Luke yang baru saja pulang dari London terus kerumah Elinna.
Sesampai je disana dia terhenti dihadapan pintu. Terdapat luggage besar dan beberapa kotak yang berisi barangan Elinna.
" Eh Luke! Lama tak nampak. Ada apa datang sini? " soal Elinna.
" Kau nak pergi mana? "
" Aku nak balik France. Keluarga angkat aku dah suruh aku balik. " balasnya.
" Nasib kau ada. Flight aku sekejap je lagi. Boleh lah kau tolong angkat barang-barang aku. " Elinna tergelak kecil.
" Elinna aku sebenarnya ada benda nak bagitau kau. " Luke memandang tepat pada mata Elinna.
" Jangan lah pandang aku macam tu. Seram weh. Bagitau lah. " Elinna menjadi tak selesa dengan pandangan Luke.
" Aku rasa kau patut ikut aku ke London. " beritahunya.
" Kenapa pula? Kau nak kahwin dengan Tiara dekat London ke? " Elinna ketawa dengan andaiannya sendiri.
" Karl... "
Tawa Elinna terhenti apabila nama itu keluar dari mulut Luke.
Setelah dua bulan tiada khabar berita tentangnya, tiba-tiba harini nama itu muncul.
" Karl koma dah dua bulan. Sekarang tengah kritikal. " beritahu Luke apabila Elinna terdiam.
Elinna menahan sebak.
Dia ketawa halus.
" Tak lawak Luke.... " bergetar suara Elinna.
" Aku tak akan buat lawak soal kematian! " tegas Luke membalas.
" Dah dua bulan dia koma, kau baru nak bagitau? Bagus Luke...bagus! " Elinna menepuk tangan kuat.
" Kalau kau masih sayangkan dia, better kau ikut aku sebelum terlambat. "
Setelah selamat mendarat di bumi London, Luke dan Elinna bergegas ke hospital yang ditempatkan keberadaan Karl.
Elinna melihat Karl dari luar. Dia masih tiada kekuatan untuk berjumpa Karl.
Akhirnya dia menangis di pangkuan Jack yang kebetulan ada disitu.
" Aku tak kuat Jack... " ucapnya.
" Shh... kalau kau tak kuat, macam mana dengan Karl? Dia perlukan kekuatan orang sekeliling untuk dia terus hidup. Please stop crying. Kau bukan budak-budak lagi. " pujuk Jack sambil mengusap kepala Elinna.
" Aunty nak jumpa kau. Lap air mata kau. Kau kena kuat. "
Elinna mengelap air matanya.
" Go... "
" So you lah Elinna yang selalu Karl cerita. " Aunty Sara tersenyum lalu memeluk Elinna.
" Karl really love you, Elinna... " Aunty Sara mengusap lembut tubuh Elinna.
" Sejak bila dia sakit aunty? " soal Elinna.
" Sejak dia berumur 5 tahun, dia penghidap kanser hati. " beritahu Aunty Sara.
" Karl seorang yang kuat Elinna. Bila dia bertahan sampai sekarang itu adalah sebuah keajaiban. Kadang-kadang aunty dengan uncle tak kuat tengok Karl. "
" Tapi dia selalu cakap... Karl kuat. Mommy dan daddy tak perlu risau. Karl akan bertahan demi orang yang Karl sayang. "
Luahan Aunty Sara mengundang sebak dihati Elinna.
Karl yang kuat, dingin, keras kepala yang Elinna kenal ialah seorang penghidap kanser.
Karl sangat pandai menyimpan segala kesakitan yang dialamainya.
Elinna mengenggam tangan Aunty Sara.
" Karl akan terus kuat. Dia bukan yang senang menyerah kalah. Elinna yakin...dia akan terus bertahan untuk kita semua. " kata Elinna.
Aunty Sara tidak dapat menahan rasa kesedihannya. Dia menangis di pelukan Elinna.
" Karl akan baik-baik saja aunty. Trust me... " Elinna memujuk aunty Sara.
Elinna mengenggam erat tangan Karl.
" Hye... aku datang ni. " Elinna berkata perlahan.
" Aku ingatkan bila kau pergi tanpa bagitau apa-apa, aku akan benci kau. Tapi aku tak boleh. Rasa benci tu tak akan ada untuk kau. "
" Malah rasa benci tu diganti dengan rasa sayang dan cinta. " luah Elinna.
" Bangun Karl. Demi aku. Demi kita semua. " Elinna berbisik ditelinga Karl.
Tangan yang digenggam itu diciumnya sambil memejam mata.
" Aneh rasanya bila bercakap dengan kau tapi takde respon. Seolah-olah bercakap dengan patung. " Elinna tertawa kecil.
" Bangun Karl... "
Writting by Cikl0li
26 March 2020
YOU ARE READING
PROTECT HER
Teen Fiction[ UNEDITED ] ⚠SILA BACA IKUT SUSUNAN BAB. TQ⚠ " You're my responsibility, so by hook or by crook I have to protect you. Clear? " - Karl. Beku. Dingin. Itulah sisi kehidupan Karl. Namun apabila disamping Elinna Rose dia bertukar kepada protector guy...