"Kainan?"
Kai otomatis menegok karna namanya terpanggil. Krystal juga ikut menengok melihat seseorang yang memanggil suaminya.
"Long time no see ya" ucap seseorang itu dengan senyum yang membuat Kai ikut tersenyum menanggapinya. Lalu tanpa aba-aba kini mereka sudah saling memeluk satu sama lain.
Krystal mengeryitkan dahi saat menatap asing orang yang sedang dipeluk suaminya itu. Tak berapa lama pelukan mereka terlepas dan Krystal bisa melihat jelas sesosok lelaki jangkung berdiri dihadapan suaminya.
"Yang, kenalin ini temen kuliah aku namanya Ravi"
Ravi menyunggingkan senyum seraya mengulurkan tangannya bermaksud untuk menjabat tangan Krystal sebagai bentuk perkenalannya.
"Ravi ganteng, panggil aja ganteng" Krystal terkekeh lalu menyambut uluran tangan Ravi, "Krystalya, panggil aja nyonya Kainan" keduanya pun terbahak dengan candaan mereka. Kai menatap heran istrinya dan juga sahabatnya itu, kenapa mereka terlihat akrab sekali padahal baru pertama kali bertemu.
"Gak sih, bercanda panggil aja Krystal"
"Tapi kalo gue beneran loh" saut Ravi
"Iya ganteng" goda Krystal yang membuat suaminya meletup kepanasan menahan amarah. Kai berdehem dengan keras membuat kedua orang itu menoleh serempak kearahnya.
"Bapak negara kayaknya cemburu deh Krys"
"Heem udah keliatan." Ucap Krystal sambil melirik kearah suaminya yang kini menatapnya penuh dengan minat ingin menerkamnya. Krystal sampai merinding dibuatnya.
"Yaudah, have fun lah bro. Pengantin baru dipuas-puasin dulu dah, gue tinggal nunggu ponakan gue cepet-cepet jadi aja. Bye Kai bye cantik."
"Kok kamu akrab banget sama Ravi sih?" Ucap Kai ketika mereka sudah memasuki kamar hotel mereka. Kai melepaskan bajunya dengan hati-hati sambil menatap Krystal yang masih sibuk menghapus make up nya didepan kaca rias.
"Ya gakpapa dong, malah bagus dong aku akrab sama temenmu."
"Ya boleh sih, tapi tadi kamu berlebihan tau gak yang" Krystal membalik tubuhnya kini ia berjalan menghampiri Kai yang sudah shirtless itu. Sambil menyentuh luka bekas jahitan kecelakaan 6 bulan yang lalu yang berada dipunggung Kai, Krystal mengeratkan pelukannya dan menempelkan pipi nya di bahu bidang milik suaminya.
"Bilang aja kamu cemburu."
"Enggak"
"Gak mau ngaku nih?" Perlahan Krystal mengangkat kepalanya dari bahu Kai, dengan senyum jahil Krystal melancarkan serangan tangannya di pinggang Kai untuk membuatnya kegelian.
Tapi sayangnya Kai yang mempunyai perut serta pinggang kencang itu tak berpengaruh sama sekali akan sentuhan yang diberikan Krystal padanya. Krystal pun menyerah karna tidak bisa membuat Kai kegelian memilih membaringkan diri diatas ranjang super lebar dan super empuk itu. Setelah memakai kaosnya Kai ikut membaringkan diri bersama istrinya diatas ranjang, Kai memeluknya erat dari belakang.
"Yang"
"Yang"
"Hmm"
"Kamu mau punya anak berapa?" Tanya Kai yang otomatis membuat Krystal mendelik menatapnya horror.
"Ya gakpapa kan yang, orang kita udah sah gini" lanjut Kai sambil lebih mengeratkan pelukannya dan menoel-noel pipi istrinya.
"A-aku gak-tau Kai" saut Krystal gagap dengan rona merah menghiasi sepanjang pipi putihnya.