"Kamu mau makan apa sayang?" kata Jin entah pada siapa, dia melakukan pergerakan seolah dia sedang mengelus kepala seseorang, padahal tidak ada siapa-siapa di sebelahnya.
"Kakak itu kenapa sih?" celetuk Sulli, membuat Wendy dan Naeun yang sedang menyantap ramyeon menatapnya dan kemudian beralih pada Jin yang sedang berbicara sendirian di meja kantin seberang mereka.
"Lo nggak tau?" tanya Wendy yang membuat keduanya menoleh.
"Tau apa?" tanya Sulli balik.
"Dia kak Jin, pacarnya—kak Irene—meninggal karena kecelakaan pesawat, jasadnya nggak di temukan. Kak Jin masih belum bisa terima dan sampai sekarang dia masih nganggep kalo kak Irene itu masih hidup," jelas Wendy yang sontak membuat Sulli dan Naeun menutup mulutnya yang ternganga.
"Jadi dia berhalusinasi?" tanya Naeun.
"Bisa ja—
"Bukan," potong Seulgi yang baru datang dan duduk menaruh makanannya.
"Bukan? Maksud lo? Kok lo dateng-dateng aneh sih?" Seulgi mengurungkan niatnya untuk menyuap makanan saat Sulli bertanya.
Seulgi lantas beralih menatap tajam ke arah Jin. "Dia bukan berhalusinasi, dia lagi ada di bawah pengaruh roh jahat yang berusaha merebut raganya supaya roh itu bisa hidup kembali."
"Hah?" kata Sulli, Wendy, dan Naeun bersamaan.
"Kak Jin berusaha berkomunikasi sama kak Irene, padahal kak Irene udah tenang di alam yang berbeda. Dia justru membuat roh jahat terpanggil dan menyaru," kata Seulgi yang kemudian memejam sembari memegang kalung salibnya.
"Kepada Tuhan penguasa alam semesta, jauhkanlah segala makhluk jahat yang berusaha menggangu, tunjukkanlah wujud asli mereka dari topeng yang menutupinya, Amin," batin Seulgi.
"Gi, lo kenapa?" Wendy memegang bahu Seulgi yang bergetar.
Seulgi menghela napas panjang kemudian membuka matanya, "AAAAA!!!"
Roh jahat tadi mencekiknya, dalam wujud yang asli.
Seulgi sulit bernapas sementara ketiga temannya menangis histeris melihat leher Seulgi memiliki bercak tangan merah, wajahnya juga semakin membiru dan hidungnya mengeluarkan banyak darah segar.
Tentunya seluruh perhatian di kantin juga teralih, mereka saling menatap tak percaya.
"Pergi! Lo bukan Irene! Pergi makhluk jahat!" Jin yang entah sejak kapan datang mengcengkeram tangan pucat roh itu, roh itu lantas terbakar dan berubah menjadi abu yang kemudian menghilang. Dia menghilang karena keyakinan dari hati yang dimiliki Jin.
Jin menahan Seulgi yang hampir terjatuh. "L-lo harus ikhlas atas kematian kak Irene, kak..."
Kemudian mata Seulgi terpejam di sertai tubuhnya yang melemas.
___________
Gara-gara kebanyakan asupan horor mimpi gue gini amat cuy. Gue mimpi ini kejadian ama temen gue. Merinding cuy dedarahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIB - k.idols
Fanfiction✔ ʜᴏʀʀᴏʀ ᴏɴᴇꜱʜᴏᴛ ꜱᴛᴀʀʀɪɴɢ ʙʏ k̶.i̶d̶o̶l̶s̶ ❝ ᴡᴀʀɴɪɴɢ!!! ᴅᴏ ɴᴏᴛ ʀᴇᴀᴅ ᴀʟᴏɴᴇ!!! ❞ - di ambil dari beberapa sumber atau murni dari ide gue sendiri - mengandung gore dan kekerasan, jadi selektif ya Highest rank : #1 kidols #1 plottwist #1 kumpulancerpen ...