Setelah menunggu hampir 20 menit akhirnya Grab pesanan Anin telah sampai walaupun sedikit terlambat karena macet.
Sebelum pergi Anin tak lupa mengucapkan terimakasih banyak kepada warga yang tadi membantu,menolong dan membopong tubuh perempuan itu kedalam mobil grab pesanannya tadi.
"Pak tolongin dong ibu ini harus kita bawa ke Rumah Sakit" Ujar Anin yang terlihat sangat panik.
"Duh neng ini kenapa bisa gini?" Tanya bapak-bapak yang merupakan drive grab yang Anin pesan tadi.
"Saya juga gak tau pak! ayo pak kita harus bawa Ibu ini ke Rumah Sakit terdekat"
Wajah Anin terlihat sangat khawatir
sambil menggengam erat tangan perempuan itu Anin tak henti-henti merapalkan doa agar perempuan dihadapannya ini baik-baik saja."Neng ini kita mau kemana?" tanya drive grab dengan wajah polosnya.
Anin betul-betul dibuat kesal oleh drive grab yang satu ini.
"Ke dufan pak" Jawab Anin asal
"Loh bukannya kita mau bawa ibu ini ke Rumah sakit neng? kenapa harus ke Dufan dulu?"
"Itu bapak tau kita mau ke Rumah Sakit kenapa bapak tanya lagi sih?" Jawab Anin sembarih memutar bola matanya jengah.
Drive grab itu hanya terkekeh.
"Kalo boleh tau ibu ini kenapa mbak? Terus mbak ini siapanya?Mbak Anaknya ya? Kok beda Mbak? Mbak ini udah nikah belum?"
"Bapak ini pencinta Dora ya? kenapa banyak nanya sih! mending buruan pak kasian ibu ini dia udah gak kuat"
Anin benar-benar merasa kesal dengan rentetan pertanyaan dari drive grab yang satu ini bukannya mempercepat laju mobilnya agar cepat sampai di rumah sakit ia malah mewawancarai Anin. rasanya Anin ingin menenggelamkannya di sungai Amazon.
''Saya bukan pecinta Dora mbak saya pencinta Tayo'' Balas drive gojek dengan wajah polos.
Demi tayo si bus kecil ramah rasanya Anin ingin menyumpah serapah drive grab dihadapannya ini.
Anin yang mendengarkan kalimat drive grab itu hanya menggeleng-geleng kepala. Anin sudah malas menghadapi drive grab ini.
"Pak mending cepetan bawa mobilnya kasian ibu ini" Ujar Anin.
"Iya mbak ini juga udah mau sampe kok. mbak yang sabar ya"
****
Setelah 10 menit diperjalan Anin sampai di bangunan yang bertuliskan 'Rumah Sakit Amanah'.
Anin menghembuskan nafas lega setidaknya sekarang ia sudah sampai di Rumah Sakit.
"Bapak tunggu disini sebentar ya saya mau bawa ibu ini kedalam" Ujarnya sambil membopong tubuh perempuan itu.
"Iya neng bapak bakal nunggu neng kok,jangankan sebentar 1000 tahun lamanya pun saya setia kok mbak"
Anin memutar bola matanya jengah.
ia tidak mau menanggapi perkataan drive grab yang benar-benar Absurd menurutnya.Setelah berhasil membawa perempuan itu dan mendapatkan penanganan dari pihak Rumah Sakit.Anin kembali ke tempat dimana mobil grab yang ia pesan tadi berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Immeasurable Love
FantasyAkibat insiden penyelamatan membuat Anindia Fiazarah bertemu dengan Indy membuat hidupnya menjadi berubah seketika. Apalagi ketika Indy mencoba menjodohkan Anin dengan Ryan Putra Mahendra Wijaya anak sulungnya bersama Mahendra Wijaya . Akankah Anin...