Tepat pukul 05.12 para anggota marching band telah sampai di tempat asrama TNI atau yang biasa di sebut dengan barak.
Barak itu akan di gunakan sebagai tempat penginapan mereka malam ini dan lomba akan di laksanakan pada esok pagi hingga selesainya mereka akan mengambil barang-barang lagi di barak dan kembali ke sekolah.
"Yoojung....bangun iiihhh!!" pekik Doyeon sembari menggoyang-goyangkan tubuh Yoojung, tapi Yoojung masih terlelap.
Doyeon pun meraih guling dan memukulnya ke wajah Yoojung. "Bangun nggak lo, bangun!"
"A....aa..aaa, WOE!" Yoojung mengambil guling yang Doyeon gunakan untuk memukulnya, Yoojung pun bangkit untuk duduk.
"Apaan si anjeng?!" tanya Yoojung kesal dengan melempar gulingnya ke wajah Doyeon.
"Mandi goblok! Tidur mulu lo, udah mau maghrib ini, kan pantang kalo mandi maghrib-maghrib nanti," timpal Doyeon tak kalah kesal.
"Ih lo duluan aja sana ah! Gue ngantuk, ganggu aja," Yoojung pun kembali tidur.
"Is yaudah, ati-ati aja mandi sendirian nanti," kata Doyeon.
"Bodo," balas Yoojung, Doyeon pun pergi meninggalkan Yoojung.
***
Yoojung terbangun dari tidurnya dan mendapati Arin sedang terduduk di sampingnya sembari memainkan ponselnya.
"Doyeon sama yang lain mana, Rin?" tanya Yoojung sembari mengucek matanya.
"Yang lain lagi sholat di masjid, cuma kita, kak Seohyun, Kak Yuri, sama Kak Moonbyul yang lagi dapet, tapi mereka lagi pergi gatau kemana," jelas Arin tanpa mengalihkan fokus dari ponsel.
"Oh...temenin gue mandi yuk!" ajak Yoojung, tapi Arin menggeleng. "Ogah ah, gue udah mandi, siapa suruh tadi tidur."
"Ya udah, ati-ati aja sendirian," kata Yoojung sarkastik.
"Yeu lu kali yang ati-ati, mandi kok maghrib-maghrib," timpal Arin.
***
Yoojung memasuki kamar mandi dan mendapati suara guyuran air dari kamar mandi paling pojok.
Mungkin salah satu dari yang di sebutin Arin tadi yang mandi, pikirnya.
Yoojung memasuki kamar mandi ketiga dan mulai mandi.
Setelah selesai mandi Yoojung keluar dan suara guyuran tadi sudah tidak ada, padahal tidak ada suara pintu terbuka maupun suara langkah kaki makanya Yoojung buru-buru keluar dari kamar mandi.
Karena kamar mandinya berada di luar Yoojung harus melewati jalan setapak yang kira-kira 8 meter dari barak, tapi di tengah perjalanan dia tak sengaja menabrak orang yang berpapasan dengannya karena ia sangat terburu-buru.
Yoojung membalikkan tubuhnya. "Maaf, dek saya nggak se—
Yoojung terbelalak saat gadis kecil bergaun putih selutut itu memutar kepalanya 360 derajat dan menampakkan wajahnya yang rata dan baju bagian depannya penuh bercak darah.
Gadis itu kembali memutar kepalanya dan berjalan menuju kamar mandi lalu menembus pintu.
Kaki Yoojung melemas hingga tak sadar lututnya terjatuh ke tanah.
"Yoojung!" teriak Arin lalu berlari ke arah Yoojung dan berjongkok sembari memgang bahunya. "Lo nggak papa?"
"T-tadi a-ada..."
"Orang yang wajahnya rata?" tanya Arin, Yoojung langsung menoleh ke arahnya. "Lo tau dari—
"Tadi dia juga gangguin gue, dia lewat di jendela tapi anehnya cuma setengah badan sedangkan kacanya itu panjang ke bawah, logikanya itu kakinya keliatan kan," Jelas Arin, Yoojung lantas memeluk Arin ketakutan.
_________
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIB - k.idols
Fanfiction✔ ʜᴏʀʀᴏʀ ᴏɴᴇꜱʜᴏᴛ ꜱᴛᴀʀʀɪɴɢ ʙʏ k̶.i̶d̶o̶l̶s̶ ❝ ᴡᴀʀɴɪɴɢ!!! ᴅᴏ ɴᴏᴛ ʀᴇᴀᴅ ᴀʟᴏɴᴇ!!! ❞ - di ambil dari beberapa sumber atau murni dari ide gue sendiri - mengandung gore dan kekerasan, jadi selektif ya Highest rank : #1 kidols #1 plottwist #1 kumpulancerpen ...