Chapter 51

5.1K 318 18
                                    

"Kita kemana dulu nih?" tanya Prilly usai naik ke atas mobil.

"Ke Venice Beach." jawab Ali setelah menyalakan mesin mobil dan mengendarai si putih itu dengan kecepatan sedang.

Saat melewati salah satu tempat yang pernah dilihatnya di GTA, Prilly menyeru kepada Ali."Ini nama tempatnya apaan? Aku pernah lihat waktu Mas main GTA."

"Iya. Ini tempatnya sikologis sikolognya si siapa tuh, GTA 5." jelas Ali walau dengan sedikit keraguan.

Prilly mengangguk walau ia tak paham sepenuhnya. Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan untuk masuk ke dalam Venice Beach yang cukup ramai. Prilly membantu Ali untuk menurunkan stroller milik Arkan lalu mereka beranjak dari sana. Untungnya cuaca tidak terlalu terik.

"Berhubung ini di pantai, aku mau nerbangin drone, tapi entar deh, mau foto-foto dulu." Ali menunjuk beberapa tempat berfoto yang bagus untuk mereka.

Prilly hanya mampu tersenyum geli saat melihat selera foto suaminya yang meningkat saat mereka pergi berliburan seperti itu. Tampaknya cowok ganteng itu ingin mengabadikan setiap momen bersama anak dan istrinya itu. Setelah beberapa pose, Ali mengajak mereka ke tempat penyewaan yang terletak tak jauh dari sana.

"Ini biar asik, kita nyewa skateboard yuk." Ali mengambil satu skateboard hitam dari sana lalu bergegas untuk membayar uang sewanya.

"Ini ya, aku hafal banget jalanan disini. Ini kalau misalnya aku lurus kesitu, terus belok kanan, itu rumahnya si Franklin." Ali menjelaskan sambil berjalan menggunakan skateboardnya. Ia juga menunjukkan kemampuan bermainnya yang handal.

Prilly yang tak tahan dengan aksi suaminya pun memutuskan untuk menyinggahi video bermain suaminya ke dalam snapgram. Ia juga mengambil beberapa gambar Ali saat sedang bermain. Lima belas menit kemudian, Prilly mulai bosan.

"Sayang, balikin yuk skateboardnya. Terus kita cari makan, aku laper." Prilly akhirnya menyerah beradu dengan perutnya, ia pun mengutarakan keinginannya.

Ali tersenyum geli."kamu laper? Yaudah, tunggu disini ya. Aku balikin dulu skateboardnya.   Kasian Arkan juga belum minum susu kan?"

"Iya, Mas."

Setelah mengembalikan skateboard, mereka kembali berjalan untuk mencari restoran yang enak untuk mereka cicipi makanannya. Namun, orang Indonesia tetaplah orang Indonesia, Ali menjatuhkan pilihannya pada Chicken Wings alias sayap ayam.

"Chicken Wings kayaknya boleh nih." tunjuk Ali pada salah satu restoran.

"Yaudah, kita masuk yuk."

Ali memilih tempat yang berada di pojok ruangan dan memiliki view pantai yang indah. Ia pun juga ikut mengabadikan pemandangan itu melalui kamera ponselnya. Setelah memesan makanan, Ali dan Prilly kembali bercengkrama seolah tak ingin kehilangan waktu satu detik pun untuk sibuk dengan ponsel masing-masing.

"Ini keren banget. Kita lagi makan terus ini atapnya kebuka. Ada sunlooknya." Prilly berucap kagum sambil memasukkan suapan ayam ke dalam mulutnya.

"Iya, pengen bikin ini dirumah juga nggak?" tanya Ali kemudian yang sukses membuat Prilly terperangah."emang bisa ya, Mas? Mahal sih pasti."

My Lovely Captain (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang