《17》

1.8K 240 26
                                    

Sinar matahari mengintip dari balik tirai putih bermotif kupu-kupu. Krystal mengeratkan pelukannya dan masih nyenyak menjelajah alam mimpinya, hingga krystal dapat merasakan hembusan nafas hangat menerpa wajahnya dan kehangatan melingkupi tubuhnya. Sedikit demi sedikit krystal perlahan mulai membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk ke celah retinanya. Selama beberapa detik kemudian krystal sudah sepenuhnya terbangun dan terkejut dengan apa yang dilihatnya. Krystal kembali menutup mata sambil mengucek matanya seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang

Begitu memastikan jika itu nyata krystal lantas berteriak terkejut dan tak sengaja ia menendang kai hingga jatuh kebawah. Krystal otomatis melihat kearah pakaiannya dan kemudian bernafas lega ketika melihat pakaian nya masih utuh. Dibawah kemudian terdengar erangan yang tak lain berasal dari orang yang ditendang oleh krystal barusan.

Dengan wajah linglung dan berantakan kai beranjak dari lantai kemudian berdiri disamping ranjang menatap krystal penuh tanda tanya. Antara masih mengantuk atau kepalanya yang masih pusing akibat alkohol kai hanya berdiam diri dipinggir ranjang, ia sama terkejutnya hanya saja kai dapat mengontrol ekspresi wajahnya menjadi datar. Krystal memendam dirinya dalam selimut hingga menyisakan kepalanya yang terlihat dengan kedua tangan menyengkram selimut

Setelah beberapa menit dan tanpa berkata apapun kai beranjak dari kamar krystal dan bergegas keluar dari apartemen krystal. Sesampainya di mobil kai berdiam sejenak sambil mencoba mengingat kejadian semalam. Dahinya berkerut mencoba mengingat tapi hasilnya nihil. Ia tak mengingat apapun

"Bego banget sih gue"

"Kok bisa nyampe disini"kai mencengkram rambutnya frustasi lalu segera melajukan mobilnya meninggalkan gedung apartemen krystal

Sesampainya diapartemen kai disambut oleh bundanya yang sedang menonton tv diruang tamu "loh bunda kok kesini?"

"Kamu lupa?"

"Lupa apa?"

"Kamu tuh gini nih kalo ga diingetin suka lupa"bunda terlihat menghela nafas

"Besok kamu udah fitting gaun pertunangan"

"Kok cepet banget sih bun?" "Kayaknya masih lama deh"

"Kamu mabuk atau gimana sih? Ya beneran lah"ucap bunda sewot

Kai memijit pelipisnya, pusing masih terasa efek alkoholnya belum benar-benar menghilang ditambah dengan masalah pertunangannya. Rasanya kepalanya akan segera pecah.

**

Paginya didepan sebuah ruangan terlihat ramai dikelilingi para pegawai, para pegawai berkumpul di sekitar ruangan boss, krystal yang sehabis mengembalikan berkas bersama seulgi mendekat dan menemukan baekhyun disana sedang serius mendengarkan percakapan dua orang didalam ruangan

"Weh be ngapain lo?"

"Bentar gi, aing lagi mengulik bahan gosipan nih"

"Ada apa emang?"

"Pak bos kayaknya lagi berantem deh sama pacarnya"

"Emang ya kalo radar-radar biang gosip muncul nih kayak gini"

"Serius!"krystal sedikit berseru saat mengatakannya

"Aing itu admin terpercaya ya, anti hoax hoax club"

"Eh jangan salah ya gi, gini-gini ntar maneh juga kepo sama cerita aing"

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampakan wajah cantik yang bercampur antara sendu dan amarah dibalik pintu. Merasa jika ia diperhatikan irene pun kembali memasang wajah elegannya, seakan-akan tidak terjadi apapun dengannya. Dengan langkah besar irene pun menembus kerumunan pegawai yang meliriknya dengan tatapan sulit untuk diartikan

Dáisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang