Chapter 14

9K 361 0
                                    


Ali dan Prilly telah sampai di bandara Suvarnabhumi, Bangkok. Ali memang membawa Prilly mengunjungi negara dengan ikon gajah itu. Ali memilih negara yang menurutnya terbilang jarang untuk dikunjungi pasangan seperti mereka dalam keadaan honeymoon.

Prilly melonjak kegirangan lalu menghambur ke dalam pelukan Ali."Makasih ya Li, udah ngajakin aku kesini. Aku seneng banget!"

Ali mengerutkan dahinya bingung."Ehaku kira kamu bakal nggak suka karena aku bawa kamu kesini. Padahal, aku udan nyiapin kata-kata penghibur buat kamu bahkan tiket untuk ke negara lain."

"Kenapa harus nggak suka? Disini juga bagus loh untuk honeymoon, 'kan kita bisa jadi pasangan ter-langka yang honeymoon di tempat ter-langka juga." jelas Prilly.

Ali tersenyum lalu menghadiahi Prilly kecupan di dahinya."Makasih, sayang."

"Kok makasih lagi? Aku yang harusnya makasih." balas Prilly lalu mengecup pipi Ali.

"Sama-sama makasih deh." Ali mengacak rambut istrinya itu gemas lalu membawanya ke dalam pelukan hangatnya.

"Mister, Ali?" tanya seseorang membuat Ali dan Prilly refleks melepaskan pelukan mereka.

Ali merapikan letak kacamatanya lalu berjabat tangan dengan lelaki yang ada dihadapannya."Sawatdee krab! Sabai dee mai?" (Halo! Apa kabar?)

Prilly menatap suaminya dengan mulut terbuka sedikit, tak menyangka suaminya bisa dengan fasih berbicara bahasa sehari-hari di Bangkok.

Lelaki itu tersenyum."Sabai dee." (kabar baik)

Setelah lelaki itu pergi, Ali mengecup pipi Prilly dalam lalu berbisik tepat ditelinganya."Jangan mangap, suami kamu emang ganteng."

Ali berjalan cepat di depan Prilly membuat Prilly tersadar dan langsung menepuk pundak Ali dengan lumayan keras."Jangan kepedean!"

"Emangnya aku bilang apa?" tanya Ali.

"Yang tadi, kepedean itu loh." sahut Prilly.

"Oh, aku kepedean?" tanya Ali lagi namun dengan senyum gelinya.

"Bukan."

"Terus?" Ali masih memancing Prilly untuk mengatakan hal yang membuat dirinya senyum-senyum sendiri saat Prilly mengatakannya.

"Kamu ganteng-

Ucapan Prilly terpotong saat Ali tertawa begitu keras membuat beberapa orang menoleh ke arah mereka."Tuh kan ngakuin!"

"Aku belum selesai ngomong, Ali." elak Prilly.

Prilly yang masih kesal langsung berjalan mendahului Ali dengan wajah yang ditekuk.

Ali pun menghentikan tawanya dan langsung tersenyum geli."Wait for me by!"

🐘🐘🐘

Ali memotret Prilly yang sedang berdiri bersama patung gajah, bahkan istrinya itu sedang ber-selfie ria bersama Sang Gajah. Ali tersenyum geli saat melihat hasil candid istrinya yang sangat menggemaskan. 

Ali berjalan menghampirinya."Capek, pulang yuk."

"Sayang, ini honeymoon loh, masa gini doang udah capek." keluh Prilly seraya menyemangati sang suami dengan menepuk-nepuk pundaknya.

"Kalau honeymoon mah bukan disini." ujar Ali.

Prilly mengerutkan dahinya."Dimana?"

"Di kamar." balas Ali seraya menjulurkan lidahnya.

My Lovely Captain (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang