"Jonghyun hyung", pekik Jaehwan saat menemukan pria kaku itu tersenyum didepan pintu rumahnya.Dua koper besar ditarik masuk kedalam rumah, dan Jonghyun mendesah lelah setelahnya.
Berat.
"Ini semua barang-barangmu yang bisa kuselamatkan .. Sisanya relakan saja, aku hampir mati ketakutan untuk membuat penuh dua koper ini"
Minhyun menyodorkan sekaleng jus yang langsung ditegak cepat oleh Jonghyun.
Ia kehausan.
"Maaf merepotkan"
"Tidak perlu sungkan, aku senang membantumu", seru Jonghyun, lalu kembali meneguk jus yang masih tersisa.
"Bagaimana kabarmu ? Apa pekerjaanmu lancar ?"
Jonghyun mengangguk kecil, "seperti biasa .. Jadwalku padat .. ahh, lelahnyaaa"
Jaehwan terkekeh disamping Minhyun yang langsung membelai singkat kepalanya.
"Kalian sepertinya semakin dekat", goda Jonghyun yang dibalas pukulan kecil pada lengannya.
"Jaehwan senang menempel padaku", canda Minhyun.
"Enak saja .. Hyung yang tidak bisa jauh-jauh dariku", balas Jaehwan tak terima.
"Ck~~siapa yang kemarin menangis dipinggir jalan seperti anak kecil dan memanggil namaku uh ??", seru Minhyun tak mau kalah.
"Tapi hyung yang bilang suka padaku duluan", balas Jaehwan lagi.
Jonghyun berkedip cepat dengan wajah kaget.
"Kalian berkencan ???"
"BELUM", seru keduanya kompak, lalu saling melirik dan langsung tersenyum salah tingkah.
"Jadi kalian sebenarnya berkencan atau tidak ???", seru Jonghyun penasaran.
"Aiiihhhh, berhenti bertanya", sahut Minhyun.
"Hyung mau makan siang disini ?", tawar Jaehwan mengalihkan perhatian.
Jonghyun melirik jam di tangannya, lalu mendesah malas.
"Aku mau Jaehwan~ah, tapi tidak bisa .. Atasanku pasti sebentar lagi akan mencariku""Sayang sekali .. Hyung tidak pernah punya waktu untuk makan bersama"
"Maaf Jaehwan~ah .. Lain kali saja, aku akan meluangkan waktu untuk makan bersama nanti"
"Janji ??"
Jonghyun mengangguk, dan Jaehwan tersenyum.
Ia pasti menagih janji itu lain waktu.
"Minhyun~ah .. Kemarin Paman Jang menghubungiku, Beliau memberitau kalau yayasan panti kehabisan dana untuk biaya anak-anak dan gedung .. Beberapa anak mungkin akan berhenti sekolah"
"Anak-anak itu tidak boleh berhenti sekolah .. Mereka harus tetap sekolah demi masa depan", seru Minhyun.
"Aku tau .. Tapi kita harus mencari dananya dimana ? Kau tau kan kalau----"
"Aku tau"
Jonghyun menepuk tangan Minhyun, lalu berseru, "Minhyun~ah .. Aku pernah memberimu saran untuk mencari donatur---"
"Tidak Jonghyun~ah, yayasan panti itu adalah tanggung jawabku .. Aku lah yang harus memenuhi semua keperluan mereka"
"Dengan apa ?"
Minhyun terdiam, ia tidak dapat menjawab Jonghyun kali ini.
Gajinya sebagai penjaga minimarket hanya cukup untuk kehidupannya dan Jaehwan sehari-hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanficKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.