Hari ini di Divisi Keuangan sedang ramai membicarakan sesuatu yang tak lain dan tak bukan tentang perihal pertengkaran Krystal dengan Irene kemarin, yah beritanya memang cepat menyebar apalagi sekarang beredar desas-desus antar karyawan pada Krystal. Mereka menuduh jika Krystal adalah simpanan bos nya dan menganggapnya dengan mudah menaikan jabatannya seperti sekarang dan memicu pertengkarannya dengan Irene.
"Emang dasar wanita uler, gue yakin banget kalo yang ngajakin dia duluan sih. Krystal ngapain sih kalo ga direcokin maen serang duluan? Ga mungkin lah. Pada ga make otak ketipu gosip ga jelas" Marah Egi setelah mendengar beberapa karyawati dikafetaria membicarakan sahabatnya.
"Perlu aing klarifikasiin di akun gosip aing ga?"
"Gausah be, percuma juga orang-orang kayak begitu udah kemakan berita yang ga bener susah buat dibilangin"
Chanyeol kemudian datang dengan setenteng plastik besar berisi oleh-oleh. Melihat ekspresi Seulgi dan Baekhyun yang tegang dan emosi membuat Chanyeol bertanya-tanya. Sambil meletakkan oleh-oleh dimejanya Chanyeol mendekat kearah Seulgi.
"Beb, kenapa sih kok pagi-pagi udah marah?"
"Itu tadi si ratu gosip Selena pengen gue tampol rasanya tuh mulut" ucap Egi berapi-api hingga Chanyeol dapat melihat kilatan api di mata kekasihnya itu.
Inisiatif Chanyeol lalu membukakan plastik oleh-olehnya kemudian menyumpal mulut Egi dengan pia coklat kesukaannya.
"Biar adem kepalanya, biar ga marah-marah lagi" Dan benar saja setelah memakannya Egi terlihat lebih kalem dari sebelumnya.
"Apaan sih beb main sumpel-sumpel mulut, kan lagi jengkel ini" ucap Egi sambil mengunyah dan tangannya kembali mengambil lagi.
"Dasar Bagong mau marah sampai matahari ganti warna jadi ijo kalo ada makanan langsung dah" Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya. Tumben waras.
"Bay de wai, ini oleh-oleh darimana Chan?" Tanya Baekhyun.
"Dari om gue kemaren kesini dari Solo kan bawain ini nih, Pia sama Serabi. Masih banyak dirumah dari pada ga ke makan mending disumbangin kepada yang membutuhkan. Iya ga Be?"
"Iya-iya maneh teh ga ikhlas ngasih ke aing?"
"Ikhlas kok Be"
"Ini dari om mu yang mana?"
"Adeknya Papi yang nomer 2, yang pernah ku tunjukin fotonya itu lho"
"Oh iya iya inget inget, om Yudisthira kan?" Chanyeol mengangguk menanggapi pertanyaan Seulgi.
"Selamat Pagi semua" Sapa El yang baru datang.
"Nih El dimakan enak pisan, cobain deh. Ini oleh-oleh dari Chanyeol" Baekhyun menyodorkan satu bakul kecil yang berisi Serabi. El mengambil sepotong Serabi dan kemudian langsung dimakannya.
"Makan aja masih kelihatan ganteng euy"
"Be, gausah nyepik deh"
***
Dibalik selimut seorang wanita dengan mata sembab masih tertidur akibat kejadian kemarin. Ia memutuskan untuk bolos hari ini sampai hatinya kembali tenang. Krystal terbangun ketika getaran ponsel di atas nakasnya menggema dan dengan malas Krystal mengambilnya kemudian mengangkatnya tanpa melihat si penelfon.
"Halo" ucap Krystal dengan suara serak. Tapi dari seberang telfon tidak meresponnya kembali dan hening. Di fikir Krystal itu adalah telefon iseng dan akan dimatikannya dan melanjutkan tidurnya. Tapi sebelum sempat menutupnya terlebih dahulu ia dikejutkan dengan suara yang berasal dari si penelfon.
"Aku rindu" ucapnya kemudian telefon sudah diputus saat Krystal akan menanyakan siapa sang penelfon tersebut.
Kemudian tak lama setelahnya satu pesan pun masuk ke ponselnya. Dari Sehun Martadinata.