Minhyun mengulat sesaat setelah membuka kedua matanya.Ia mengucaknya pelan, lalu bangkit setelah melihat jarum jam berada di angka 10.
"Jaehwan~aaahh .. Kenapa tidak membangunkan akuu ??, pekiknya.
Ia menunggu.
Tak ada jawaban.
Dan tersadar kalau Jaehwan ada kuliah pagi ini.
"Dia pasti sudah pergi kuliah dari tadi"Minhyun beranjak dari ranjang dan menemukan note kecil berwarna pink menempel di pintu lemari.
--Hyung pilih saja baju mana yang mau dipakai setelah mandi, tapi jangan cari yang bermerek karena semua bajuku dibeli di pasar--
Ia terkekeh geli.
Lalu menarik kaos polos berwarna hitam dan celana pendek bergaris.
"Seleranya payah", seru Minhyun setelah menutup kembali pintu lemari dan berjalan pergi ke kamar mandi.
...
--Aku belum sempat belanja, jadi makan saja apa yang sudah kubuat susah payah .. Nanti siang aku akan pulang dengan makanan yang lebih enak--
Duah buah telur mata sapi dan sebungkus roti tawar tersaji diatas meja makan.
"Hanya telur mata sapi, dimana letak susahnya ???", protes Minhyun, lalu makan dengan lahap setelahnya.
...
Mandi--sudah.
Sarapan--juga sudah.
Minhyun bingung harus melakukan apalagi.
Tidak bekerja membuatnya jadi seperti orang linglung, terlebih rumah ini bukanlah apartmentnya yang mewah dan serba lengkap.
Lalu sudut bibirnya naik, ia tersenyum lebar saat di kepalanya muncul ide.
"Baiklah, ayo kita lakukan", serunya.
...
Cklek.
"Hyung, apa kau sudah bangun ?"
Jaehwan berjalan ke ruang tengah setelah menutup pintu dan merapikan sepatunya.
Ia menganga melihat ruangan itu telah berubah.
"MINHYUN HYUNG, APA YANG KAU LAKUKAN PADA RUMAHKUUUUU ?????"
"Kenapa berteriak ? Rumahmu kecil, berbisik juga aku pasti bisa dengar", serunya yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Ru- ru- rumahkuu"
"Rapi kan ? Ahh, sekarang ruangan ini jadi lebih lega dan segar .. Kau memang tidak pintar menata rumah"
Minhyun berlalu dengan handuk basah yang menggantung di leher, menegak segelas air setelah mengambilnya dari kulkas, dan berseru lega.
"Lelahnyaaa .. Rumahmu jarang dibersihkan uh ?? Debu dimana-mana .. Kau ini asisten rumah tangga, tapi tidak bisa merapikan rumah sendiri"
Jaehwan masih syok, ia tak dapat berkata apa-apa.
Bukannya ia tidak berterima kasih pada Minhyun karena telah merapikan dan membersihkan rumahnya.
Tapi----
"Aku adalah orang yang mudah lupa hyung .. Dan sekarang hyung mengubah posisi perabotan disini, sama saja menyiksaku saat mencari benda yang kubutuhkan nanti"
Jaehwan terduduk lemas.
Dan Minhyun ikut duduk disebelahnya sambil menyodorkan segelas air dingin.

KAMU SEDANG MEMBACA
HELLO, MR. HWANG ~ [MINHWAN] -END-
FanfictionKim Jaehwan-seorang asisten rumah tangga yang berisik tapi manis, bekerja pada Hwang Minhyun-seorang eksekutif muda yang ketus dan pemarah.