Our little prayer

1.5K 234 72
                                    

"Jeon Jeongguk sempat menghubungiku untuk memberitahu di mana posisi mereka, sebelum akhirnya sambungan telepon terputus begitu saja."

Ketika berbicara demikian, jari-jemari ramping milik Seokjin terasa begitu beku. Namjoon meraih dan menggenggamnya erat agar Seokjin tidak kedinginan.

Saat ini mereka tengah kedatangan dua orang tamu dari pihak Jimin, yaitu Hoseok dan Taeminーselaku wali dan sepupu Jimin. Mereka sengaja berbincang pelan di ruang di mana Taehyung dirawat, karena jujur, sejak kejadian Taehyung yang mendadak kosong mendengar kabar tiadanya Jeongguk, Seokjin tidak bisa meninggalkan anak semata wayangnya begitu saja.

"Bahkan ketika aku menemukannya, ia sedang mati-matian menjaga matanya agar tetap terbuka, untuk memastikan bahwa Taehyungie baik-baik saja dalam pelukannya," lanjut Seokjin lagi. Kesedihan tercetak jelas di wajah manisnya, dan ia mengerling sekilas pada anaknya yang tengah tertidur.

"Aku tidak tahu berapa lama ia bertahan dalam posisi demikian. Jeongguk sudah kehilangan begitu banyak darah, dia setengah mati kesakitan dan yang kutemukan terakhir sebelum ia tidak sadarkan diri adalah bisikannya untuk mendonorkan organ jantungnya pada Park Jimin bila sesuatu terjadi padanya."

Suasana di dalam ruangan mendadak sunyi, gerung air conditioner menggantikan tugas Seokjin untuk mengisi ruang udara di sekitar mereka. Keempat pria dewasa itu saling diam, tenggelam dalam pemikiran masing-masing. Taemin yang penasaran sepertinya tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

"Apa...Jeon Jeongguk sama sekali tidak punya kerabat? Maaf kalau aku lancang bertanya demikian Kim Seokjin-ssi, tapi dari apa yang kudengar, kau bilang malam itu bahwa kau adalah walinya, sekaligus calon merーehm, maksudku mertuanya. Bukankah keputusan untuk donor seperti itu hanya bisa diambil oleh keluarganya?"

Namjoon menaikkan alis, kemudian tersenyum tipis. "Jeon Jeongguk memang tidak punya siapa-siapa lagi sekarang. Orang tuanya sudah lama meninggal, dan keluarga dari orang tuanya sendiri pun tidak ambil pusing dengan keberadaan Jeon Jeongguk. Sebelum bertemu dengan Taehyung, Jeongguk memang sendiri saja," jelasnya, mewaliki Seokjin untuk memberi jawaban.

Taemin mengangguk paham, sedang Hoseok disampingnya mengerjap pelan untuk menjernihkan pandangan, memeriksa ponselnya, lalu memandang wajah pucat Taehyung.

Seorang Omega tanpa Alpha, bagaimana perasaan Taehyung saat ini? Yang jelas Hoseok tahu, Taehyung pasti benar-benar hancur sekarang. Ibarat burung dengan satu sayap. Mungkin ia bisa hidup, tapi tidak akan pernah bisa kembali 'terbang'.

"Kami sangat-sangat berterimakasih kepada Jeon Jeongguk yang sudah membantu untuk mendonorkan jantungnya. Kalau saja itu tidak terjadi, aku tidak tahu lagi bagaimana nasib Jimin. Karena tepat di saat itu, kami hampir saja memutuskan untuk mencabut semua alat bantu yang menopang hidupnya."

"Suatu kebanggaan buatku, anakku bisa mendapatkan Alpha yang benar-benar menjadi superhero di akhir hidupnya," Seokjin berucap tulus. "Aku benar-benar kebingungan untuk memutuskan waktu itu, perpindahan jantung dari pendonor ke penerima memiliki waktu yang sempit, dan aku tidak boleh gegabah. Aku bahkan tidak meminta persetujuan dari Taehyung sama sekali."

"Keputusanmu sudah tepat, Sayang. Itu permintaan terakhir Jeon Jeongguk, dan kau sudah mengabulkannya," imbuh Namjoon, mencoba menenangkan pujaan hatinya. "Lagipula saat itu Taehyung masih tidak sadarkan diri. Kalau kau menunggu sampai dia sadar, bisa-bisa dua nyawa yang akan hilang di saat bersamaan."

Seokjin menggeleng dan mendesah penuh sesal. Ia memijat pelipisnya yang sudah dari kemarin terus mengencang. "Proses transplantasi jantung itu tidak semudah yang dibayangkan, Namjoon-ah. Banyak resiko yang kemungkinan bisa munculーseperti misal, bisa saja jantung Jeongguk akan ditolak oleh tubuh Park Jimin. Ia juga masih harus menjalani pengobatan pasca transplantasi untuk memanipulasi sistem imunitas dalam menerima cangkokan jantung baru, dan itu tentu saja memiliki efek samping juga."

Love Cycle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang