《19》

1.6K 229 24
                                    

Tangisannya tidak bisa terbendung lagi perempuan itu kemudian memilih masuk kedalam toilet dan menguncinya. Tangisannya pun pecah saat itu juga ia melihat pantulan dirinya dicermin. Mata memerah riasan luntur dan keadaan yang menyedihkan itulah yang ia dapat setelah melihat dirinya didepan cermin, sangat buruk.

Lantas ia pun membasuh wajahnya dan kemudian mengambil pouch make up nya dan kembali memperbaiki riasan wajahnya. Setelah memperbaiki riasannya irene pun keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke suatu tempat sambil menyunggingkan senyum. Iya wanita tadi adalah irene.

Irene memasuki lift dan menekan tombol nomor 1. Pada saat itu keadaan lift sedang sepi hanya ada irene didalamnya ia pun memainkan ponselnya selagi menunggu lift sampai dilantai pertama. Pintu lift terbuka dan irene pun langsung keluar

"Siang bu airin eh bu irene" lawak pegawai itu

"Mau nemuin pak boss bu?"

"Pak boss nya belum balik bu tadi keluar sama siapa gitu perempuan kayaknya sih pegawai sini"

Irene hanya menatap wajahnya datar dan tidak berminat untuk membalas ocehan pegawai pacarnya itu lantas ia pun segera pergi meninggalkan gedung tersebut

***


"Tal siapa tuh?"

"Lo dicariin tuh"

"Iya pak ada apa ya?"

"Mari ikut saya" lalu setelahnya krystal dan lawan bicaranya tadi meninggalkan ruangannya.

Didalam ruangan krystal sedari tadi hanya diam menanti kata dari laki-laki didepannya

"Emm krystal ada yang saya ingin bicarakan dengan anda. Saya akan langsung to the point saja"

"Posisi anda akan digantikan"

"Apa?"

Sedangkan diruangannya kai sedang melamunkan sesuatu. Ia terlihat seperti sedang memfikirkan tentang suatu hal hingga kerut keningnya terlihat. Kai ternyata sedang memikirkan kejadian tadi, kejadian di lift saat dengan krystal.

"Krystalya krystalya.." ucap kai sambil mengetukan jarinya didahi dan menutup matanya. Matanya seketika terbuka ketika ia ingat sesuatu

Kai menelpon pak damar dan tak menunggu lama dideringan kedua telfon sudah diangkat "apakah anda sudah mendapatkannya?"

"Belum pak"

"Cepat cari"

Beberapa hari yang lalu sekretaris kai mengundurkan diri dan sampai sekarang jabatan itu masih kosong. Kai sedang berusaha mencarinya lewat pak damar, ia tidak bisa sembarang memilih sekretaris baginya ia akan lebih nyaman bekerja jika sekretaris nya sesuai dengan harapannya (re:pintar, cekatan) maka dari itu ia pun ikut turun tangan ketika penyeleksian sekretaris. Tapi akhir-akhir ini ia teringat satu nama dan itu membuat fikirannya teralihkan dari tugasnya

Satu ide pun muncul diotaknya lalu dengan cepat ia menghubungi pak damar kembali untuk mencarinya, ya kai sudah menemukan pilihannya. Sambil menyeringai penuh arti kai menelfon pak damar. "Saya sudah menemukannya"

"Benarkah? Siapa pak?"

"Krystalya"

Krystal pun akhirnya kembali kedalam ruangannya terlihat sekali wajahnya sangat kecewa ketika kembali duduk dikursinya

"Tal tadi lo dipanggil kenapa?" Chanyeol tiba-tiba mendekati krystal

"Chan" tiba-tiba krystal bangkit dan memeluk chanyeol

Egi dan baekhyun yang baru tiba diruangan sehabis dari makan siang mendadak berhenti dipintu ruangan. Chanyeol yang mengetahui mereka langsung memberi isyarat supaya mereka tidak membuat keributan

Dáisy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang