gudang

3.3K 425 72
                                    

Karena membolos di pelajaran guru ter-killer alias ibunya sendiri, Jaemin di hukum membersihkan gudang yang sudah lama tak terurus.

Jaemin menyeka dahinya yang bercucuran keringat dengan baju sekolah yang ia selempangkan di bahu.

Ya, Jaemin shirtless,-

Kalau bukan karena ancaman uang jajan akan di potong mustahil Jaemin mau untuk membersihkan gudang sejorok ini.

"Sinting," gerutu Jaemin mengingat perkataan ibunya.

"Setiap mama nemu debu, mama kurangin 20 ribu."

Jaemin menghela napas seraya berdecak lalu kembali melanjutkan kegiatan bersih-bersihnya.

Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul 7.12 sore, ponsel Jaemin bergetar.

mak lampir : mama di dpn gerbang, motor km udh di bawa pak supir

you : trs?

mak lampir : cptn turun, udh sore

you : money?

mak lampir : gk di potong iyaaaa

Jaemin tersenyum licik, memperlihatkan deretan giginya yang putih dan besar-besar. Dia pun bergegas memakai kaosnya walau sudah basah karena keringat dan keluar dari gudang.

Jaemin membuka pintu dan hampir terlonjak kala perutnya menabrak sesuatu.

Jaemin memegangi jantungnya yang nyaris saja loncat ke ginjalnya. Keningnya berkerut kala menyadari yang di tabraknya adalah seorang anak perempuan.

Anak perempuan itu mendongak dan tersenyum kepada Jaemin. Jaemin pun berjongkok, mensejajarnya tingginya kemudian bergerak mengelus pipi anak itu.

Awalnya tangan Jaemin sempat tersentak saat menyentuh permukaan kulit anak itu. Badannya benar-benar seperti es, tapi Jaemin tersenyum tipis melihat senyum manis yang mencetakkan lesung pipi di pipi kirinya dan terus mengelus lembut pipinya.

"Kamu pucet banget, ngapain kamu sendirian di sini, mau kakak antar ke ibumu—atau ke rumah sakit?" tanya Jaemin, senyum anak itu lantas luntur berganti menatap tajam Jaemin.

Jaemin pun berhenti mengelus pipinya dan menurunkan tangannya.

"K-kenapa?" alih-alih menjawab anak itu memundurkan diri hingga agak berjauhan dengan Jaemin.













Jaemin membulatkan matanya melihat anak itu tak memiliki kaki dan melayang 30 cm di atas permukaan lantai.

"K-kamu s-siapa?" anak itu tersenyum miring.

***

Nana tersentak dari tidurnya kala mendengar ketukan kencang di jendela mobilnya.

Dia pun menggerutu lalu turun dari mobilnya--menghampiri Kun, satpam yang mengganggu tidur cantiknya.

"Ada apa sih dek?!" tanya Nana kesal.

"J-jaemin bu, jaemin...." Kun terlihat bergetar.

"Jaemin kenapa?" kening Nana bertaut.

"A-anu Jaemin...."

"Kenapa sih dek, kalo ngomong yang be—

"Jaemin bunuh diri!"

—ner," Nana menjatuhkan ponsel di tangannya.

"J-jaemin.....loncat dari gedung."


Setelahnya Nana pun jatuh pingsan.

_____________

Jaeminq😭😭

Btw itu Nana ex afterschool yap

GAIB - k.idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang