GAIB - k.idols

gendong (15+)

"Kamu udah ketauan pake ngeles segala! Dasar jalang!" pekik Donghae lalu menampar keras pipi Dara hingga merah lebam dan terjatuh ia ke lantai.

"Mas aku berani sumpah kalo aku nggak ada apa-apa sama Jiyong! We just friends since childhood. Please, don't do like that!Kasihan Haru, nanti dia kebangun," pinta Dara memelas sembari menyeret dirinya mundur hingga merapat ke tembok sementara Donghae semakin mendekatinya sembari memainkan pisau di tangannya.

Donghae berjongkok dan mencondongkan wajahnya di dekat Dara sembari tersenyum miring.

"Temen? Ahahaha! Are you kidding me, honey?! Aku udah muak liat kamu!" Donghae pun menusuk perut Dara dan menarik pisaunya ganas hingga darah bermuncratan kemana-mana.

Dara mencoba mengucapkan sepatah kata, tapi lidahnya sudah kelu hingga akhirnya matanya terpejam damai.

Donghae yang belum puas pun menyeringai dan terus menusuk sebanyak 27 kali hingga akhirnya ia mengubur Dara di taman belakang rumah dan menaburinya dengan kopi sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan bau anyir.

👻👻👻

Keesokan paginya Donghae yang ingin olahraga pagi pun berpapasan dengan beberapa ibu-ibu tetangga yang menanyakan keberadaan Dara karena biasanya mereka selalu lari pagi bersama, tapi Donghae bilang Dara pergi meninggalkannya dengan laki-laki lain.

Hari demi hari pun terus berlalu, tapi anehnya Haru anaknya sama sekali tidak mempertanyakan keberadaan ibunya, padahal Haru sangat dekat dengan Dara.

Donghae pun memutuskan untuk mendatangi Haru yang sedang bermain di kamar, tapi rasanya badannya benar-benar berat setiap harinya sehingga melangkah pun terasa melelahkan.

"Ayah!" sapa Haru senang saat Donghae datang ke kamarnya.

"Ayah baik banget!" kata Haru, membuat Donghae mengernyit. "Baik kenapa?"

"Dari kemarin ayah gendong ibu kemana-mana. Ibu keliatannya seneeeng banget! Haru jadi seneng liatnya," Donghae mendelik seraya menelan salivanya kasar mendengar ucapan Haru.

_________

I shudder this writing time, I swear. rrrrrrrr .....