HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-

HELLO, MR. HWANG ~ PART 2

"Kim Jae Hwan !"

Seorang pria tinggi kurus menangkap bahunya setelah berlari susah payah.

"Seongwoo hyung, kenapa berkeringat begitu ?", tanya Jaehwan polos.

"Aku mengejarmu, bodoh !", Pekik Seongwoo kesal.

"Kenapa harus mengejar ? Hyung kan bisa panggil namaku"

Ingin marah rasanya, tapi Seongwoo berusaha bersabar dengan pria dihadapannya ini.

"Sudahlah, jangan buat aku kesal sekarang", gerutunya.

Jaehwan berkedip bingung, "hyung memang aneh"

Seongwoo benar-benar ingin menjambak rambut Jaehwan dan menariknya hingga rontok semua.

Kenapa ada pria seperti Jaehwan hidup di dunia ini ???

"Ada apa mencariku ? Lupa bawa uang lagi ? Atau minta kutraktir makan ?"

Seongwoo mendesah kesal.

Ia memang pernah meminjam uang pada Jaehwan, ia juga sering minta ditraktir makan, tapi apa harus diingatkan terus ??

"Apa hanya itu yang kau ingat setiap bertemu denganku ??"

Jaehwan mengangkat bahu.
"Hyung kan memang selalu begitu .. Mau pinjam berapa ? Jangan banyak-banyak karena Paman Song belum membayar gajiku bulan ini"

"Yaa, Kim Jae Hwan .. Apa di keningku tertulis kalau aku ingin berhutang sekarang ???"

Jaehwan memperhatikan kening Seongwoo.

Benar-benar memperhatikannya.

"Jangan katakan kalau kau benar-benar melihat keningku"

Jaehwan berseru polos, "tidak ada apa-apa hyung .. Aku tidak melihat tulisan apapun"

"Dasar bodoh .. Pantas saja Woojin selalu berteriak padamu .. Kau memang benar-benar manusia paling bodoh---"

"Karena itu dia terus-terusan dibodohi oleh pacarnya", potong Woojin yang tiba-tiba saja muncul entah darimana.

"Yaa, Park Woo Jin .. Aku tidak bodoh", sahut Jaehwan tak terima.

"Lalu apa namanya ???"

"Aku hanya-- Hanya---", Jaehwan memutar bola matanya, tapi tak menemukan jawaban pasti.

"Sudahlah .. Akan kukatakan dengan cepat karena aku buru-buru--"

"Hyung ingin mengatakan apa ?", potong Woojin.

"Jangan potong pembicaraanku", seru Seongwoo kesal, dan Woojin menyengir lebar.

Dasar dua makhluk aneh, pantas saja mereka berdua cocok.

"Kau sedang mencari pekerjaan tambahan kan ?"

Jaehwan melebarkan matanya kaget, dan detik berikutnya ia mengangguk cepat.

"Gantikan posisiku, mau ?"

"Posisi apa ?"

"Asisten rumah tangga"

Jaehwan dan Woojin saling berpandangan, lalu detik berikutnya Jaehwan berseru kencang, "hyung ingin aku jadi pembantu ???"

"Begitulah", seru Seongwoo santai.

"Apa Jaehwan hyung sefrustasi itu sampai harus jadi pembantu rumah tangga ? ITULAH KENAPA AKU BILANG PUTUS SAJA DENGAN SI PEMALAS ITU !!"

Seongwoo mundur dua langkah saat Woojin berteriak kencang dengan nada marah.