kakek

5.3K 611 93
                                    

"Manusia, manusia, manusia......" kata seorang kakek-kakek yang berjalan di belakang Mina dan Seolhyun yang ingin pergi ke rumah Seolhyun untuk belajar kelompok.

Mina menghentikan langkahnya. "Lo bisa lihat kakek-kakek tanpa mata di belakang gue?" tanya Mina pada Seolhyun.

"Hah?" Seolhyun menoleh ke belakang, tapi dia sama sekali tak melihat apapun.

"Lo nakutin aja deh, gue tau lo bisa liat hantu, tapi gausa di kasih tau juga kali," Seolhyun memegang tengkuknya.

"Dia selalu ngikutin gue kemana aja, tapi...hari ini kakek itu aneh."

Seolhyun mengernyit. "M-maksud lo?"

"Biasanya kakek itu cuma ngucapin berbagai hewan dan sayuran setiap ada orang di deket gue," kata Mina, Seolhyun makin tidak mengerti.

"Ya terus? Lo ngomong apa sih? Gue nggak ngerti," rutuk Seolhyun.

"Jujur..." Seolhyun menatap aneh Mina,



"...lo makan manusia?" Mina hanya bertanya dalam hati karena tak berani, Seolhyun menaikkan sebelah alis, "nggak kok, nggak papa,"

Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan, tentunya Mina lebih berhati-hati.

"Rumah lo masih jauh?" tanya Mina memecahkan keheningan.

"Enggak kok, keluar dari terowongan itu rumah gue udah keliatan," Seolhyun menunjuk, Mina justru menelan salivanya kasar saat melihat terowongan yang begitu gelap di bawah sana.

"Yuk buruan, udah mau hujan!" Seolhyun menggandeng tangan Mina untuk berlari sehingga Mina menatap tangannya yang di pegang, tapi ada yang membuatnya membulatkan mata.

Terdapat darah di ujung lengan sweaternya.

Saat Seolhyun menoleh padanya Mina langsung mengalihkan pandangannya pada darah itu.

Mina merasa sangat takut saat sudah sampai di dalam terowongan. Dia memejamkan matanya dan membatin. "Kek, tolong saya,"



SRET

Mina memekik hingga berjongkok ketakutan saat suara lemparan pisau menggema di terowongan.

Mina mengira dialah yang di tusuk, tapi ia tidak merasakan apapun.

Apa dia sudah meninggal?

Untuk memastikan perlahan-lahan Mina mengangkat kepala dan dia menutup mulutnya yang terbuka melihat punggung Seolhyun penuh dengan darah.

"Terima kasih karena meminta tolong, sekarang saya bisa pergi dengan tenang," Mina menoleh ke belakang. Kakek-kakek itu melambai padanya, lama-kelamaan ia menjadi transparan dan berubah menjadi serpihan cahaya yang akhirnya menyatu di udara.

________

maap kalo tijel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maap kalo tijel

ada pertanyaan?

GAIB - k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang