《30》

1.7K 224 51
                                    

"No, ini kejutan lo?"

Jeno membeku kemudian menoleh ketika Krystal berucap.

Tidak, ini bukan yang dimaksud Jeno

Ya memang awalnya rencana yang Jeno siapkan untuk Krystal adalah ia ingin mengenalkan kakaknya dengan Krystal, tapi semua terjadi diluar dugaan saat mendapati Sehun, kakaknya keluar bersama wanita lain.

"Krys"

"Gue mau pulang" setelah itu Krystal segera kembali ke halaman belakang untuk mengambil tasnya berniat untuk cepat meninggalkan tempat itu.

"Kak Krystal"

"Kryss"

Sebelum bisa melarikan diri dari sana tangannya terlebih dulu di
cekal oleh seseorang. Krystal menengok dan mendapati Kai memegang tangannya. Krystal melihat Kai dengan sinis dan memberontak berusaha melepaskan cekalan Kai yang terlalu erat itu.

"Lepasin gue!" Kai tidak menghiraukan perkataannya dan menarik Krystal kearah Sehun.

"Lepasin gue Kai!" Krystal berusaha menahan tangisnya, matanya sudah memerah dan lapisan tipis airmata sudah berada dipelupuk matanya.

"Gue ga mau liat Sehun lagi" ucap Krystal lirih tapi Kai benar-benar tidak menghiraukannya.

Kai membawa Krystal menuju Sehun. Kini mereka tengah berhadapan satu sama lain. Krystal memilih bersembunyi dibelakang punggung tegap Kai, ia tidak ingin melihat wajah Sehun dan membuatnya lebih sakit. Diantara ketegangan Sehun dan Kai ada seseorang yang sangat syok dengan kehadiran Kai disini.

"Sampah ketemu tempat sampah ya" ucap Kai datar sambil melirik kedua orang didepannya.

"Busuk sama busuk" lanjutnya dengan tersenyum mengejek.

"Kai.."

"Lo masih bisa nyebut nama gue?"

"Kai aku bi--"

"Mau ngomong kalo ini kesalah pahaman gitu? Ck"

"Basi tau ga!"

"K-kai" suara Krystal bergetar menahan tangisnya. Dan saat itu Kai segera beranjak pergi dengan Krystal tentunya. Sekilas Sehun menatap Krystal yang lewat disampingnya tampak wajah gadis yang dicintainya itu menampakan kekecewaan mendalam padanya. Ia ingin merengkuhnya kedalam pelukannya, ia ingin menjelaskan semuanya pada Krystal. Tapi sepertinya itu akan sulit mengingat Krystal sudah terlanjur kecewa padanya atau mungkin malah membencinya. Sehun tau yang ia lakukan adalah hal bodoh, memilih dua wanita yang dicintainya dan juga menyakiti sahabatnya sendiri dengan keputusannya.

Irene dan Krystal, Sehun tidak bisa memilih keduanya.

Sekarang Krystal sedang menumpahkan segala kekecewaan nya di dalam mobil Kai. Kai tau bagaimana perasaan Krystal saat ini karna ia juga sedang mengalaminya. Bahkan dua kali rasanya lebih sakit, ia tidak hanya sakit saat kembali dikhianati Irene tapi juga saat mengetahui perasaan Krystal terhadap Sehun begitu dalam daripada yang dikiranya.

Kai terlihat ragu untuk mendekati Krystal yang tengah menangis, Kai takut ditolak oleh gadis itu. Tapi melihat Krystal sedang rapuh seperti itu membuat Kai menghilangkan semua gengsinya dan mendekat lalu menarik Krystal kedalam pelukannya. Krystal tidak menolak saat Kai memeluknya, ia juga membutuhkan orang yang dapat menenangkannya dan pelukan Kai sangat ampuh untuk itu.

Kai mengusap punggung Krystal perlahan merasa iba dengannya dan itu membuat Krystal berangsur-angsur menghentikan tangisannya. Kai melonggarkan pelukannya tapi tidak melepaskannya. Krystal mendongak menatap mata hitam tajam dihadapannya dengan uraian air mata yang belum mengering. Jarinya terulur untuk menghapus sisa airmata diwajah Krystal lalu mengecup dahinya tanpa ragu.

Dáisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang