__
Min Hyuk berjalan mendekati Syafa kemudian berdiri di depan wanita itu.
"Masuklah. Kau pasti lelah. Wajahmu terlihat sedikit pucat"
"Ah, kwaencahana. Aku hanya kurang tidur beberapa hari ini"
Syafa berkata sambil menunjukkan senyumannya.
"Ah, sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
"Mengatakan sesuatu ?"
Syafa mengerutkan keningnya.
"Karena orang pertama masih bingung dengan perasaannya jadi aku berharap dapat melangkah satu langkah di depannya"
"Hm ?"
Syafa lagi-lagi menunjukkan wajah bingungnya.
"Aku harap kita bisa lebih dekat"
Min Hyuk berkata sambil menatap Syafa tanpa berkedip. Ekspresi pria itu bahkan berubah serius.
"Aku harap kau mau menerima tawaranku"
"Tawaran ?"
Syafa tambah bingung.
"Apa pria ini ingin menawarinya sebuah pekerjaan ? Apakah 'juga' menjadi asistennya ?"
Syafa berkata dalam hati.
"Sudah aku katakan jangan mencari atasan lain"
Perkataan seseorang tiba-tiba membuat keduanya berbalik ke sumber suara. Syafa sedikit terkejut melihat Ji Hyuk sudah berdiri tidak jauh dari tempatnya dan Min Hyuk sekarang.
"Apa yang kau lakukan ? Kenapa kau baru pulang ?"
Syafa menatap Ji Hyuk dengan pandangan tidak suka. Apa lagi yang diinginkan pria ini ?
"Aku rasa itu bukan urusan Anda"
"Tentu saja itu urusanku. Kau asistenku jadi kau milikku. Apa yang kau lakukan dengan seorang pria malam-malam begini ? Bagus sekali. Kau lebih memilih keluar bersenang-senang daripada bekerja ?"
Ji Hyuk berkata dengan nada ketus sementara Syafa sudah menatap pria di depannya dengan tatapan kesal.
"Mwo ?"
"Sudah aku katakan kalau aku tidak ingin kau mencari atasan baru. Kenapa kau tidak mengerti ? Sebenarnya kau berpikir menggunakan otak bagian mana, huh ?"
Kini Ji Hyuk berkata dengan nada sedikit kesal.
"Apa Anda datang hanya untuk merendahkanku lagi ?"
Syafa menatap Ji Hyuk tajam sementara Ji Hyuk kembali mengacak rambutnya. Gadis itu sebenarnya sudah mencoba memafkan Ji Hyuk tapi mengapa pria itu kembali membuat amarahnya memuncak ?
"Sebaiknya kau masuk. Biarkan aku yang berbicara dengan Ji Hyuk"
Min Hyuk yang sedari tadi hanya melihat pertengkaran Ji Hyuk dan Syafa kini bersuara.
Syafa menatap Ji Hyuk sebentar kemudian beranjak dari tempatnya sampai perkataan Ji Hyuk menghentikannya.
"Berhenti atau aku akan menahanmu"
Syafa berbalik menatap Ji Hyuk masih dengan tatapan tajam.
"Sebenarnya apa yang Anda inginkan ?"
Syafa kini berkata dengan sedikit keras.
"Tinggal di sisiku. Aku ingin kau tinggal disisiku"
"M..mwo ?"
Syafa merasa waktu seperti terhenti untuk beberapa saat sampai Ji Hyuk kembali berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syafa (한강에 황혼)/COMPLETED
RomanceKisah cinta seorang gadis muslimah (Syafa) dan CEO korea bermulut kasar (Ji Hyuk). Bisakah mereka bersama dengan perbedaan keyakinan yang mereka miliki ? "...jika saja aku tahu kita tidak bisa bersama maka aku berharap rasa ini benar-benar berubah...