"do you hear me?"
.
.
.
Sammy, Leo, Dilan and Jeffri stayed in the same band for like two years already. People claimed they do look like siblings, or some family members.
But, that doesn't mean they know each other that well. Sad truth.
ㅡOct, 2018...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Sammy.
Sammy Kaffareza Wijaya.
Mahasiswa Manajemen semester 4.
Ganteng, muka badboy, kemana-mana bawa gitar. Tipikal mahasiswa yang bisa bikin dosen langsung antipati dalam kesan pertama karena mengira dia susah diatur.
Padahal nggak. Sammy cuma mahasiswa biasa yang suka nawarin diri buat compile ppt bahan presentasi kelompok. Mahasiswa yang suka ketawa sendiri pas presentasi kalau kebagian ngejelasin materi yang dia belum begitu paham—bikin temen-temen sekelas plus dosennya ikutan ketawa. Dan mahasiswa yang selalu auto-diliatin sama temen-temen sekelasnya tiap kali dosen nanya "Di sini siapa ketua kelasnya?", yang otomatis bakal bikin dia teriak, "Kenapa lo semua ngeliatin gueee?"
Iya. Sammy cowok yang selucu itu. Semenggemaskan itu.
Tapi kalau dia udah megang gitar di atas panggung, terus nyanyi,
Kelar semua riwayat cewek-cewek satu kampus.
. . .
Leo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau yang ini namanya Leo.
Leonardo Dika Prasena tepatnya.
Mungkin dulu mamanya berusaha membuat namanya terdengar seperti Leonardo DiCaprio, who knows. Tapi yang ada malah bikin namanya terdengar maksa. Ditambah fakta temen-temennya lebih suka manggil dia Lele daripada Leo.
Udahlah.
Hidup emang gak adil.
Leo adalah moodmaker dimana pun dia berada. Tingkahnya konyol, nggak tau malu, bikin temen-temennya selalu pengen pura-pura nggak kenal kalau lagi bawa dia ke tempat umum.
Tapi kalau Leo udah nyanyi sambil ngegitar atau mencetin tuts piano,
Kayaknya semua cewek pengen ngajak dia kenalan.
Sampai cewek-cewek itu sadar kalau bahkan pas nyanyi dengan suara bagus itu pun,
Leo tetep aja nyengir jelek sambil ngegedein lobang idung.
. . .
Dilan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yang ini Dilan.
Dilan Haristia Lazanuar.
Anaknya kalem, nggak banyak omong. Suka dikira sombong, tapi sekalinya dia senyum, kakak tibum ospek aja langsung terdiam sambil melengos—batal marah-marah.
Dilan jarang ketawa. Bukan karena dia sombong atau sok ganteng. Masalahnya suara ketawa dia tuh ganggu banget kayak suara ketawa tokoh kartun Spongebob. Jadi dia suka malu sendiri kalau kelepasan ketawa.
Tapi belakangan ini Dilan lagi gampang kesel.
Soalnya sejak film Dilan rilis,
Makin banyak aja cewek-cewek absurd yang jadiin dia bahan gombalan.
Kayak misalnya,
"Kak Dilan, aku boleh jadi Mileanya gak?"
"Kak Dilan gak mau ngeramal? Siapa tau nanti kita ketemu di kantin?"
"Lan, berat nih bawaan gue. Gak mau lo aja? Maksud gue, lo aja yang bawain gitu, hehe."
Kalau udah gini, biasanya Dilan bakal menatap sinis sambil bilang, "Bacot."
Terus pergi.
Oh iya, jangan pernah nyuruh Dilan main drum di depan kamu,
Nanti kamu jatuh cinta.
. . .
Jeff
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia Jeffri.
Lengkapnya, Jeffarian Langgadana.
Tinggi, kurus, smiley face. Mukanya angelic, tapi kalau udah ngide buat ngerjain orang, rasanya nyesel udah pernah kenal.
Jeffri selalu bersyukur nggak punya temen orang Sunda. Soalnya males kalau namanya yang keren itu berubah jadi Jepri.
Dilihat sekilas, keliatannya sok asik.
Padahal emang orangnya asik.
Saking asiknya, suka kelepasan ngegombal sampai anak orang baper.
Padahal nggak ada maksud.
Orang Dilan aja sering dia gombalin.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"We are not criminals or something, So why do we keep hiding?"
