Hari ini terlihat sekelompok orang yang terdiri dari tiga perempuan dan lima orang lelaki tengah berada disebuah bandara terkenal. Mereka adalah keluarga Krystalya dan juga Kainan, yang tak lain merupakan pasangan pengantin baru itu. Rencananya hari ini Krystal dan juga Kai akan pergi berlibur-honeymoon-setelah 2 minggu pernikahan sudah terlaksana. Memang sedikit agak terlambat dan bahkan sempat diundur karena masih ada kesibukan yang harus Kai urus sebelum dirinya bertolak dengan Krystal ke benua lain selama satu minggu penuh.
Dan hari ini tiba yaitu hari keberangkatan mereka pergi honeymoon. Sebenarnya Krystal hanya akan langsung pergi berdua tapi karena kedua belah keluarga mereka beralasan ingin mengantar mereka membuat Krystal menyetujui hal tersebut. Krystal sebenarnya paham maksud dibalik keikutsertaan keluarganya mengantarkan dirinya sampai kebandara yang tak lain dan tak bukan hanya bermaksud untuk menggodanya bersama Kai sebelum pergi.
"Kak, jangan lupa pulang bawa oleh-oleh."
"H-mm."
"Boleh request gak oleh-olehnya?" Cengir Jaehyun tanpa dosa sama sekali.
"Baru tau gue, orang minta oleh-oleh boleh request." Dengus Krystal bisa menebak jalan pikir adiknya.
"Gak macem-macem kok kak, cuma beliin gue kamera baru hehe." Krystal melotot mendengar penuturan Jaehyun yang dengan tak tau malunya mengungkap requestnya.
"Kamera lo kan masih ada, ngapain minta lagi."
Jaehyun menunduk, tapi dua jarinya kini tertaut sambil menampilkan senyum maut dengan bonus lesung pipi dikedua pipinya. Krystal yang melihat itu sudah bisa merasakan bau-bau tak beres dari Jaehyun.
Pasti mau bikin alesan batin Krystal.
"Yang itu udah lama Kak, gue itu pengennya kamera baru."
"Janji deh Kak, kalo lo beliin gue kamera baru gue bakal rajin belajar, ya ya ya please kakaknya Jaehyun yang paling cantik, paling seksi, paling yahud, ya ya Kak?"
Krystal mendesah pelan, ia pasti tidak akan bisa menolak permintaan adiknya kalau sudah mengeluarkan jurus memohon sambil berpose seperti anak anjing.
"Janji?"
Mendengar kalimat itu, mata Jaehyun langsung berbinar. Seperti ada cahaya dari matanya.
"Yee.. Terimakasih, memang kakak gue ini paling the best lah, beruntung Kak Kai dapetin lo Kak."
"Heleh, muji kalau ada maunya doang."
"Hehe iyadong, eh gak deng."
"Krystal disana hati hati ya." Ucap mertua Krystal yang tak lain ayah Kai, Ferdinand.
"Iya yah, kita pasti disana hati hati kok." Ferdinand tersenyum lantas mengusap kepala mantunya sayang.
"Krystal, bunda mau juga dong."
"Ha? Bunda mau apa?" Krystal was-was melihat ibu mertuanya mendekatinya dengan agresif.
"Bunda, mau minta oleh-oleh."
"Bunda mau dibawain apa? Nanti Krystal beliin disana."
"Bunda oleh-oleh cucu yang lucu, bisa langsung dibuatkan?" Tanya Bunda Kai dengan anggukan kepala. Baik Krystal, Kai dan bahkan kedua adik mereka, Jaehyun dan Mingyu sama-sama dibuat kaget dengan perkataan Claire. Sedangkan orangtua Krystal hanya tersenyum penuh arti sambil menyetujui permintaan besannya itu. Krystal membulatkan matanya begitu semua pandangan tertuju padanya. Bahkan Kai menyeringai penuh arti kepadanya.
"Aku sih siap-siap aja, gimana Krys?" Kata Kai dengan senyum menggoda. Krystal langsung merona begitu Kai menanyainya perihal sensitif seperti itu.