Elinna berdiri sambil menggaru kepalanya. Dia kelihatan terpinga-pinga.
" Kau buat apa dekat tempat aku?! " Jerkah Jack.
Elinna terkebil-kebil.
" Ni bukan bilik bahasa ke? " Soal Elinna takut-takut.
" Memang bilik bahasa pun. Kau nak apa? " Jack menyoal dengan kasar.
" Aku rasa dia salah bilik lah. " Kata salah seorang kawan Jack.
Ben.
" Hah? Salah bilik? " Elinna kelihatan blur.
" Hoi perempuan. Aku rasa bilik bahasa dah ditukar dekat blok C. Asal kau merayap sampai ke blok D ni? " Jelas Jack.
" Mungkin salah blok. Sorry. " Ucap Elinna kemudian dia berkira-kira ingin pergi.
" Perempuan! Nanti dulu. "
' Shit! Asal gangster taik kucing ni panggil aku. ' Getus hatinya.
" Disebabkan kau dah tau tempat port kita orang, aku tak akan lepaskan kau macam tu je. " Kata Jack.
Ben mendekati Elinna. Pipi mulus Elinna diusap sebelum jarinya jatuh pada bibir Elinna.
" You have a fucking sexy-- "
Kata-kata Ben terhenti apabila Jack bersuara.
" Jangan sentuh babi! Dia aku punya. " Kata Jack lalu menarik tangan Elinna keluar dari bilik itu.
" Semua dia punya! " Rungut Ben.
" Biasalah tu. Macam tak kenal Jack. " Ujar Felix pula.
" Lepaslah! Sakit! " Elinna menyeringai sakit.
Pergelangan tangan Elinna dilepaskan.
" Kau nak apa? " Soal Elinna.
" Aku nak kau-- "
" Kau gila ke apa?! " Jerkah Elinna.
" Aku tak habis cakap lagi bodoh! " Marahnya.
" Aku nak kau jadi girlfriend aku. " Sambung Jack.
" Jangan nak berangan lah ! " Kata seseorang.
" Sampai dah hero dia. " Ujar Jack bosan.
" Kau semak lah sial! " Hambur Jack lagi.
" Aku paling pantang bila beruk macam kau sentuh aku punya! " Marah Karl.
" Lah kau punya ke? Tak ada tanda pun. Lagipun perempuan ni yang datang tempat aku. " Balas Jack berani.
" Tanda? Kau tengok betul-betul aku tinggalkan tanda. "
Karl mendekati Elinna. Kepalanya disengetkan sedikit lalu mengigit leher jinjang Elinna.
Dia membuat kesan love bite.
" Tanda tu aku punya. Jangan sentuh! " Karl memberi amaran lalu menarik Elinna pergi.
Elinna terkebil-kebil. Namun langkahnya mengekor Karl dari belakang.
" Kau dengan Luke sama je! Dua-dua bodoh!! " Jerit Jack.
Karl membawa Elinna ke belakang blok. Mata helangnya menikam memandang Elinna tajam.
" Kau buat apa jumpa beruk tu? " Soal Karl tegas.
" A-aku nak pergi bilik bahasa tapi salah blok. " Jelas Elinna takut-takut.
" Tak kan kau tak tau bilik bahasa dah tukar blok? " Soal Karl lagi.
Elinna menunduk lalu menggeleng kepala.
" Kenapa pergi sorang? Tiara mana? " Tanya Karl bagai polis pencen.
" Tiara.. Tiara tak dapat teman sebab homework dia tak siap lagi. " Balas Elinna tanpa memandang Karl.
" Aku pantang kalau orang bercakap tak pandang aku. " Kata Karl mendatar.
Dengan gelabah, Elinna mendongak memandang Karl.
" Lepasni nak pergi mana-mana bagitau aku. Tak pun ajak Tiara teman. Clear? " Ujar Karl sambil membelek bekas gigitanya dileher Elinna.
Elinna mengangguk kepala laju.
" Lepasni minum susu banyak-banyak. Pendek sangat kau ni. " Pesan Karl sebelum mengusap rambut Elinna dengan kasar.
Elinna masuk ke dalam kelas sambil memegang sebuah kamus dewan bahasa.
Dia menapak ke tempatnya bersebelahan dengan Tiara.
" Lamanya keluar. " Tegur Tiara.
" Aku salah masuk bilik tadi. " Terang Elinna.
" Hah? Bilik mana yang kau masuk? " Soal Tiara.
" Bilik bahasa blok D. " Balas Elinna ringkas.
" Waklu! Itukan tempat port gangster taik kucing tu. Kenapa kau pergi sana? Blok tu kan sunyi. "
" Kan aku cakap yang aku salah blok tadi. Lagipun kau tak bagitau aku pun yang bilik bahasa dekat blok C. " Balas Elinna.
" Lah! Aku ingatkan kau dah tau, tu yang aku tak bagitau kau. " Ujar Tiara selamba.
Elinna menjeling Tiara lalu mengibas rambutnya yang panjang. Panas!
" Eh! Kenapa dengan leher kau tu? " Soal Tiara lalu membelek-belek leher Elinna.
' Bullshit! Lupa pula nak cover. Apa aku nak jawab dengan minah kepoci ni. ' Omel Elinna sendirian.
" Ahh! Tak ada apa-apa lah. "
" Bagitau aku siapa yang buat? Gangster taik kucing tu ke? " Tiara menyoal.
" Bukan adik tiri kau lah! " Jujur Elinna.
" Kalau bukan dia siapa? Ben? Felix? " Soal Tiara lagi.
Elinna menggeleng kepala.
" Habis tu siapa? Tak akan lah si Karl tu yang buat. "
" Err.. tadi ada nyamuk yang gigit. " Bohong Elinna.
"Nyamuk tu betul-betul tertarik dengan leher kau. " Ujar Tiara.
" Besar betul nyamuk tu ye Elinna Rose. " Tiara tersenyum sinis.
' Habislah aku. ' Getusnya sambil memejam mata dengan kuat.
Written by Cikl0li
13 Oct 2018
YOU ARE READING
PROTECT HER
Teen Fiction[ UNEDITED ] ⚠SILA BACA IKUT SUSUNAN BAB. TQ⚠ " You're my responsibility, so by hook or by crook I have to protect you. Clear? " - Karl. Beku. Dingin. Itulah sisi kehidupan Karl. Namun apabila disamping Elinna Rose dia bertukar kepada protector guy...