02 : Love Bite

9.4K 406 1
                                    

Elinna berdiri sambil menggaru kepalanya. Dia kelihatan terpinga-pinga.

" Kau buat apa dekat tempat aku?! " Jerkah Jack.

Elinna terkebil-kebil.

" Ni bukan bilik bahasa ke? " Soal Elinna takut-takut.

" Memang bilik bahasa pun. Kau nak apa? " Jack menyoal dengan kasar.

" Aku rasa dia salah bilik lah. " Kata salah seorang kawan Jack.

Ben.

" Hah? Salah bilik? " Elinna kelihatan blur.

" Hoi perempuan. Aku rasa bilik bahasa dah ditukar dekat blok C. Asal kau merayap sampai ke blok D ni? " Jelas Jack.

" Mungkin salah blok. Sorry. " Ucap Elinna kemudian dia berkira-kira ingin pergi.

" Perempuan! Nanti dulu. "

' Shit! Asal gangster taik kucing ni panggil aku. ' Getus hatinya.

" Disebabkan kau dah tau tempat port kita orang, aku tak akan lepaskan kau macam tu je. " Kata Jack.

Ben mendekati Elinna. Pipi mulus Elinna diusap sebelum jarinya jatuh pada bibir Elinna.

" You have a fucking sexy-- "

Kata-kata Ben terhenti apabila Jack bersuara.

" Jangan sentuh babi! Dia aku punya. " Kata Jack lalu menarik tangan Elinna keluar dari bilik itu.

" Semua dia punya! " Rungut Ben.

" Biasalah tu. Macam tak kenal Jack. " Ujar Felix pula.

" Lepaslah! Sakit! " Elinna menyeringai sakit.

Pergelangan tangan Elinna dilepaskan.

" Kau nak apa? " Soal Elinna.

" Aku nak kau-- "

" Kau gila ke apa?! " Jerkah Elinna.

" Aku tak habis cakap lagi bodoh! " Marahnya.

" Aku nak kau jadi girlfriend aku. " Sambung Jack.

" Jangan nak berangan lah ! " Kata seseorang.

" Sampai dah hero dia. " Ujar Jack bosan.

" Kau semak lah sial! " Hambur Jack lagi.

" Aku paling pantang bila beruk macam kau sentuh aku punya! " Marah Karl.

" Lah kau punya ke? Tak ada tanda pun. Lagipun perempuan ni yang datang tempat aku. " Balas Jack berani.

" Tanda? Kau tengok betul-betul aku tinggalkan tanda. "

Karl mendekati Elinna. Kepalanya disengetkan sedikit lalu mengigit leher jinjang Elinna.

Dia membuat kesan love bite.

" Tanda tu aku punya. Jangan sentuh! " Karl memberi amaran lalu menarik Elinna pergi.

Elinna terkebil-kebil. Namun langkahnya mengekor Karl dari belakang.

" Kau dengan Luke sama je! Dua-dua bodoh!! " Jerit Jack.

Karl membawa Elinna ke belakang blok. Mata helangnya menikam memandang Elinna tajam.

" Kau buat apa jumpa beruk tu? " Soal Karl tegas.

" A-aku nak pergi bilik bahasa tapi salah blok. " Jelas Elinna takut-takut.

" Tak kan kau tak tau bilik bahasa dah tukar blok? " Soal Karl lagi.

Elinna menunduk lalu menggeleng kepala.

" Kenapa pergi sorang? Tiara mana? " Tanya Karl bagai polis pencen.

" Tiara.. Tiara tak dapat teman sebab homework dia tak siap lagi. " Balas Elinna tanpa memandang Karl.

" Aku pantang kalau orang bercakap tak pandang aku. " Kata Karl mendatar.

Dengan gelabah, Elinna mendongak memandang Karl.

" Lepasni nak pergi mana-mana bagitau aku. Tak pun ajak Tiara teman. Clear? " Ujar Karl sambil membelek bekas gigitanya dileher Elinna.

Elinna mengangguk kepala laju.

" Lepasni minum susu banyak-banyak. Pendek sangat kau ni. " Pesan Karl sebelum mengusap rambut Elinna dengan kasar.

Elinna masuk ke dalam kelas sambil memegang sebuah kamus dewan bahasa.

Dia menapak ke tempatnya bersebelahan dengan Tiara.

" Lamanya keluar. " Tegur Tiara.

" Aku salah masuk bilik tadi. " Terang Elinna.

" Hah? Bilik mana yang kau masuk? " Soal Tiara.

" Bilik bahasa blok D. " Balas Elinna ringkas.

" Waklu! Itukan tempat port gangster taik kucing tu. Kenapa kau pergi sana? Blok tu kan sunyi. "

" Kan aku cakap yang aku salah blok tadi. Lagipun kau tak bagitau aku pun yang bilik bahasa dekat blok C. " Balas Elinna.

" Lah! Aku ingatkan kau dah tau, tu yang aku tak bagitau kau. " Ujar Tiara selamba.

Elinna menjeling Tiara lalu mengibas rambutnya yang panjang. Panas!

" Eh! Kenapa dengan leher kau tu? " Soal Tiara lalu membelek-belek leher Elinna.

' Bullshit! Lupa pula nak cover. Apa aku nak jawab dengan minah kepoci ni. ' Omel Elinna sendirian.

" Ahh! Tak ada apa-apa lah. "

" Bagitau aku siapa yang buat? Gangster taik kucing tu ke? " Tiara menyoal.

" Bukan adik tiri kau lah! " Jujur Elinna.

" Kalau bukan dia siapa? Ben? Felix? " Soal Tiara lagi.

Elinna menggeleng kepala.

" Habis tu siapa? Tak akan lah si Karl tu yang buat. "

" Err.. tadi ada nyamuk yang gigit. " Bohong Elinna.

"Nyamuk tu betul-betul tertarik dengan leher kau. " Ujar Tiara.

" Besar betul nyamuk tu ye Elinna Rose. " Tiara tersenyum sinis.

' Habislah aku. ' Getusnya sambil memejam mata dengan kuat.

Written by Cikl0li
13 Oct 2018

PROTECT HER Where stories live. Discover now