"Ningning lo mau ap—AAA!!!" Yuna memekik saat Ningning menarik rambutnya keras hingga gumpalan rambutnya rontok di tangannya.
"Lo gila ya?! Beraninya lo—AW!" Ningning memelintir tangan Yuna saat Yuna mencoba menamparnya.
"Lo pikir lo hebat? Cih!" Ningning semakin memelintir tangan Yuna, membuat Yuna memekik memohon ampun.
"Lo kan yang ngasih tau ke orang-orang nggak tau diri kalo gue ngancem ibu gue untuk ngasi gue uang jajan lebih supaya bisa gue pake untuk traktir mereka atau gue akan suicidal? Dan setelah mereka selama ini memanfaatkan gue apa yang mereka lakuin? Mengolok-ngolok gue anak durhaka padahal dulu mereka menikmati duit gue dan kalo gue bilang nggak bisa mereka selalu bilang "Ibu lo kan kaya, minta aja lagi". Cih," Ningning mendecih, lalu menengadah sembari menghela napas. Berusaha menahan tangis yang membuat dadanya sesak.
"Apa lo tau selama ini gue tersiksa? Lo pikir gue seneng kayak gini hah?!" pekik Ningning mendorong Yuna jatuh ke lantai rooftop itu.
"M-maaf gue nggak—
"MAAF LO BILANG?!" Ningning berjongkok dengan bertumpu pada sebelah lututnya. "Lo tau kata apa yang paling gue benci di dunia?"
Yuna menatap Ningning takut dan menggeleng pelan, Ningning tersenyum remeh sembari mencubit dagu Yuna.
"Maaf. Karena kata itu nggak bisa merubah apa yang udah terjadi. Jadi, BERANINYA LO MINTA MAAF?!" Ningning mencekik Yuna, membuatnya meronta.
"Lo tau siapa yang ngebuat lo keracunan sampai masuk rumah sakit dan jadi lemah kayak gini? Gue," Ningning menyeringai, sementara Yuna masih meronta dengan air mata yang mulai jatuh ke pipinya.
"Sekarang ucapin selamat tinggal sama kecantikan lo yang membuat semua orang nurutin kata-kata lo buat jauhin gue karena gue orang menyedihkan yang cuma bisa ngemis temen dengan uang," Ningning melepas kasar cekikannya dan menarik rambut Yuna, menyeretnya ke pinggiran rooftop, membuat Yuna merintih kesakitan.
Setelah sampai di ujung Ningning kembali mencekiknya dan melayangkan setengah tubuhnya ke luar rooftop, sedikit saja di dorong Yuna akan terjatuh dari gedung rumah sakit berlantai 20.
"Goodbye, Shin Yuna," ucap Ningning lalu mendorong Yuna hingga terjun bebas menuju ajalnya.
Ningning menghela kasar dan bangkit, ia pun berjalan beberapa langkah untuk kembali ke dalam tapi suara cakaran dan erangan yang membuatnya berhenti dan membalikkan badan.
Ningning menutup mulutnya dengan tangan saat melihat tangan pucat penuh darah muncul memanjat rooftop dan setelahnya menampakkan wujud hancur dengan pakaian rumah sakit yang tadi Yuna kenakan.
__________Udah kek serial azab tp tumben dah ini ada pesan moralnya
1. Jan mau di bego2in, apalg ampe di plorotin, nono!
2. Jan bunuh org, di gentayangin mmps lu!.GBtw Itzy debut chukaee!! Yuna cantik bet HUHU
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIB - k.idols
Fanfiction✔ ʜᴏʀʀᴏʀ ᴏɴᴇꜱʜᴏᴛ ꜱᴛᴀʀʀɪɴɢ ʙʏ k̶.i̶d̶o̶l̶s̶ ❝ ᴡᴀʀɴɪɴɢ!!! ᴅᴏ ɴᴏᴛ ʀᴇᴀᴅ ᴀʟᴏɴᴇ!!! ❞ - di ambil dari beberapa sumber atau murni dari ide gue sendiri - mengandung gore dan kekerasan, jadi selektif ya Highest rank : #1 kidols #1 plottwist #1 kumpulancerpen ...