awas!

3.4K 426 18
                                    

Siang ini, Nayeon sedang menunggu Dahyun di halte bus seperti biasa untuk berangkat les bersama.

10 menit lagi bus jurusannya akan tiba, tapi Dahyun belum juga datang dan saat Nayeon menelpon, nomornya tidak aktif.

Nayeon menghela napas dan meluruskam kakinya sembari meregangkan badannya yang pegal karena sudah sejak 20 menit lalu ia duduk di halte bus.

Entah kenapa jalanan tidak seramai biasanya, syukurlah, Nayeon jadi tidak merasa kebisingan karena suara klakson maupun knalpot yang bahkan disertai asap berpolusi.

"Eonni!" pekik anak kecil yang membuat Nayeon menoleh. Nayeon mengernyit kala anak kecil di seberang yang jalan berlawanan arah melambai ke arahnya.

"Dia siapa?" batin Nayeon.

Anak itu berhenti melambai, dia tersenyum lebar kepada Nayeon lalu berlari ke arahnya yang berada di seberang dari dua jalur. *iykwim

Nayeon yang semula tersenyum saat melihat kelucuan dari anak itu membulatkan mata kala melihat mobil melaju cepat ke arah anak itu.

"Dek awas!" Nayeon berlari ke arah anak kecil itu hingga ia tidak sadar bahwa terdapat juga mobil yang melaju kencang ke arahnya.

Nayeon menoleh mendengar klakson dari truk yang sudah sangat dekat dengannya. Nayeon memejam. Bersiap untuk kemungkinan terburuk.



Tapi, dirinya tidak merasa kesakitan. Apa dia sudah berada di alam yang berbeda?

Nayeon membuka matanya dan mendapati dirinya dan Dahyun tergeletak di pinggir trotoar.

Dahyun terlihat sangat ngos-ngosan dengan memejam mata.

"G-gue masih hidup?" gumam Nayeon lalu mecubit kedua pipinya dan membentangkan jarinya di depan wajah, "fiuh, jari gue masih utuh,"

"EH GOBLOK!" pekik Dahyun yang membuat Nayeon menjengit kaget lalu menoleh ke arahnya.

"Lo kalo jalan tuh pake mata! Tengok kanan kiri! Bikin squad jantung aja tau nggak!" rutuk Dahyun sembari menepuk-nepuk dadanya yang sesak.

"Maaf," kata Nayeon lirih seraya menunduk, Dahyun menoleh.

"L-lo liat bisa anak kecil tadi?" tanya Dahyun pada Nayeon.

"Astaga—" Nayeon langsung bangkit dari duduknya, "—anak tadi gima...na—loh?"

Nayeon mengernyit kala melihat tak terdapat apa-apa. Padahal jelas-jelas tadi ia melihat anak kecil itu sudah tertabrak.

"Lo tau kan gue indigo?" kata Dahyun, Nayeon mengangguk. "Anak kecil itu udah meninggal, dia emang sering nampakin diri kayak gitu, supaya orang lain juga tertabrak dan bisa nemenin dia, dia kesepian."

Dahyun memang bisa melihat suatu peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu pada setiap tempat yang ia datangi.

"Udah yuk jalan ke halte sana!" tunjuk Dahyun sembari bangkit. "Disini hawanya kurang enak, banyak arwah, ada yang natap ke gue tepat di belakang lo," kata Dahyun lalu menarik tangan Nayeon yang merasa jantungnya sudah jatuh ke dasar ginjal.

______________

Masih ngakak liat Dahyun jadi annabelle😂 bukannya serem malah nguquq wkwk

Besok pagi gue apdet lagi staytune/halah pingin bgt/

GAIB - k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang