Tiara mengunyah maggi tomyam cup yang masih berasap. Sesekali dia menghirup sedikit kuah tomyam tersebut.
Perbuatannya terhenti apabila kerusi dihadapannya ditarik oleh seseorang.
Oh shit! Aku mimpi ke ni?
" Tak pernah tengok orang ke kau ni? " Soal dia senada.
Tiara mengalihkan padangannya. Kini matanya fokus kearah maggi miliknya.
" Takde makanan lain ke selain benda alah ni? " Soalnya lagi.
" Takde. " Balas Tiara sepatah.
" Dah pandai menjawab.. " Ujarnya dalam nada berbisik.
" Lately ni aku selalu nampak kau makan maggi cup. Kau tau kan benda ni tak elok untuk kesihatan.. " Ujar Luke.
Dia stalk aku ke apa?
" Jangan nak perasan sangat.. aku cuma ternampak je. Takde kerja aku nak stalk kau. " Kata Luke lalu meneguk coke.
" Eh Luke! Haii.. " Tegur Arisha yang baru tiba di cafe sekolah.
Luke hanya senyum segaris.
" Semak pula perempuan ni.. " Tiara merungut geram.
" Eh Tiara pun ada lah. Haii " Tegur Arisha.
Tiara hanya memberi senyuman hambar lalu kembali menghabiskan magginya.
" Err Luke.. teman Isha makan boleh tak? " Pinta Arisha dengan nada yang manja.
" Teman makan? " Soal Luke.
" Yup! Teman makan.. "
" Tadi aku baru nampak kau makan dengan Clara. Tak akan nak makan lagi kot? " Soal Luke lagi.
" Isha lapar lagi lah.. " Rungutnya.
" Aku okey je nak teman kau makan- "
Tiara menghentak meja. Luke dan Arisha memandangnya.
" Kau apahal? " Berkerut dahi Luke memandang Tiara.
" Ha? Takde apa lah.. lalat banyak sangat dekat sini. Sambung lah borak.. minta diri dulu. " Tiara memberi senyuman palsu.
" Luke.. bolehkan teman Isha makan? " Pujuk Arisha lagi.
Tak tau malu betul perempuan ni.
" Boleh je.. tapi kau tak takut gemok ke? " Soal Luke selamba.
Arisha terdiam.
" Takpe lah Isha dah kenyang. " Balas Arisha lalu beredar pergi.
Bumm!
Pintu toilet dihempas kuat oleh Tiara. Beg yang disandang olehnya dicampak ketepi.
" Sial! Kau memang sengaja kan Arisha! " Jerit Tiara lalu menumbuk cermin dihadapannya.
Prang!
Ayoo pecah! Ganti eh Tiara.
Diam ah! Bapak aku kaya! Setakat cermin ni, celah gigi je!
Elinna mengejar langkah Karl yang jauh dihadapan.
Tiba-tiba...
Buk!!
Dia jatuh terlentang.
" El? Kau buat apa baring dekat situ? " Soal Karl.
" Tengah berkomunikasi dengan langit.. " Balas Elinna perlahan.
Berkerut seribu dahi Karl.
" Aku nak gerak ni.. jumpa malam nanti. " Ujar Karl.
" Eh!!! Sorry.. sebelum tu boleh tolong aku bangun dulu tak? " Pinta Elinna yang masih lagi baring terlentang diatas jalan tar.
" Ish kau ni! " Kata Karl.
Dia membantu Elinna berdiri.
" Boleh jalan tak ni? " soalnya.
Elinna menggeleng. Dia tersengih seperti kerang busuk lalu minta digendong.
Tubuh Elinna digendong gaya piggy back.
" Mengada betul kau ni. Ni kalau aku takde macam mana lah kau ni kan? " Kata Karl.
" Kau takde? Kau nak pergi mana? " soal Elinna.
" Tak pergi mana-mana pun.. "
" Jangan lah pergi.." Rengek Elinna.
" Ye aku tak pergi. Peluk aku kuat-kuat. Jatuh nanti! " Arah Karl.
" Janji dulu jangan tinggalkan aku! "
" I won't "
Written by Cikl0li
15 March 2019
YOU ARE READING
PROTECT HER
Teen Fiction[ UNEDITED ] ⚠SILA BACA IKUT SUSUNAN BAB. TQ⚠ " You're my responsibility, so by hook or by crook I have to protect you. Clear? " - Karl. Beku. Dingin. Itulah sisi kehidupan Karl. Namun apabila disamping Elinna Rose dia bertukar kepada protector guy...
