Chapter 27 (Masih Malu)

3K 195 8
                                    

__

Ji Hyuk terbangun saat mendengar suara dari dapur. Walaupun tidak terlalu berisik tapi berhasil membuat pria itu membuka matanya. Pria itu tersenyum saat melihat bantal disampingnya.

Detik berikutnya pria itu segera bangkit dari tempatt tidurnya dan segera mencari asal keributan itu.

Ah, itu dia.

Ji Hyuk menyandarkan tubuhnya ke pintu dapur sambil terus memperhatikan gadis yang memakai baju tidur berbentuk dress berwarna putih selutut dengan rambut sebahu yang dia biarkan terurai. Gadis itu sedang memotong bahan makanan yang ada di talenan.

Ji Hyuk memegangi dadanya. Jantungnya berdetak dengan cepat. Gadis yang dulu selalu berpakaian tertutup bahkan rambutnya saja Ji Hyuk sama sekali belum pernah melihatnya kini sedang berdiri di depannya dengan penampilan berbeda. Sungguh, Syafa bisa membuat pria itu jatuh cinta berkali-kali.

“Kau membuat suamimu terbangun”

Syafa yang sedang sibuk memotong bahan makan dibuat terkejut dengan perkataan Ji Hyuk barusan. Gadis itu menghentikan aktivitasnya kemudian berbalik dan menatap Ji Hyuk yang sekarang sedang berjalan mendekatinya.

“Ah, Mianhae. Tapi seharusnya kau  tidak tidur setelah sholat subuh”

Ji Hyuk sudah berdiri di depan Syafa saat gadis itu menyelesaikan pekerjaannya.

“Itu berarti aku yang harus meminta maaf, geuchi ?”

Syafa menundukkan kepalanya karena sekarang Ji Hyuk berdiri tepat di depannya.

“Hey, kau harus menatap suamimu saat dia sedang berbicara”

Ji Hyuk berkata sambil mengangkat dagu Syafa membuat pria itu dapat melihat dengan jelas wajah istrinya yang sekarang seperti udang rebus.

“Ada apa dengan wajahmu ? Apa kau sedang malu pada suamimu sendiri ?”

Ji Hyuk berkata sambil sedikit terkekeh yang membuat wajah Syafa semakin memerah. Gadis itu segera menutup wajahnya memakai kedua tangannya.

“Astaga. Kenapa gadis ini begitu imut ?”

Ji Hyuk bergumam pelan sambil menatap gadis di depannya yang masih menutup wajahnya.

Cup ..

Syafa melepaskan kedua tangannya dari wajahnya saat merasakan pria itu mengecup keningnya.

“Lanjutkan pekerjaanmu. Aku akan bersiap pergi bekerja”

“Ah, dan aku akan kembali untuk mencicipi masakanmu, eo ?”

Ji Hyuk berkata sambil mengacak rambut Syafa pelan sementara gadis itu hanya mampu terdiam sambil memegang keningnya. Ini memang bukan yang pertamakali Ji Hyuk mengecup keningnya namun entah mengapa Syafa masih belum terbiasa. Bahkan saat pria itu melakukannya dia merasa seperti tersetrum, sedangkan dilain tempat Ji Hyuk terus melangkahkan kakinya sambil tersenyum. Kalau saja dia terus menggoda Syafa mungkin wajah gadis itu akan meledak.

*****

Ji Eun menatap Syafa yang sedang meminum kopinya dengan tatapan kesal. Keduanya sedang berada di kafe Lee Ahjumma karena hanya kafe ini yang bisa Syafa percaya. Kalian pasti tahu itu.

“Aku senang akhirnya bisa bertemu denganmu. 5 bulan terakhir ini kau sangat sulit dihubungi. Aku tahu kalian masih 'baru' dan membutuhkan waktu untuk berdua tapi itu tidak berarti kau harus melupakan aku”

Ji Eun berkata masih dengan wajah kesalnya sementara Syafa hanya bisa tersenyum.

“Siapa yang katakan kalau aku melupakanmu ?”

Syafa (한강에 황혼)/COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang