"Aku pulang", seru Jaehwan lalu berlari masuk.Ia tersenyum lebar tapi Minhyun mengabaikannya, dan bibirnya mengerucut seketika.
"Hyung sedang apa ? Kenapa tidak membalas sapaanku ?"
Minhyun mendongak saat menyadari Jaehwan telah berada dihadapannya.
"Kapan kau pulang ?"
Ck~~
"Hyung tidak mendengar aku masuk dan berteriak ?""Maaf, aku tidak sadar kau sudah pulang"
Minhyun membelai singkat kepala Jaehwan, membuat jantungnya berdetak sedikit lebih cepat.
Belakangan ini Minhyun sering menyentuh lembut kepalanya.
Memperlakukannya dengan manis.
Tersenyum lebih hangat.
Dan semua perlakuan itu membuat Jaehwan merasakan hal aneh didalam dirinya.
Terlebih saat Minhyun berkata akan bekerja di New York, Jaehwan takut itu akan menjadi kenyataan.
Ia takut kehilangan.
"Jaehwan~ah"
Minhyun menggoyangkan tangannya didepan Jaehwan yang tak memperhatikan.
"Jaehwan~ah", serunya lagi.
"Ya ?"
"Kau kenapa ?"
Jaehwan menggeleng setelah tersadar, lalu tersenyum manis.
"Hyung sedang apa ?"
"Mencari pekerjaan"
Wajah Jaehwan cerah seketika.
"Apa hyung tidak jadi ke New York ?""Jadi"
"Lalu kenapa mencari pekerjaan di koran kalau tetap akan ke New York", serunya pelan dengan wajah yang berubah murung.
Minhyun meletakkan pena dan koran lalu menatap lurus pada Jaehwan yang menunggu jawaban.
"Aku tidak bisa diam di rumah seperti ini .. Aku tidak ingin jadi bebanmu .. Kalau kita berdua bisa menghasilkan uang, kenapa hanya kau yang harus bekerja ?"
"Aku tidak keberatan"
"Tapi aku keberatan", seru Minhyun tegas.
Ia kembali sibuk dengan koran dan pena.
"Hyung benar-benar ingin bekerja ?"
"Hngg"
"Apa saja ?"
Minhyun mendongak, "ya, apa saja"
"Baiklah .. Ayo ikut aku"
"Kemana ??"
"Cari kerja", serunya.
Jaehwan menarik Minhyun untuk pergi bersamanya, dan pria tinggi itu menurut.
...
...
..."Paman Wang, aku datang"
Jaehwan masuk ke pekarangan rumah dan seorang pria setengah baya muncul dengan kipas di tangannya.
"Ah, Jaehwan~ah .. Ada perlu apa kesini ? Kau ingin berhenti bekerja lagi ? Akan kunaikkan gajimu, tapi jangan berhenti lagi, aku pusing mencari pengganti, tidak ada yang bisa melayani pembeli sepertimu"
Jaehwan tertawa.
Lalu tiba-tiba bingung karena tidak menemukan Minhyun dimanapun.
"Sebentar Paman"

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanficKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.