tertinggal

2.8K 297 18
                                    

Saat sedang asik bercengkerama bersama ketiga temannya di rumah di mana salah satu temannya merayakan ulang tahun, Shuhua teringat bahwa ia harus menelepon ibunya karena ia akan pulang telat.

"Bentar ya, Reon, mau nelpon nyokap," pamit Shuhua pada Yireon—pribadi yang sedang berulang tahun—yang tengah berbincang dengan geng 00'line yang lain.

Yireon hanya mengacungkan jempolnya lalu lanjut meng-gibah tentang diskon besar-besaran perlengkapan make-up yang di jual beauty vlogger paling di gandrungi kaum hawa. Tentu saja harganya fantastis.

Sementara Shuhua masuk ke dalam rumah karena Yireon mengadakan birthday party-nya dengan tema outdoor yaitu di lakukan di halaman belakang tempat di mana terletak swimming pool.

Saat masuk toilet Shuhua sempat berdecak kagum mengapresiasi kamar mandi luar biasa milik Yireon yang lebih besar dari kamar mandinya yang sebenarnya juga besar.

Kamar mandinya aja sebesar ini, apalagi ruangan lain. Seketika jiwa misqwin author bergetar/eh.

Setelah selesai dengan urusan panggilan alamnya yang mendadak datang, Shuhua pun membenarkan sedikit make-up nya lalu merogoh untuk mencari ponselnya. Tapi ia tak menemukan apapun dan justru menemukan power bank saja.

Shuhua menggaruk kepalanya yang tak gatal sembari keluar dari toilet untuk kembali menghampiri temannya. Dan saat sudah sampai ia menepuk bahu Eunbin.

"Bin, pinjem hape lu bentar buat miscall hape gue. Lupa gue taro mana," pinta Shuhua, tanpa penolakan Eunbin pun memberikan ponselnya sementara Shuhua menjauh dari kerumunan untuk menelepon nomornya.

Shuhua sudah menelpon 2 kali tapi tidak ada jawaban sampai akhirnya di panggilan ketiga teleponnya dijawab.

"Halo...?" ucap Shuhua, sama sekali tak ada jawaban. "Halo, apa anda telah menemukan ponsel saya?"

Hening selama beberapa detik sampai suara tawa menyeramkan terdengar dan sambungannya terputus.

"Idih?" gumam Shuhua tak mengerti kenapa sang penerima justru tertawa aneh seperti itu.

"Kenapa lo?" tanya Yireon menepuk bahunya. Hampir membuat Shuhua mati muda karena jantungan.

"Handphone gue ilang. Gue telepon malah yamg ngangkat ketawa gitu, apa coba?" rutuk Shuhua meratapi ponselnya yang malang. Masalahnya selfie-nya sangat banyak, sayang sekali jika hilang begitu saja.

"Yaelah uda santai ntar gue beliin. Kuy balik kesana, sekarang waktunya seneng-seneng bukan cemberut, oke?" hibur Yireon mengangkat ujung bibir Shuhua dengan telunjuk dan ibu jarinya.

Shuhua pun tersenyum lalu tangannya di tarik Yireon untuk kembali menuju kerumunan.

****

Sekarang pukul 2 pagi dan badan Shuhua benar-benar seperti remuk sekarang. Ia terlalu excited berjoget sampai-sampai lupa diri dan sekarang ia mendapatkan imbasnya.

Shuhua melepas sepatu hak tingginya dan ia campakkan di sembarang tempat di kamarnya dan langsung berbaring di kasur yang sudah ia rindukan. Ia mengubah posisi tidurnya menjadi miring ke kanan, tepatnya menghadap pada nakasnya.

Shuhua mengernyit melihat ponselnya tergeletak di sana. Ia pun meraihnya dan melihat notifikasi yang melayang di layar kuncinya.

05.68 p.m

Mama

Dek, mama nginep di rumah nenek ya. Bibi lagi cuti kerja jadi kamu jaga diri baik-baik di rumah

Seketika bulu kuduknya berdiri. Ibunya memberi pesan pukul 5 sore yang berarti di rumah sudah kosong saat ia menelepon pada pukul 8 malam.

Lantas siapa yang mengangkatnya sembari tertawa tadi?

DEG

Shuhua menelan salivanya kala merasakan sebuah sentuhan merinding pada bisepnya. Lalu tangan itu memeluk pinggangnya dengan begitu erat penuh afeksi. Shuhua melirik ke bawah dan ia memejam mata takut melihat tangan busuk penuh darah yang baunya amis menusuk ke tenggorokan.

"Selamat datang, temanku. AHAHAHAHAHAHA..."


___________

edisi dipeluk tangan darah sisen dua

Monmaap lahir batin gais kalo suka ngagetin:)

GAIB - k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang