. Ayo bergabung saja dengan yang lain!" Jungkook melenggang. Jimin tersenyum sejenak hingga kemudian menyusul Jungkook.

***

"Namjoon hyung! Kau tau? Ada banyak sekali tempat-tempat yang sejujurnya tidak sempat kita kunjungi saat dulu datang kemari. Aku bahkan sudah mencari di internet dan di sana terlihat indah sekali hyung. Kau tau ..... kan? Aku yakin disana..." Taehyung memasang puppy eyesnya didepan seraya menjelaskan betapa indahnya Los Angels. Maksud hati ingin mempengaruhi Namjoon agar memperpanjang waktu berkunjung di Los Angels. Hanya saja Taehyung tidak tahu malu sekali sebab berlaku seperti anak berusia tiga belas tahun yang merengek bahkan di depan Jungkook yang usianya dua tahun lebih muda darinya . Yoongi dan Seokjin bergidik melihat kelakuan unik Taehyung.

"Apa maksudmu sih Taehyung? Kamu ingin kita menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan disini? Ayolaahh Taehyung kita harus secepatnya kembali untuk kegiatan di Seoul. Kitakan bisa kembali saat libur tiba nanti. Kita akan punya banyak waktu untuk itu, kau tau?" Namjoon dengan sabar membujuk Taehyung. Mereka adalah bintang besar, bagaimanapun mereka harus selalu patuh terhadap jadwal yang ada. Ada banyak orang yang ingin melihat mereka, ada banyak penggemar yang bahkan melakukan berbagai macam cara untuk bertemu dengan mereka. Dan rasanya sangat tidak pantas untuk egois dan mengabaikan penggemar.

Love Yourself, Park Jimin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang